AturUang

5 Kebiasaan Finansial yang Membuat Moms Lebih Unggul dalam 5 Tahun ke Depan

5 Kebiasaan Finansial yang Membuat Moms Lebih Unggul dalam 5 Tahun ke Depan

MOMSMONEY.ID - Berikut langkah awal memulai membangun kebiasaan finansial yang sehat dalam lima tahun kedepan agar finansial Moms lebih stabil.

Mengelola keuangan bukan hanya soal seberapa besar penghasilan yang dimiliki, tetapi lebih kepada bagaimana membentuk kebiasaan finansial yang tepat sejak dini. 

Melansir dari laman New Trader U, banyak orang masih merasa terjebak dalam pola hidup konsumtif sehingga sulit menabung atau berinvestasi secara konsisten. 

Padahal, kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari dapat membawa perubahan besar pada kondisi finansial di masa depan. 

Jika Moms mulai membangun kebiasaan finansial yang sehat hari ini, lima tahun ke depan keuangan keluarga bisa jauh lebih stabil, aman, dan sejahtera.

Baca Juga: Gen Z Harus Paham soal Keuangan Terutama untuk Masa Pensiun

Bayar diri sendiri lebih dulu sebagai fondasi kekayaan

Salah satu kebiasaan finansial paling penting yang dimiliki orang kaya adalah membayar diri mereka lebih dulu. Maksudnya, mereka selalu menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk tabungan atau investasi sebelum membayar tagihan lain. 

Cara ini terbukti lebih efektif membangun kekayaan jangka panjang dibanding menabung sisa uang belanja.

Pakar keuangan menyarankan untuk menabung minimal 10 hingga 20 persen dari gaji bulanan. Namun jika jumlah tersebut terasa berat, Moms bisa memulai dari 5 persen terlebih dahulu. Kuncinya adalah konsistensi, karena seiring waktu persentase ini bisa ditingkatkan.

Agar lebih disiplin, gunakan sistem otomatis. Atur agar sebagian gaji langsung masuk ke rekening tabungan atau investasi sebelum menyentuh rekening belanja. Dengan begitu, Moms tidak perlu lagi bergantung pada niat kuat semata untuk menabung.

Lunasi utang berbunga tinggi lebih cepat

Kebiasaan finansial berikutnya yang sangat berpengaruh adalah melunasi utang berbunga tinggi sesegera mungkin. Utang kartu kredit atau pinjaman dengan bunga di atas 7 persen hanya akan menguras keuangan dan memperlambat proses membangun kekayaan.

Langkah yang bisa dilakukan adalah membuat daftar semua utang berdasarkan bunga tertinggi. Fokus untuk melunasi utang dengan bunga terbesar terlebih dahulu sambil tetap membayar cicilan minimum pada utang lainnya.

Gunakan tambahan dana seperti bonus, tunjangan, atau penghasilan sampingan untuk mempercepat pelunasan. Setelah terbebas dari jeratan bunga, Moms akan lebih leluasa mengalokasikan uang untuk menabung maupun berinvestasi.

Bebas dari utang juga memberi ketenangan batin. Tidak ada lagi beban pikiran soal tagihan menumpuk yang bisa mengganggu rencana keuangan jangka panjang.

Baca Juga: Simak Cara Cerdas memulai Dana Darurat untuk Keamanan Finansial

Mulai berinvestasi lebih awal dan konsisten

Salah satu perbedaan terbesar antara orang yang sukses secara finansial dengan yang tidak adalah cara mereka memandang investasi. Orang kaya memahami bahwa waktu adalah aset paling berharga dalam berinvestasi.

Contohnya, jika seseorang berinvestasi Rp8 juta per bulan sejak usia 25 tahun dengan rata-rata imbal hasil 8 persen per tahun, maka di usia 65 tahun ia bisa mengumpulkan lebih dari Rp21 miliar. Namun jika baru mulai usia 35 tahun, hasilnya hanya sekitar Rp9 miliar.

Pelajaran pentingnya adalah jangan menunggu waktu yang “sempurna” untuk berinvestasi. Mulailah dengan nominal kecil, misalnya Rp800 ribu per bulan, lalu tingkatkan seiring kenaikan pendapatan. Konsistensi jauh lebih penting dibanding menunggu peluang besar.

Pilih instrumen investasi yang terdiversifikasi seperti reksa dana indeks agar risiko lebih terkendali. Dan yang terpenting, lakukan otomatisasi agar investasi berjalan rutin tanpa harus bergantung pada mood.

Hidup sederhana dan tahan godaan konsumtif

Tantangan terbesar dalam membangun kekayaan bukan hanya soal penghasilan, melainkan juga bagaimana Moms mengelola gaya hidup. Tekanan untuk selalu mengikuti tren belanja bisa membuat tabungan cepat terkuras.

Orang kaya biasanya lebih berhati-hati sebelum membeli sesuatu. Mereka akan mempertimbangkan apakah uang yang dipakai belanja akan lebih bermanfaat jika diinvestasikan. Pertanyaan sederhana ini membantu menunda keinginan konsumtif.

Moms bisa mencoba aturan 24 jam sebelum membeli barang non-esensial. Dengan cara ini, sering kali rasa ingin membeli akan hilang dengan sendirinya, sehingga uang tetap aman di rekening.

Selain itu, hindari “inflasi gaya hidup”, yaitu kebiasaan menambah pengeluaran setiap kali pendapatan naik. Lebih baik alokasikan tambahan penghasilan untuk memperbesar tabungan atau investasi.

Baca Juga: Cara Agar Bisa berbasis Kemerdekaan Finansial ala OJK

Terus belajar dan tingkatkan literasi finansial

Kebiasaan finansial terakhir yang tidak kalah penting adalah komitmen untuk selalu belajar tentang keuangan. Pengetahuan akan membantu Moms membuat keputusan cerdas dalam mengelola uang.

Bentuk belajarnya bisa membaca buku finansial, mengikuti kursus online, hingga mendengarkan podcast. Dengan begitu, wawasan tentang investasi, strategi pajak, hingga peluang bisnis bisa terus berkembang.

Moms juga bisa mencari teman diskusi atau komunitas dengan visi finansial yang sama. Memiliki partner untuk saling mengingatkan dapat meningkatkan motivasi dalam menjalankan rencana keuangan.

Ingat, pendidikan finansial bukan kegiatan sekali jadi. Semakin banyak ilmu yang dipelajari, semakin besar pula peluang menciptakan masa depan keuangan yang aman.

Membangun masa depan finansial yang lebih baik dalam lima tahun ke depan bukan hanya soal berapa besar penghasilan, tetapi lebih kepada bagaimana Moms membentuk kebiasaan finansial yang tepat sejak hari ini. 

Dengan membayar diri sendiri lebih dulu, melunasi utang berbunga tinggi, berinvestasi secara konsisten, hidup sederhana, serta terus belajar, maka kondisi keuangan di tahun 2030 bisa jauh lebih mapan.

Kebiasaan finansial sederhana ini bisa mulai diterapkan siapa saja, dan semakin cepat dilakukan, semakin besar pula hasil yang bisa dirasakan di masa depan.

Selanjutnya: Wapres Gibran: Pembangunan IKN Akan Dilanjutkan dan Diselesaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News