MOMSMONEY.ID - Seperti yang sudah kita ketahui, olahraga merupakan kegiatan yang menyehatkan tubuh. Salah satu manfaat olahraga adalah membantu otak tetap muda. Pada kesempatan kali ini, Momsmoney akan membahas mengapa olahraga baik untuk otak manusia.
Dikutip dari Medical News Today, sebuah studi baru dari University of Queensland di Australia, yang dipublikasikan di jurnal Cell Aging, menunjukkan bahwa olahraga dapat menghambat atau memperlambat penurunan kognitif seiring dengan bertambahnya usia.
Para peneliti meneliti ekspresi gen pada sel-sel otak tikus dan menemukan bahwa olahraga berdampak signifikan pada ekspresi gen dalam mikroglia, sel-sel kekebalan yang mendukung fungsi otak dalam sistem saraf pusat.
Baca Juga: Khasiat Bayam untuk Asam Lambung, Cek 8 Sayuran yang Direkomendasikan Lainnya
Menariknya, olahraga dapat mengembalikan pola ekspresi gen pada mikroglia tua menjadi serupa dengan mikroglia muda.
Eksperimen yang menipiskan mikroglia menunjukkan bahwa sel-sel ini diperlukan untuk manfaat olahraga dalam memicu pertumbuhan neuron baru di hippocampus, area otak yang vital untuk memori, pembelajaran, dan emosi.
Studi ini juga menemukan bahwa memberikan tikus akses olahraga mencegah atau mengurangi keberadaan sel T di hippocampus, yang biasanya meningkat seiring bertambahnya usia.
Jana Vukovic, PhD, asisten profesor dan kepala laboratorium neuroimunologi dan kognisi di The University of Queensland, menggarisbawahi bahwa proses penuaan mempengaruhi berbagai jenis sel otak, terutama mikroglia.
Baca Juga: Benarkah Jeruk Lemon untuk Asam Lambung itu Aman? Ini Cara Konsumsinya
Olahraga, kata Vukovic, mampu mengembalikan profil gen mikroglial kembali ke keadaan muda mereka. Ini menunjukkan bahwa olahraga dapat mengubah lanskap kekebalan di otak yang menua, sehingga memungkinkan sel-sel kekebalan untuk terus mendukung fungsi sel saraf.
Ryan Glatt, CPT, NBC-HWC, seorang pelatih kesehatan otak senior dan direktur Program FitBrain di Pacific Neuroscience Institute di Santa Monica, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menekankan manfaat multifaset dari olahraga terhadap kesehatan otak.
Menurutnya, olahraga meningkatkan plastisitas sinaptik dan aliran darah, sambil mengurangi inflamasi dan meningkatkan ekspresi faktor neurotropik seperti BDNF, yang secara sinergis dapat meningkatkan memori, pembelajaran, dan kesehatan otak secara keseluruhan.
Untuk otak yang menua, Vukovic menyarankan Pilates sebagai titik awal yang baik untuk mengaktifkan otot, sementara Glatt menyarankan latihan aerobik, seperti kardiovaskular, latihan kekuatan, dan keseimbangan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan otak.
Baca Juga: Bagus untuk Otak Anda, Intip 10 Manfaat Konsumsi Apel untuk Kesehatan yuk
Olahraga yang menggabungkan tantangan fisik dan kognitif, seperti menari atau tai chi, juga sangat efektif untuk beberapa aspek kesehatan otak.
Namun, Glatt mengingatkan bahwa meskipun olahraga sangat bermanfaat, variabilitas individu akibat genetika dan kondisi kesehatan yang ada dapat mempengaruhi hasilnya.
Ini menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan keberlanjutan jangka panjang dan jenis serta intensitas latihan yang optimal untuk populasi yang berbeda.
Demikianlah ulasan terkait olahraga baik untuk otak manusia. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News