AturUang

Langkah Bijak Memulihkan Diri dari Kesalahan Keuangan Tanpa Penyesalan Berlarut

Langkah Bijak Memulihkan Diri dari Kesalahan Keuangan Tanpa Penyesalan Berlarut

MOMSMONEY.ID - Kesalahan keuangan bisa dialami siapa saja, mulai dari keputusan impulsif membeli barang mahal hingga terlilit utang bunga tinggi. Namun, bukan berarti hidup finansial Moms akan hancur selamanya. 

Dengan pola pikir yang tepat dan strategi yang bijak, Moms bisa memulihkan diri dari kesalahan keuangan tanpa harus terus-menerus menyesalinya. 

"Salah satu upayanya, melakukan pelunasan pinjaman Anda adalah langkah yang cerdas," kutip dari laman Nerd Wallet (22/7).

Artikel ini akan membahas langkah bijak yang dapat membantu Moms bangkit dan memperbaiki kondisi finansial secara perlahan tapi pasti.

Baca Juga: Kebiasaan Hemat yang Wajib Anda Terapkan Demi Dana Darurat Aman di Tahun 2025

Hindari terpaku pada kesalahan keuangan

Langkah pertama untuk memulihkan diri dari kesalahan keuangan adalah dengan tidak terjebak dalam penyesalan yang berkepanjangan. Mengingat kembali keputusan buruk secara terus-menerus justru membuat Moms sulit melangkah maju.

Menurut Brenton D. Harrison, seorang perencana keuangan bersertifikat, penting untuk memfokuskan energi pada apa yang bisa dilakukan ke depan, bukan pada kesalahan di masa lalu. 

Contohnya, ia pernah hampir membeli properti sewaan yang nilainya kini melonjak drastis. Meski merasa menyesal, ia memilih untuk tidak berlarut dan menghindari area properti tersebut agar tidak terus terpaku pada keputusan yang gagal.

Jika Moms punya barang mahal hasil keputusan impulsif, pertimbangkan untuk menyimpannya agar tak selalu terlihat atau bahkan menyingkirkannya dari rumah. 

Jika yang dibeli adalah mobil dengan cicilan tinggi, pertimbangkan pelunasan segera agar tidak terus teringat biaya bunganya.

Jika memungkinkan, batalkan keputusan finansial tersebut

Tidak semua keputusan keuangan yang salah bersifat final. Jika Moms membeli barang yang kini terasa membebani, coba cek apakah masih bisa dikembalikan. Banyak toko menyediakan kebijakan pengembalian barang, dan tak ada salahnya memanfaatkannya.

Menurut Mykail James, seorang edukator keuangan dari Washington, barang seperti tiket hiburan juga masih bisa dijual kembali. 

Bahkan dalam kasus seperti membeli mobil dengan pinjaman, menjualnya dengan harga lebih tinggi dari sisa utang bisa jadi jalan keluar untuk mengurangi beban finansial.

Langkah ini bukan hanya menyelamatkan dompet, tapi juga bisa membantu mengurangi stres karena merasa "terjebak" dalam keputusan yang salah.

Rancang rencana pemulihan keuangan yang realistis

Moms juga perlu membuat rencana keuangan yang konkret agar bisa benar-benar bangkit. Jika memiliki utang berbunga tinggi, tetapkan jadwal pembayaran sesuai kemampuan. 

Dua metode populer yang bisa digunakan adalah metode bola salju dan metode longsoran. Pilihlah yang paling cocok dengan keuangan rumah tangga Moms.

Harrison juga mengingatkan pentingnya tidak mengabaikan kebutuhan dana darurat saat sedang melunasi utang. Jangan sampai Moms terlalu fokus bayar utang hingga menguras seluruh tabungan. Sisakan ruang di anggaran untuk kebutuhan tak terduga.

Pemulihan dari kesalahan keuangan butuh waktu. Jika butuh bertahun-tahun untuk membuat kredit menjadi buruk, tentu butuh proses yang sama untuk memperbaikinya. Tetap sabar dan konsisten adalah kunci utama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu, 23 Juli 2025: Cek Keuangan, Karier, dan Kesehatan Anda

Belajar dari kesalahan dan buat keputusan berbeda di masa depan

Salah satu nilai penting dari kesalahan keuangan adalah pelajaran di baliknya. Cobalah analisis pola pikir saat mengambil keputusan tersebut, apakah Moms terburu-buru? Terpengaruh gengsi? Atau mengikuti keinginan sesaat?

Dengan menyadari akar dari kesalahan, Moms bisa membuat perubahan pola pikir agar tidak mengulang kesalahan serupa. Namun jika keputusan buruk itu datang meski sudah berhati-hati, terima saja bahwa semua orang pernah keliru.

Yang terpenting adalah kemampuan untuk bangkit dan tidak terus menyalahkan diri sendiri. Menurut Harrison, "Tak ada gunanya berfokus pada masa lalu. Bersihkan dirimu dan lanjutkan hidup."

Memulihkan diri dari kesalahan keuangan memang tidak mudah, tapi sangat mungkin dilakukan. Dengan langkah bijak, pola pikir yang sehat, dan perencanaan yang matang, Moms bisa kembali membangun stabilitas finansial. 

Ingatlah bahwa kesalahan keuangan adalah bagian dari proses belajar, bukan akhir dari segalanya. Jadi, jangan biarkan penyesalan menguasai, mulailah hari ini dengan langkah yang lebih baik untuk masa depan yang lebih sehat secara finansial.

 

Selanjutnya: Jangan Kaget! Segini Depresiasi Harga Mobil Listrik Bekas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News