Bugar

Makanan Cepat Saji Meningkatkan Risiko Diabetes, Ini Penjelasannya

Makanan Cepat Saji Meningkatkan Risiko Diabetes, Ini Penjelasannya

MOMSMONEY.ID - Tahukah bahwa makanan cepat saji meningkatkan risiko diabetes, lo. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Di masa kini, makanan cepat saji telah menjadi pilihan favorit banyak orang karena praktis dan cepat. Mulai dari burger, kentang goreng, hingga ayam goreng, semua dapat dinikmati hanya dalam beberapa menit.

Namun, di balik kemudahan ini, terdapat risiko kesehatan yang serius, salah satunya adalah meningkatnya peluang terkena diabetes tipe 2. MomsMoney akan membahasnya di sini. Jadi, yuk simak sampai akhir!

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Diabetes Gestasional dan Cara Mencegahnya

Alasan Makanan Cepat Saji Meningkatkan Risiko Diabetes

Sebuah studi dari Journal of Nutrition and Diabetes menyebutkan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji memiliki risiko 51% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Penelitian lain dari American Diabetes Association menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih dan soda, dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperburuk resistensi insulin.

Makanan cepat saji sering kali kaya akan gula, karbohidrat olahan, dan lemak tidak sehat, yang semuanya berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2.

Baca Juga: Ini Buah Pantangan untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Melansir dari laman Tap Health, berikut adalah beberapa alasan makanan cepat saji meningkatkan risiko diabetes:

1. Kandungan Kalori yang Tinggi

Sebagian besar makanan cepat saji mengandung kalori yang padat, tetapi rendah nutrisi. Konsumsi makanan berkalori tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan kenaikan berat badan, terutama di area perut.

Lemak perut ini dapat meningkatkan resistensi insulin yang menjadi faktor utama dalam perkembangan diabetes.

2. Karbohidrat Olahan

Banyak makanan cepat saji, seperti roti putih, saus manis, dan makanan yang dilapisi tepung goreng mengandung karbohidrat olahan. Karbohidrat jenis ini cepat dicerna, sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Lonjakan ini membuat pankreas harus bekerja keras untuk memproduksi insulin. Jika terjadi terus-menerus, tubuh dapat menjadi resisten terhadap insulin.

Baca Juga: Inilah Cara Menurunkan Gula Darah yang Tinggi dengan Cepat dan Alami

3. Lemak Tidak Sehat

Makanan cepat saji sering digoreng menggunakan minyak yang mengandung lemak trans. Lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.

4. Mengandung Gula dalam Jumlah Besar

Minuman seperti soda dan milkshake yang biasanya disajikan bersama makanan cepat saji mengandung gula dalam jumlah besar, terutama fruktosa. Fruktosa ini dapat memicu resistensi insulin dan menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang berkaitan erat dengan diabetes tipe 2.

Dr. Neha Sharma, seorang ahli endokrinologi di Mumbai, menyatakan, "Konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh. Jika dikombinasikan dengan gaya hidup yang kurang aktif, risiko diabetes meningkat secara signifikan."

Baca Juga: Bagaimana Cara Menurunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi? Terapkan 10 Cara Ini

Tips Mengurangi Risiko Diabetes Meski Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

Tidak perlu sepenuhnya menghindari makanan cepat saji. Anda tetap bisa menikmatinya dengan beberapa tips berikut:

1. Pilih Porsi yang Lebih Kecil

Daripada memesan burger besar, pilih ukuran lebih kecil. Hindari kentang goreng atau bagi porsinya dengan teman.

2. Ganti Minuman Manis

Pilih air putih, es teh tanpa gula, atau jus segar sebagai pengganti soda atau milkshake.

Baca Juga: 10 Buah yang Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes Konsumsi

3. Tambahkan Sayuran

Banyak restoran cepat saji kini menawarkan pilihan salad atau sayuran sebagai menu tambahan. Ini dapat membantu menambah serat dan nutrisi pada makanan Anda.

4. Hindari Makanan Goreng

Pilih makanan yang dipanggang atau dikukus untuk mengurangi konsumsi lemak tidak sehat.

Demikianlah ulasan terkait makanan cepat saji meningkatkan risiko diabetes. Makanan cepat saji memang praktis, tetapi konsumsinya yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes dan masalah kesehatan lainnya.

Dengan mengontrol porsi, memilih alternatif yang lebih sehat, dan mengimbangi dengan makanan bergizi di rumah, Anda tetap bisa menikmati makanan cepat saji tanpa mengorbankan kesehatan Anda.

Menjaga pola makan yang seimbang dan aktif secara fisik adalah kunci utama untuk mencegah diabetes dan menjaga tubuh tetap sehat.

Baca Juga: Penderita Diabetes Harus Batasi Makanan Apa Saja? Ini Daftarnya

Selanjutnya: Promo Hypermart Weekday 21-23 Januari 2025, Hampers Buah Edisi Imlek Diskon 15%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News