BisnisYuk

L'Oreal Soroti Ruang Kerja Inklusif Bagi Pekerja Perempuan

L'Oreal Soroti Ruang Kerja Inklusif Bagi Pekerja Perempuan

MOMSMONEY.ID - Tak hanya kenyamanan, bagi kaum perempuan yang bekerja di sebuah perusahaan, ruang untuk kerja inklusif dan kebijakan yang memberikan keamanan jadi perhatian banyak pekerja wanita di Indonesia. L’Oréal Indonesia menekankan kembali komitmen jangka panjang untuk membangun masa depan yang mengutamakan nilai-nilai kesetaraan, keberagaman dan inklusivitas.

Menurut data yang didapat oleh Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), ada tiga kategori tantangan yang seringkali dihadapi oleh perempuan di tempat kerja, yang pertama adalah Motherhood Penalty, konsekuensi yang dihadapi perempuan saat menjadi ibu dan tetap merawat keluarga mereka saat mereka bekerja.

Kedua, Sticky Floor, hambatan eksternal dan internal yang dihadapi perempuan untuk melanjutkan jenjang karir. Terakhir adalah Glass Ceilings, hambatan bagi perempuan untuk menduduki jabatan yang strategis.

Hadir sejak 45 tahun lalu di Indonesia, L’Oréal sebagai perusahaan kecantikan berkomitmen untuk menjadi people-driven company yang inklusif, inovatif, dan inspiratif.

Baca Juga: 10 Skincare Anti Aging Terbaik Cegah Penuaan, Ada Krim hingga Serum

Yenita Oktora, Chief of Human Resources Officer L’Oréal Indonesia menyebut L’Orea memahami tantangan yang dihadapi perempuan dan berdedikasi untuk menciptakan ruang kerja di mana seluruh karyawan, termasuk karyawan perempuan, memiliki potensi yang sama untuk unggul dalam karir mereka.

Berbagai upaya pun dilakukan perusahaan mulai dari mencoba mengetahui tantangan perempuan di tempat kerja, kebijakan yang ditetapkan, hingga cara menggerakkan karyawan demi terciptanya tempat kerja yang inklusif bagi perempuan.

“Saat ini, 53% dari karyawan kami adalah perempuan, dan 55% dari karyawan perempuan menduduki posisi strategis di jajaran manajerial,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Momsmoney.

Hasil tersebut datang dari konsistensi. Upaya inklusivitas tersebut sudah L’Oréal Indonesia lakukan sejak awal perjalanan karir karyawan.

Perusahaan sendiri kata Yenita memberikan pelatihan tentang Diversity, Equity and Inclusivity (DEI) bagi tim Rekruter dan seluruh People Manager yang akan merekrut, serta tentunya seluruh karyawan yang baru bergabung sebagai bagian dari orientasi untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong budaya inklusivitas bagi setiap karyawan.

Tidak hanya itu, L’Oréal Indonesia juga mendorong inklusi dengan membantu memberikan fleksibilitas agar karyawan dapat menavigasi berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan pribadi mereka. Kebijakan yang diterapkan oleh L‘Oréal Indonesia untuk memenuhi kebutuhan perempuan di tempat kerja, termasuk di antaranya:

Hybrid working arrangement, yang memungkinkan karyawan L’Oréal Indonesia untuk mengatur jadwal untuk bekerja dari kantor sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Baca Juga: Tim Maya dari ITB Mampu Kalahkan 5.600 Tim di L'oreal Brandstorm 2024, Ini Inovasinya

Flexible benefits program, yang memberikan tunjangan kepada karyawan di L’Oréal Indonesia yang dapat digunakan untuk keperluan karyawan seperti kesehatan, kebugaran, peralatan elektronik, donasi, peralatan rumah tangga, furniture dan berbagai keperluan lainnya

Maternity Leave, selama 16 minggu dan tambahan 1.5 bulan jika terjadi miscarriage.

Paternity Leave, selama enam minggu dengan tambahan lima hari jika terjadi miscarriage

Caregiver Leave, selama 1-2 hari untuk membantu merawat anggota keluarga dekat yang sedang sakit

Substitute Leave, sebagai pengganti hari libur jika jatuh pada hari Sabtu atau Minggu.

Tidak hanya itu, menyadari kekerasan sebagai salah satu isu perempuan yang patut menjadi perhatian, pada tahun 2023, L’Oréal Indonesia juga telah meluncurkan Domestic Violence Policy atau kebijakan kekerasan dalam lingkup rumah tangga.

Kebijakan ini membantu penanganan dalam isu domestic violence terkait konseling dan bantuan hukum, membentuk tim satuan tugas yang diberi nama “Purple Troops” yang dilatih khusus bertugas membantu para penyintas domestic violence, cuti khusus, dan pengaturan waktu kerja yang fleksible, serta bantuan finansial darurat apabila diperlukan.

Salah satu bukti nyata dampak positif dari upaya L’Oréal Indonesia turut dirasakan oleh Yesemia Sin Oey, Corporate E-Commerce Project Manager, L’Oréal Middle East. Sejak awal bekerja di L'Oréal Indonesia, Yesemia mengaku selalu merasa dilibatkan dalam semua pelatihan dan inisiatif yang ada, sehingga dirinya merasa nyaman dan tidak ragu untuk terbuka mengenai aspirasi karir di L'Oréal.

"Sebagai karyawan perempuan, saya merasa sangat didukung oleh L’Oréal Indonesia untuk mewujudkan aspirasi saya untuk bekerja di kantor L'Oréal di negara lain tanpa diskriminasi, hingga pada akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk mobilitas internasional di L’Oréal Middle East di Dubai,” tutur Yesemia.

Selain itu, L’Oréal Indonesia berhasil meraih EDGE Certification, di mana sertifikasi tersebut diberikan kepada perusahaan yang berhasil memastikan kesetaraan upah antar gender pada karyawan, secara konsisten L’Oréal Indonesia berada di bawah ambang batas 2.5% setiap tahunnya. 

Baca Juga: L'Oréal Gunakan 100% Energi Terbarukan untuk Operasional Pabrik di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News