Bugar

Penderita Kolesterol Boleh Makan Daging Kurban atau Tidak?

Penderita Kolesterol Boleh Makan Daging Kurban atau Tidak?

MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, penderita kolesterol boleh makan daging kurban atau tidak? Ini jawabannya.

Idul Adha selalu membawa kebahagiaan tersendiri bagi umat Muslim. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk beribadah dan berbagi, tetapi juga saat untuk menikmati hidangan lezat yang kaya akan daging.

Daging kurban, baik itu sapi, kambing, atau domba, menjadi salah satu makanan utama yang disajikan di meja makan. Namun, bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, memiliki kekhawatiran tersendiri.

Daging merah dikenal mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Lantas, penderita kolesterol boleh makan daging kurban atau tidak?

MomsMoney akna mengulasnya pada kesempatan kali ini. Yuk, simak!

Baca Juga: 10 Daun Obat Penurun Kolesterol Tinggi Alami, Ada Daun Kelor

Penderita kolesterol boleh makan daging kurban atau tidak?

Daging merah sering dianggap buruk untuk kesehatan jantung karena kandungan lemak jenuhnya yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Banyak orang beranggapan, mereka yang ingin menurunkan kolesterol sebaiknya menghindari daging merah karena kandungan lemak jenuh yang tinggi.

Namun, seiring berkembangnya penelitian, ditemukan bahwa tidak semua potongan daging merah mengandung lemak jenuh dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, memilih potongan daging yang tepat bisa menjadi solusi bagi penderita kolesterol tinggi.

Beberapa studi menunjukkan bahwa potongan daging merah yang lebih ramping, dengan lebih sedikit lemak jenuh, masih bisa dimasukkan dalam pola makan sehat tanpa meningkatkan kadar kolesterol.

Salah satu penelitian, seperti yang dilakukan dalam diet BOLD (beef in an optimal lean diet), menunjukkan, dengan menggabungkan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan daging sapi tanpa lemak dalam jumlah kecil, dapat membantu menurunkan kolesterol.

Penelitian tersebut menemukan bahwa mengonsumsi 4 hingga 5,4 ons daging sapi tanpa lemak per hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) hingga 10% dalam lima minggu.

Hasil penelitian ini membuktikan, Anda masih bisa menikmati daging merah jika memilih potongan yang lebih ramping dan mengurangi asupan lemak jenuh secara keseluruhan.

Dengan menjaga pola makan rendah lemak jenuh, daging sapi tanpa lemak tetap bisa menjadi bagian dari diet sehat.

Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Memicu Kolesterol Tinggi? Ini 15 Daftarnya

Tips makan daging kurban untuk penderita kolesterol

Melansir dari laman Eat This, inilah beberapa tips makan daging kurban untuk penderita kolesterol

1. Pilih potongan daging yang rendah lemak

Menurut USDA, potongan daging sapi yang tergolong rendah lemak mengandung kurang dari 4,5 gram lemak jenuh per porsi. Potongan ekstra rendah lemak, seperti sirloin atas, daging bulat atas, dan steak ujung sirloin, mengandung kurang dari 2 gram lemak jenuh per porsi.

2. Kontrol porsi daging

Penting untuk membatasi porsi daging sapi Anda. Meskipun daging sapi tanpa lemak lebih rendah lemak, tetap batasi konsumsi daging merah hanya dua hingga tiga kali per minggu.

Porsi daging yang disarankan adalah sekitar 90 hingga 120 gram per kali makan, agar Anda tetap mendapatkan manfaat tanpa meningkatkan kadar kolesterol.

3. Perhatikan cara memasak daging

Metode memasak juga sangat berpengaruh pada kesehatan. Hindari menggoreng atau menumis daging dengan banyak minyak, karena dapat menambah lemak jenuh.

Sebaiknya, olah daging dengan cara merebus atau memanggang dengan sedikit minyak. Ini akan membantu menjaga kandungan lemaknya tetap rendah.

4. Gabungkan dengan makanan sehat lainnya

Untuk membuat makanan Anda lebih sehat, coba kombinasikan daging sapi tanpa lemak dengan makanan kaya serat, seperti sayuran hijau, quinoa, atau nasi merah.

Anda bisa mencoba resep seperti mangkuk listrik dengan nasi merah, quinoa, kangkung, brokoli, wortel, paprika merah, alpukat, dan daging sapi tanpa lemak, atau membuat taco dengan tortilla jagung, selada, tomat, bawang bombay, guacamole, dan daging sapi tanpa lemak.

Kombinasi ini akan memberi Anda keseimbangan gizi yang lebih baik, sambil membantu menurunkan kolesterol.

5. Jaga keseimbangan lemak dalam pola makan

Selain memilih potongan daging yang tepat, pastikan untuk mengonsumsi makanan lain yang rendah lemak jenuh dan kaya lemak sehat, seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Mengonsumsi lemak sehat seperti omega-3 dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Baca Juga: Begini Tips Aman Konsumsi Daging Kurban saat Idul Adha

Jadi, penderita kolesterol boleh makan daging kurban atau tidak? Penderita kolesterol tinggi masih bisa mengonsumsi daging kurban, asalkan memilih potongan yang lebih ramping dan rendah lemak jenuh.

Mengontrol porsi konsumsi daging, dengan batasan 90 hingga 120 gram per kali makan, juga sangat penting untuk menjaga kesehatan. Selain itu, cara memasak yang sehat seperti merebus atau memanggang dapat membantu mengurangi kandungan lemak jenuh dalam daging.

Dengan menggabungkan daging sapi tanpa lemak dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran dan biji-bijian, Anda dapat tetap menikmati daging kurban tanpa meningkatkan kadar kolesterol.

Selanjutnya: Parfum Terbaru dari Hint Tawarkan Sensasi Personal dengan Teknologi Adrenaline

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News