AturUang

Kebiasaan Hemat yang Wajib Anda Terapkan Demi Dana Darurat Aman di Tahun 2025

Kebiasaan Hemat yang Wajib Anda Terapkan Demi Dana Darurat Aman di Tahun 2025

MOMSMONEY.ID - Berikut kebiasaan hemat yang bisa Anda coba, terutama Moms yang ingin dana darurat tetap aman di tahun 2025. Simak sampai selesai, ya.

Moms, membangun dana darurat di tahun 2025 bukan sekadar tren keuangan, tapi sudah menjadi kebutuhan mendesak, apalagi dengan meningkatnya risiko bencana, PHK, hingga biaya kesehatan tak terduga. 

Untuk itu, kebiasaan hemat yang tepat bisa menjadi langkah awal menuju keuangan keluarga yang lebih aman dan stabil. 

"Dana darurat sebaiknya ada tiga hingga enam bulan biaya hidup yang berkisar $12.900 untuk satu orang selama tiga bulan, hingga $55.200 beranggotakan empat orang selama enam bulan," kutip Ramsey Solutions pada laman Go Banking Rates (21/7).

Baca Juga: Tekanan Biaya Proyek Meningkat? Ini Materi Strategi yang Lebih Hemat

Tanpa perlu perubahan besar, Moms hanya perlu konsisten menjalani beberapa kebiasaan sehari-hari yang terbukti bisa menghemat jutaan rupiah dan perlahan-lahan mengisi tabungan dana darurat.

Masak di rumah bisa bantu Moms hemat dana darurat

Memasak sendiri bukan cuma soal rasa dan gizi, tapi juga soal penghematan besar. Dengan memasak di rumah beberapa hari dalam seminggu, Moms bisa menghemat hingga Rp32 juta per tahun. 

Belum lagi jika Moms menerapkan strategi masak massal, di mana satu menu bisa diolah menjadi beberapa sajian berbeda untuk hari-hari berikutnya. Selain praktis, cara ini juga efektif untuk menekan biaya makan siang dan makan malam.

Potong rambut sendiri demi dana darurat yang maksimal

Biaya potong rambut wanita di salon kini berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp1 juta per kunjungan. Bayangkan jika Moms atau keluarga rutin potong rambut enam kali setahun, pengeluarannya bisa mencapai Rp3 juta bahkan lebih. 

Belajar memotong rambut sendiri atau anak-anak di rumah bisa memangkas biaya ini hingga nol rupiah, dan potensi hematnya bisa tembus lebih dari Rp30 juta per tahun untuk keluarga beranggotakan empat orang.

Ganti merek terkenal agar dana darurat Moms cepat penuh

Produk kebutuhan harian dengan label merek ternama memang menggoda, tapi seringkali menguras kantong. Beralih ke produk merek toko atau generik dapat memangkas pengeluaran belanja hingga 25%. 

Jika biasanya Moms menghabiskan Rp7,5 juta per bulan untuk belanja, maka penghematan sebesar Rp1,8 juta per bulan bukan hal mustahil. Dalam setahun, ini bisa menambah Rp21 juta ke dalam tabungan dana darurat.

Baca Juga: Banjir Diskon! Promo Kimukatsu Delivery Hemat, Pakai GrabFood Hemat sampai 61%

Maksimalkan perpustakaan untuk hiburan hemat dan edukatif

Perpustakaan bukan lagi tempat yang membosankan. Kini, banyak perpustakaan menyediakan akses gratis ke film, buku digital, hingga kegiatan kreatif untuk anak dan keluarga. 

Bandingkan dengan biaya hiburan konvensional seperti taman bermain, bioskop, atau langganan streaming yang bisa menguras Rp9 juta lebih setiap tahun. Memanfaatkan perpustakaan bisa jadi strategi cerdas Moms untuk hemat sekaligus tetap seru.

Belanja dengan daftar supaya dana darurat tak bocor halus

Berbelanja tanpa rencana seringkali membuat Moms kalap dan menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang tidak diperlukan. Menurut studi, belanja impulsif bisa menelan biaya hingga Rp54 juta per tahun. 

Solusinya sederhana: buat daftar belanja dan patuhi. Cara ini terbukti efektif menekan pengeluaran dan mempercepat tercapainya dana darurat.

Hemat dari paket data untuk tambah dana darurat

Paket data tak terbatas memang menggiurkan, tapi sebagian besar pengguna nyatanya hanya menggunakan sedikit dari kuotanya. 

Mengganti paket data menjadi yang sesuai kebutuhan dapat menghemat hingga Rp9 juta per tahun. Moms bisa mulai menghitung ulang pemakaian data keluarga agar lebih hemat dan dana darurat lebih cepat penuh.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dari YouTube, Buat Konten Edukasi Karena Lebih Menjanjikan

Mobil bersama bisa tekan pengeluaran bulanan

Berbagi kendaraan dengan pasangan, tetangga, atau teman bisa menghemat biaya bensin dan servis hingga Rp600 ribu per bulan atau Rp7,2 juta per tahun. 

Selain itu, kebiasaan ini juga mengurangi godaan untuk belanja saat berada di luar rumah. Solusi sederhana ini bisa menambah nominal dana darurat tanpa Moms sadari.

Hentikan bayar unit penyimpanan yang mubazir

Menyewa unit penyimpanan dengan biaya Rp1,2 juta per bulan bisa jadi kebiasaan boros jika barang di dalamnya jarang digunakan. 

Moms bisa menjual barang-barang tak terpakai dan menghentikan langganan unit penyimpanan. Hasil penjualannya bisa mencapai Rp30 juta, cukup untuk menyokong dana darurat dalam waktu singkat.

Bekerja dari rumah bantu keuangan keluarga lebih stabil

Kalau Moms punya kesempatan bekerja dari rumah, manfaatkan sepenuhnya. Dengan bekerja secara remote, Moms bisa menghemat hingga Rp96 juta per tahun dari transportasi, makan siang, hingga kebutuhan baju kerja. 

Meski tak semua profesi memungkinkan, bekerja dari rumah adalah langkah efisien yang memperkuat dana darurat.

Punya teman sekamar bisa kurangi beban pengeluaran

Bagi Moms yang tinggal sendiri atau di kota besar, mencari teman sekamar bisa memangkas biaya sewa hingga Rp20 juta per tahun. 

Meskipun tak selalu mudah, tinggal bersama orang lain bisa jadi strategi jitu demi mewujudkan dana darurat yang sehat dan stabil.

Baca Juga: Ajari Anak Mengatur Uang Saku Sejak Usia 7 Tahun, Ini Tipsnya!

Wujudkan dana darurat tahun ini dengan kebiasaan hemat yang konsisten

Moms, membangun dana darurat bukan soal penghasilan besar, tapi bagaimana kita mengelola kebiasaan sehari-hari secara cermat. 

Dari memasak sendiri hingga mempertimbangkan teman sekamar, semua kebiasaan hemat ini bisa membawa Moms lebih dekat pada dana darurat yang aman di tahun 2025. 

Mulailah dari yang kecil, konsisten, dan nikmati hasilnya nanti karena ketenangan finansial keluarga adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai.

Selanjutnya: Tarif AS Turun, Ekspor Router Hingga Furniture RI Bakal Menguat pada Semester II-2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News