MOMSMONEY.ID - Ada beberapa makanan yang harus dibatasi penderita gula darah tinggi. Apa sajakah itu?
Kadar gula darah yang tinggi bukan hanya angka di hasil pemeriksaan laboratorium. Kondisi ini mencerminkan bagaimana tubuh Anda mengelola asupan makanan setiap hari.
Tanpa pengaturan pola makan yang tepat, gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, mulai dari gangguan jantung hingga kerusakan saraf.
Oleh karena itu, memahami jenis makanan yang perlu dibatasi menjadi langkah penting agar kadar gula darah tetap terkendali dan kualitas hidup Anda terjaga.
Baca Juga: 6 Makanan Tinggi Protein yang Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi
Mengutip dari laman dari laman Verywell Health, berikut ini beberapa makanan yang harus dibatasi penderita gula darah tinggi:
1. Tortilla dari tepung putih
Karbohidrat sederhana mudah dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan kenaikan gula darah dengan cepat. Karena itu, mengurangi asupan karbohidrat sederhana, terutama dari biji-bijian olahan, dapat membantu mengontrol gula darah.
Pada proses pengolahan biji-bijian, kandungan seratnya sering kali hilang. Padahal, serat berperan penting dalam memperlambat pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah. Tortilla tepung putih dibuat dari biji-bijian olahan, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Anda tidak harus menghindarinya sepenuhnya. Tortilla gandum utuh atau tortilla jagung bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena kandungan seratnya lebih tinggi. Sebagai gambaran, tortilla tepung putih biasanya hanya mengandung sekitar 1 g serat, sementara tortilla jagung mengandung 2 g dan tortilla gandum utuh bisa mencapai 5 g serat.
2. Selai kacang berperisa
Selai kacang sebenarnya bisa memberikan manfaat karena mengandung protein, serat, dan kalium. Namun, selai kacang dengan tambahan rasa sering kali mengandung gula tambahan yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk selalu membaca label kemasan sebelum membeli. Selai kacang biasa mungkin hanya mengandung sekitar 2 g gula tambahan, sedangkan varian rasa cokelat atau manis lainnya bisa mengandung hingga 8 g gula.
3. Minuman energi
Penderita diabetes umumnya disarankan untuk membatasi minuman manis seperti soda atau kopi dengan tambahan gula. Minuman energi juga termasuk yang perlu dikurangi atau dihindari.
Dalam satu botol minuman energi berukuran 16 ons, kandungan gula tambahan bisa mencapai 54–62 g. Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang sering mengonsumsi minuman manis memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan jantung dan penurunan fungsi kognitif.
Selain gula, kandungan kafein dalam minuman energi juga dapat memengaruhi gula darah pada sebagian orang dengan diabetes. Beberapa produk bahkan mengandung hingga 328 mg kafein dalam satu kaleng.
Baca Juga: 6 Makanan yang Bisa Menaikkan Gula Darah dengan Cepat untuk Penderita Hipoglikemia
4. Nasi putih
Nasi putih merupakan biji-bijian olahan yang rendah serat dan dapat menyebabkan kenaikan gula darah. Meski begitu, nasi putih adalah makanan pokok banyak orang sehingga tidak perlu dihindari sepenuhnya.
Anda bisa mengonsumsinya dalam porsi terbatas atau sesekali menggantinya dengan pilihan yang lebih tinggi serat seperti beras merah atau beras liar.
Cara lain yang bisa dicoba adalah memasak nasi putih sehari sebelumnya lalu mendinginkannya. Proses ini dapat membentuk pati tahan yang lebih sulit dicerna, sehingga lonjakan gula darah cenderung lebih rendah dibandingkan nasi yang baru dimasak.
5. Bagel
Sebagian penderita diabetes menggunakan indeks glikemik untuk menilai seberapa cepat suatu makanan meningkatkan gula darah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi biasanya menyebabkan kenaikan gula darah lebih cepat.
Bagel dan roti putih termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi. Sebagai alternatif, Anda bisa menggantinya dengan makanan berindeks glikemik lebih rendah, seperti oatmeal, untuk sarapan.
6. Kentang putih panggang
Kentang putih, terutama yang dipanggang, termasuk makanan dengan indeks glikemik dan beban glikemik tinggi. Beban glikemik memperhitungkan jumlah karbohidrat dalam satu porsi, sehingga memberikan gambaran lebih lengkap tentang dampaknya terhadap gula darah.
Mengonsumsi kentang panggang sesekali masih diperbolehkan, tetapi membatasi jumlah dan frekuensinya dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.
Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan untuk Gula Darah
7. Permen
Permen, es krim, dan makanan penutup manis lainnya mengandung karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.
Untuk mengatasi keinginan makan manis, Anda bisa memilih alternatif yang lebih sehat, seperti cokelat hitam rendah gula atau buah yang kaya serat.
Itulah beberapa makanan yang harus dibatasi penderita gula darah tinggi. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya: DLH DKI Jakarta Siagakan 3.395 Personel Kebersihan di Malam Tahun Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News