Keluarga

Sering Dilakukan Anak Muda, Ini 7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak Menurut Ahli

Sering Dilakukan Anak Muda, Ini 7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak Menurut Ahli

MOMSMONEY.ID - Sering dilakukan di zaman modern oleh banyak anak muda, ketahui beberapa kebiasaan yang dapat merusak otak yang dikutip dari beberapa ahli berikut ini. Cegah sebelum terlambat, yuk.

Kurang tidur

Kurang tidur menjadi salah satu kebiasaan terburuk yang dapat merusak otak. Sebab otak tak memiliki kesempatan untuk beristirahan & memulihkan diri.

Hal ini menyebabkan masalah serius seperti penurunan kognitif, hilang ingatan, dan perubahan mood.

Beberapa penelitian juga menjabarkan bukti bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko demensia.

Baca Juga: 5 Cara Mengalahkan Monday Blues, Perasaan Cemas saat Hadapi Hari Senin

Menonjolkan hal-hal negatif

Sering minder? Siapa sangka, hal-hal negatif seperti dendam, amarah, pesimis, hingga berpikiran buruk ternyata dapat merusak otak secara perlahan!

Melansir sebuah jurnal penelitian University College London yang dikutip melalui AARP, hal-hal negatif yang kerap dipikirkan berkaitan erat dengan penurunan kognisi & memori pada orang berusia 55 tahun ke atas.

Para peserta uji coba yang berulang kali memikirkan hal buruk memiliki lebih banyak simpanan amyloid di otak. Ini merupakan penanda biologis dari penyakit Alzheimer.

Psikolog asal Los Angeles, Patti Johnson, menyarankan Anda untuk mengubah pemikiran negatif dengan cara:

  1. Membuat daftar 5 hal yang perlu disyukuri
  2. Tarik napas dalam-dalam, mencoba hal baru
  3. Saat pikiran negatif muncul, ucapkan “selamat tinggal pikiran negatif”

Baca Juga: Bodo Amat! 6 Cara Ini Jadikan Dirimu Lebih Cuek dari Segala Omongan Orang

Menggunakan headphone terlalu sering

Menggunakan headphone saat berolahraga

Mendengarkan musik adalah salah satu cara yang baik untuk bersantai. Namun jika dilakukan berlebihan, maka akan menyebabkan kerusakan pada otak.

Menurut penelitian, menggunakan headphone selama 30 menit saja dapat menyebabkan kerusakan pendengaran yang bisa bersifat permanen.

Yang lebih mengejutkan lagi, orang dengan gangguan pendengaran lebih mungkin terkena penyakit Alzheimer. Para peneliti berpendapat, ini karena otak bekerja terlalu keras mendengar musik sehingga tidak mampu menyimpan ingatan apa yang didengar.

Baca Juga: 6 Tips Atasi Rasa Cemas Menjelang Ujian untuk Pelajar, Mahasiswa, hingga Pekerja

Menyendiri

Melansir dari Premiere Neurology Center, terlalu banyak menyendiri bisa berdampak buruk bagi otak, seperti halnya kurang tidur.

Saat menyendiri, otak tidak mendapat rangsangan dari interaksi sosial. Ini menyebabkan depresi, kecemasan, dan demensia.

Maka untuk menjaga otak tetap sehat, upayakan untuk selalu menghabisan waktu bersama dengan orang terdekatmu secara rutin.

Baca Juga: Sulit Kendalikan Emosi? Tiru 8 Cara Lampiaskan Amarah ke Hal Positif

Kurang bergerak & olahraga

Kurang gerak & olahraga, atau terlalu banyak duduk dalam waktu yang lama menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan otak.

“Penelitian menunjukkan bahwa duduk berlebihan dikaitkan dengan perubahan pada medial temporal lobe (MTL), area penting untuk memori.” kata Dr Sahul Kohli, Konsultan senior neurologi yang dikutip dari Healthshot.

“Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan daerah MTL menjadi lebih tipis, sehingga berpotensi berkontribusi terhadap masalah kognitif dan memori,” lanjutnya.

Para ahli menyarankan untuk beraktivitas setiap 30 menit sekali demi menjaga kesehatan otak.

Baca Juga: Menurut Ilmu Psikologi, Ini 7 Situasi Saat Anda Harus Menahan Diri Tetap Diam

Banyak makan junk food

junk food makanan tidak sehat

Banyak makan junk food adalah salah satu kebiasaan yang dapat merusak otak, dikutip melalui Premier Neurology Center.

Orang yang mengonsumsi lebih banyak kentang goreng, keripik kentang, hamburger, dan minuman ringan, memiliki otak yang lebih kecil yang berhubungan dengan pembelajaran, memori, dan kesehatan mental.

Stres kronis

“Stres mempengaruhi memori & proses pembelajaran di korteks prefrontal,” ujar Dr Kohli.

Baca Juga: Bikin Langsung Berpaling, Tiru 6 Cara Menarik Perhatian Orang dalam Waktu Singkat

Jika stres dibiarkan berlarut-larut hingga kronis, maka bukan tidak mungkin kebiasaan ini malah akan merusak otak.

Dr Kohli menyarankan untuk berlatih pernapasan dalam, yoga, atau meditasi. Menghabiskan waktu berkualitas bersama orang tersayang / berekreasi bersama juga memunculkan rasa bahagia & relaksasi bagi otak.

Itulah sederet kebiasaan yang dapat merusak otak yang patut dihindari. Hindari semua kebiasaan di atas supaya fungsi otakmu tetap terjaga hingga di hari tua nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News