Pendidikan

Cek Seberapa Peduli Anak terhadap Lingkungan, Sekolah Kini Punya Alat Ukur

Cek Seberapa Peduli Anak terhadap Lingkungan, Sekolah Kini Punya Alat Ukur

MOMSMONEY.ID - JAKARTA -  Mengajarkan anak menjaga kebersihan dan peduli lingkungan memang penting, tapi bagaimana kita tahu apakah mereka benar-benar menerapkannya? Itulah alasan mengapa sekolah-sekolah yang mengikuti program Adiwiyata kini akan dilengkapi dengan alat ukur khusus untuk melihat sejauh mana siswa dan sekolahnya sudah peduli lingkungan.

Program Adiwiyata sendiri sudah berjalan sejak tahun 2006 dan bertujuan mendorong sekolah menjadi tempat yang bersih, sehat, dan penuh dengan kebiasaan baik dalam merawat lingkungan. Namun selama ini, belum banyak cara yang bisa digunakan untuk menilai apakah upaya tersebut benar-benar berhasil.

Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Bakti Barito dan tim peneliti dari Universitas Indonesia, menyusun dua alat ukur baru. Alat ini dibuat untuk membantu sekolah menilai apa yang sudah berjalan baik, dan apa yang masih perlu ditingkatkan dalam upaya menjaga lingkungan.

Baca Juga: Anak Lebih Baik Homeschooling atau Sekolah Formal? Simak Informasinya

Jo Kumala Dewi, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup mengatakan bahwa menanamkan  kepedulian terhadap lingkungan sejak dini sangat penting demi masa depan yang berkelanjutan.

"Dengan alat ukur ini, kita bisa tahu apakah pendidikan lingkungan yang diberikan di sekolah sudah efektif atau belum," kata Jo pada Rabu (6/8). 

Alat ini akan melihat bagaimana perilaku siswa sehari-hari apakah mereka sudah terbiasa membuang sampah di tempatnya, apakah mereka ikut menjaga kebersihan sekolah, dan apakah mereka peduli dengan lingkungan di sekitarnya.

Selain itu, alat ini juga membantu mengevaluasi bagaimana sekolah menjalankan programnya: apakah lingkungan dijadikan bagian dari pelajaran, apakah sekolah punya sistem pengelolaan sampah yang baik, dan apakah ada kerja sama dengan orang tua atau komunitas sekitar.

Menurut Dian A. Purbasari, Direktur Bakti Barito, alat ukur ini penting agar semua pihak yang terlibat bisa tahu di mana posisi mereka dan bagaimana memperbaikinya.

Baca Juga: Transisi ke Sekolah Tak Harus Berat, Ini Tips Ringan untuk Orang Tua

“Kita perlu alat ukur yang obyektif dan bisa menunjukkan hasil nyata, supaya semua pihak bisa mengevaluasi dan meningkatkan kinerjanya secara terarah,” ujarnya.

Sebelum diluncurkan secara luas, alat ini sudah diuji coba di beberapa sekolah dasar di Jawa Barat. Saat ini, proses uji coba sedang disiapkan untuk sekolah-sekolah di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Seperti disampaikan Sulastri Sardjo dari Universitas Indonesia, alat ini juga akan membantu memperkuat kerja sama antara sekolah, pemerintah, lembaga sosial, dan kampus.

"Tujuannya satu, mencetak generasi yang benar-benar peduli lingkungan,” jelasnya.

Dengan adanya alat ukur ini, kebiasaan menjaga kebersihan di sekolah tak hanya sekadar imbauan atau kegiatan tahunan. Sekolah bisa memantau kemajuan secara nyata, dan anak-anak bisa belajar bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari bukan hanya tugas orang dewasa.

 

Selanjutnya: KKP Luncurkan Program Laut Bebas Sampah dan Kawasan Mangrove, Jaga Ekosistem Laut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News