Bugar

Mual karena Asam Lambung? Coba 12 Obat Tradisional untuk Asam Lambung Berikut

Mual karena Asam Lambung? Coba 12 Obat Tradisional untuk Asam Lambung Berikut

MOMSMONEY.ID - Ada beberapa obat tradisional untuk asam lambung yang bisa Anda coba. Apa sajakah itu?

Salah satu gejala asam lambung yang paling mengganggu adalah mual.

Penyebab mual ini adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan yang tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman di perut, tapi juga sensasi terbakar di dada atau yang lebih dikenal dengan istilah heartburn.

Untungnya, ada beberapa obat tradisional untuk asam lambung.

Baca Juga: Menilik Manfaat Kunyit untuk Asam Lambung Lengkap dengan Cara Konsumsinya

Merangkum dari laman Very Well Health dan Hello Sehat, berikut adalah obat tradisional untuk asam lambung yang dapat Anda konsumsi untuk mengurangi gejala yang timbul, termasuk mual:

1. Jahe

Zat fenolik dalam jahe dipercaya dapat meredakan iritasi saluran pencernaan dan menghambat kontraksi otot lambung yang berlebihan, sehingga mengurangi risiko asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Ini berarti, konsumsi jahe secara rutin dapat membantu mencegah refluks asam. Selain itu, jahe yang memiliki sifat anti-inflamasi telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi gejala inflamasi, seperti yang dilaporkan dalam sebuah penelitian pada jurnal Cancer Prevention Research tahun 2011.

Jahe tidak hanya menenangkan, tapi juga mengurangi produksi asam lambung berlebih serta membantu mengurangi mual dan pembengkakan yang sering dialami oleh penderita GERD.

Baca Juga: Ngemil Tanpa Khawatir, Ini 17 Camilan Sehat untuk Diet yang Enak dan Layak Dicoba

2. Licorice (akar manis)

Licorice atau akar manis dikenal luas dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit, termasuk gangguan pencernaan dan penyakit hati. Licorice bekerja dengan menenangkan lambung dan meredakan peradangan.

Namun, penting untuk menggunakan jenis licorice yang tepat, yaitu deglycyrrhizinated licorice (DGL), yang efektif meredakan gejala GERD tanpa efek samping serius dari jenis licorice lain yang mengandung glycyrrhiza.

3. Kunyit

Kunyit telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan peradangan. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa kunyit bisa membantu mengatasi nyeri akibat ulu hati dan peradangan kerongkongan.

Kurkumin dalam kunyit berperan penting dalam melindungi lambung dari kerusakan yang disebabkan oleh konsumsi NSAID dan bahan kimia lainnya.

Baca Juga: Apakah Daun Sirsak Bisa Menurunkan Darah Tinggi? Cek Faktanya di Sini

4. Lidah buaya

Gel lidah buaya sering digunakan untuk menenangkan kulit, tetapi juga bisa efektif untuk menenangkan perut.

Lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu melapisi dinding lambung, sehingga mengurangi iritasi yang disebabkan oleh asam lambung. Minum jus lidah buaya sebelum makan dapat membantu mengurangi refluks asam.

5. Baking Soda

Baking soda atau natrium bikarbonat dapat berfungsi sebagai antasida yang mengneutralisir asam lambung yang berlebih. Larutkan setengah sendok teh baking soda dalam segelas air dan minum saat perut mulai terasa tidak nyaman.

Namun, penggunaan ini harus hati-hati dan tidak disarankan untuk jangka panjang.

Baca Juga: Khasiat Daun Sirih Cina untuk Asam Lambung, Simak 13 Manfaatnya untuk Kesehatan

6. Chamomile

Teh chamomile dapat membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan dan mengurangi gejala yang disebabkan oleh asam lambung. Minum teh chamomile secara rutin bisa membantu menenangkan sistem pencernaan dan mengurangi insiden refluks asam.

7. Minyak peppermint

Minyak esensial dari daun dan bunga peppermint dikenal sebagai salah satu solusi herbal untuk berbagai gangguan pencernaan, termasuk GERD. Minyak ini telah lama digunakan untuk meredakan gejala seperti mual, sakit perut, dan pencernaan yang tidak lancar.

Walau penelitian terbatas, beberapa studi mencatat potensi minyak peppermint, yang sering dikombinasikan dengan minyak jintan, dalam meredakan gejala pencernaan.

Meskipun demikian, penggunaan minyak ini harus hati-hati, terutama jika digunakan bersamaan dengan antasida, karena bisa meningkatkan risiko heartburn.

Baca Juga: 15 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan yang Luar Biasa, Apa Saja?

8. Daun selasih

Daun selasih telah digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit dan diare. Dalam pengobatan tradisional Thailand, daun ini dianggap dapat meredakan batuk dan gangguan kulit.

Senyawa terpenoid dalam daun selasih, seperti eugenol, thymol, dan estragole, dikenal efektif dalam mencegah naiknya asam lambung dan membantu pemulihan fungsi lambung serta kerongkongan yang iritasi.

9. Madu

Madu dikenal memiliki potensi sebagai obat alami untuk penyakit asam lambung karena sifat antioksidan, antiradang, dan antibakterinya. Madu juga dapat membentuk lapisan pelindung di kerongkongan yang meredakan iritasi akibat asam lambung.

Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Asam Lambung Naik? Ada 10 Penyebab

10. Jintan

Jintan, yang sering digunakan sebagai bumbu dapur, juga memiliki potensi dalam mengobati GERD. Minyak jintan dapat membantu relaksasi otot usus halus dan bersama dengan mentol, memberikan efek antiradang yang membantu meredakan keluhan sistem pencernaan.

11. Pisang dan melon

Pisang dan melon bersifat basa, yang dapat membantu menetralisasi asam lambung dan meningkatkan pH lambung kembali ke kondisi normal.

12. Susu tanpa lemak

Susu tanpa lemak dapat berfungsi sebagai pembatas antara lapisan lambung dengan asam lambung, sehingga membantu meredakan gejala GERD tanpa efek samping dari susu yang mengandung lemak tinggi.

Nah, itulah beberapa obat tradisional untuk asam lambung. Penggunaan obat tradisional ini bisa membantu mengurangi gejala asam lambung, termasuk mual. Namun, sangat penting untuk memahami bahwa obat tradisional ini tidak menggantikan konsultasi medis.

Jika Anda mengalami gejala yang persisten atau parah, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Selalu pastikan bahwa obat tradisional yang Anda gunakan tidak bertentangan dengan kondisi kesehatan lain yang mungkin Anda miliki.

Selanjutnya: Sering Ikut Belanja Setelah Review Influecer? Ternyata Ini Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News