MOMSMONEY.ID - Ibu hamil wajib tahu! Yuk, kenali apa itu diabetes gestasional dan cara mencegahnya pada ulasan berikut ini.
Saat seorang wanita mengetahui dirinya sedang hamil, perasaan bahagia dan penuh harapan biasanya menjadi hal yang utama.
Namun, di balik kebahagiaan itu, ada masalah kesehatan yang bisa muncul secara tiba-tiba tanpa gejala yang jelas, yakni diabetes gestasional. Kondisi ini sering terabaikan, padahal dampaknya bisa sangat besar bagi kesehatan ibu dan bayi.
Baca Juga: Ini Buah Pantangan untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?
Mengapa penting untuk mengenali diabetes gestasional? Karena ini bukan sekadar masalah naiknya kadar gula darah selama kehamilan, tetapi juga menyangkut risiko jangka panjang bagi kesehatan ibu dan anak.
Dengan memahami apa itu diabetes gestasional dan bagaimana cara mencegahnya, para ibu dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kehamilan tetap sehat. MomsMoney akan mengulasnya di sini. Simak, ya!
Apa Itu Diabetes Gestasional?
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang muncul khusus selama kehamilan yang ditandai dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia).
Kondisi ini terjadi karena hormon yang dihasilkan plasenta mengganggu kemampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin secara optimal.
Padahal, insulin berfungsi menjaga kadar glukosa dalam darah tetap normal. Jika kadar gula darah terlalu tinggi, hal ini bisa menyebabkan komplikasi selama kehamilan.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, diabetes gestasional biasanya muncul pada pertengahan kehamilan, antara minggu ke-24 hingga ke-28, dan biasanya terdeteksi melalui tes darah rutin.
Baca Juga: Inilah Cara Menurunkan Gula Darah yang Tinggi dengan Cepat dan Alami
Penting untuk diketahui, mengalami diabetes gestasional tidak berarti Anda memiliki diabetes sebelum kehamilan. Kondisi ini muncul karena perubahan hormonal selama kehamilan.
Berbeda dengan orang yang sudah memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2 sebelum hamil, tantangan diabetes gestasional hanya terjadi selama masa kehamilan dan memiliki cara penanganan yang berbeda.
Kabar baiknya, diabetes gestasional cukup dipahami oleh tenaga medis, dan biasanya dapat dikelola dengan perubahan kecil dalam gaya hidup dan pola makan.
Sebagian besar wanita yang mengalami diabetes gestasional dapat menjalani kehamilan tanpa komplikasi serius dan melahirkan bayi yang sehat.
Apa Penyebab Diabetes Gestasional?
Diabetes gestasional terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan dan cara tubuh mengolah makanan menjadi energi.
Dalam tubuh, hormon insulin berfungsi memecah glukosa (gula) dari makanan dan mengantarkannya ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Insulin membantu menjaga kadar gula darah tetap normal.
Namun, jika insulin tidak bekerja dengan baik atau jumlahnya tidak cukup, kadar gula darah akan meningkat, yang akhirnya menyebabkan diabetes.
Selama kehamilan, hormon dari plasenta dapat mengganggu kerja insulin. Akibatnya, insulin mungkin tidak dapat mengontrol gula darah sebagaimana mestinya, sehingga kondisi diabetes gestasional dapat berkembang.
Baca Juga: Patut Diwaspadai, Berikut Ciri-Ciri Terkena Diabetes yang Jarang Disadari!
Siapa yang Berisiko Mengalami Diabetes Gestasional?
Diabetes gestasional bisa dialami oleh siapa saja selama kehamilan, tetapi ada faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko Anda, seperti:
- Memiliki riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
- Obesitas atau kelebihan berat badan sebelum hamil.
- Riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya.
- Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2.
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS).
- Usia ibu yang lebih tua.
- Pradiabetes, yaitu kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal.
Selain itu, wanita yang berusia di atas 25 tahun dengan keturunan Asia Selatan, Asia Timur, Hispanik, Penduduk Asli Amerika, atau Kepulauan Pasifik juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami diabetes gestasional.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menurunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi? Terapkan 10 Cara Ini
Apa Gejala Diabetes Gestasional?
Sebagian besar wanita dengan diabetes gestasional tidak merasakan gejala yang jelas. Kondisi ini sering kali terdeteksi melalui tes rutin selama pemeriksaan kehamilan.
Jika ada gejala, biasanya ringan dan sering tidak disadari, seperti:
- Sering buang air kecil.
- Merasa haus secara berlebihan.
- Kelelahan yang tidak biasa.
- Mual yang berlebihan.
Karena gejalanya cenderung tidak spesifik, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan agar diabetes gestasional dapat terdeteksi dan ditangani sejak dini.
Baca Juga: 10 Buah yang Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes Konsumsi
Cara Mencegah Diabetes Gestasional
Tidak ada cara yang sepenuhnya menjamin Anda terhindar dari diabetes gestasional. Namun, semakin banyak kebiasaan sehat yang Anda terapkan sebelum kehamilan, semakin kecil kemungkinan Anda mengalaminya.
Jika Anda pernah mengalami diabetes gestasional sebelumnya, menerapkan pola hidup sehat juga bisa membantu mengurangi risiko terkena kembali pada kehamilan berikutnya atau risiko berkembangnya diabetes tipe 2 di masa depan.
Melansir dari laman Mayo Clinic, berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan:
1. Konsumsi Makanan Sehat
Pilih makanan yang kaya serat, rendah lemak, dan rendah kalori. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Usahakan untuk mengombinasikan berbagai jenis makanan agar kebutuhan gizi Anda terpenuhi. Selain itu, perhatikan porsi makan untuk mencegah konsumsi berlebih.
2. Tetap Aktif Secara Fisik
Melakukan aktivitas fisik sebelum dan selama kehamilan dapat membantu melindungi tubuh dari risiko diabetes gestasional. Usahakan untuk berolahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit hampir setiap hari.
Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang sangat bermanfaat. Bahkan, hal kecil seperti memarkir kendaraan sedikit lebih jauh atau berjalan sejenak saat istirahat juga berkontribusi positif.
Baca Juga: Apakah Makan Buah Bagus untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya
3. Memulai Kehamilan dengan Berat Badan Sehat
Jika Anda merencanakan kehamilan, menurunkan berat badan berlebih sebelumnya dapat meningkatkan peluang Anda menjalani kehamilan yang lebih sehat.
Coba lakukan perubahan pola makan jangka panjang, seperti meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan.
4. Kendalikan Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan
Kenaikan berat badan selama kehamilan adalah hal yang normal dan sehat. Namun, kenaikan berat badan yang terlalu cepat dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Diskusikan dengan dokter Anda mengenai jumlah kenaikan berat badan yang sesuai untuk kondisi Anda agar tetap dalam batas yang aman.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat ini, Anda tidak hanya membantu mencegah diabetes gestasional, tetapi juga mendukung kesehatan Anda dan bayi selama kehamilan.
Baca Juga: Penderita Diabetes Harus Batasi Makanan Apa Saja? Ini Daftarnya
Nah, demikianlah ulasan lengkap tentang apa itu diabetes gestasional dan cara mencegahnya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Selanjutnya: Tak Hadiri Sidang, KPK Masih Siapkan Materi Sidang Praperadilan Hasto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News