MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, apakah kolesterol bisa sembuh atau tidak? Mari bongkar faktanya di sini!
Jika mengetahui bahwa angka kolesterol Anda jauh di atas normal, tentu Anda akan khawatir. Sebab, kolesterol tinggi bisa berbahaya jika tidak di tangani.
Kolesterol adalah zat lemak yang secara alami diproduksi oleh hati dan juga didapatkan dari makanan hewani seperti daging, telur, dan susu. Kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membangun sel, memproduksi hormon, dan membantu metabolisme vitamin D.
Namun ketika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol jahat (LDL) bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.
Lalu, apakah kolesterol bisa sembuh? MomsMoney akan menjawab pertanyaan Anda dengan ulasan lengkap di sini. Simak, ya!
Baca Juga: Penyebab Kolesterol Tinggi Apa? Salah Satunya Berat Badan Berlebih
Apakah Kolesterol Bisa Sembuh?
Memiliki kolesterol tinggi tidak seperti luka atau infeksi yang bisa sembuh total dan dilupakan. Kolesterol tinggi tidak bisa sembuh total dan perlu dikendalikan seumur hidup dengan menjalani perawatan yang konsisten.
Jika berhenti mengubah pola makan, rutin olahraga, atau minum obat dalam waktu singkat, kolesterol Anda bisa kembali naik. Oleh karena itu, gaya hidup sehat perlu dijadikan kebiasaan jangka panjang. Jika Anda butuh obat, besar kemungkinan obat itu harus dikonsumsi terus-menerus.
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi secara Alami
Melansir dari laman Health How Stuff Works, ini dia beberapa cara mengatasi kolesterol tinggi secara alami:
1. Ubah Kebiasaan Anda secara Permanen
Menurunkan kolesterol bukan tentang diet sementara. Ini soal perubahan gaya hidup jangka panjang. Hindari diet yang cepat turun lalu naik lagi (yo-yo diet), karena bisa memperburuk kadar kolesterol. Komitmen adalah kuncinya.
2. Jangan Percaya Solusi Instan
Kadang ada makanan yang tiba-tiba viral sebagai ‘penyelamat kolesterol’, seperti gandum, minyak ikan, atau bawang putih. Meski bermanfaat, tetap tidak ada satu bahan ajaib yang bisa mengatasi semuanya. Yang penting adalah pola makan dan gaya hidup menyeluruh.
3. Kurangi Lemak Jahat
Lemak jenuh—yang banyak ditemukan di daging merah, kulit ayam, produk susu full-fat, dan makanan cepat saji—adalah penyumbang utama kolesterol jahat. Kurangi makanan ini sebisa mungkin dan perhatikan label kandungan lemak saat belanja.
Begitu juga dengan lemak trans, yang sering ditemukan di margarin, kue kering, dan makanan kemasan. Pilih margarin yang bebas lemak trans, atau ganti dengan produk yang mengandung sterol tumbuhan, yang bisa menurunkan kolesterol LDL hingga 14%.
Baca Juga: Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Kolesterol, Apa Saja?
4. Ikuti Panduan Diet Sehat
Diet TLC (Therapeutic Lifestyle Changes) dari National Heart, Lung, and Blood Institute adalah salah satu panduan yang terbukti bisa menurunkan kolesterol. Fokusnya adalah pada pengurangan lemak jenuh dan kolesterol makanan.
Pelajari cara menghitung gram lemak dalam makanan. Sebagai contoh, untuk mengetahui jumlah lemak maksimal harian Anda, kalikan kebutuhan kalori harian Anda dengan 0,25 (untuk 25% dari kalori berasal dari lemak), lalu bagi hasilnya dengan 9 (karena 1 gram lemak = 9 kalori). Lakukan hal yang sama untuk lemak jenuh, tapi gunakan angka 0,07 (maksimum 7% dari total kalori).
5. Lebih Banyak Makan Tumbuhan
Makanan dari tumbuhan—seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan tahu—tidak mengandung kolesterol dan cenderung rendah lemak jenuh. Hindari minyak kelapa, minyak sawit, dan produk yang mengandung minyak terhidrogenasi sebagian karena lemak jenuhnya tinggi.
6. Makan Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, buah, dan sayur membantu kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan makanan tinggi lemak. Makanan ini juga tinggi serat, yang membantu menurunkan kolesterol.
Baca Juga: Apakah Ceker Ayam Mengandung Kolesterol? Ini Jawabannya
7. Makan Ikan Dua Kali Seminggu
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel kaya akan omega-3 yang baik untuk jantung. Selain rendah kolesterol, makanan ini juga membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
8. Makan Telur
Satu butir telur mengandung cukup banyak kolesterol, tapi Anda tetap bisa memakannya sesekali selama tidak makan makanan berlemak lain di hari yang sama. Imbangi dengan makanan rendah kolesterol lainnya.
9. Hindari Jeroan
Jeroan seperti hati dan usus memang tinggi zat besi dan protein, tapi juga sangat tinggi kolesterol dan lemak. Sebaiknya hindari.
Baca Juga: 7 Buah yang Paling Cepat Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami
10. Tambah Asupan Serat
Serat, terutama serat larut, membantu menurunkan kolesterol. Buah, sayur, dan sereal gandum adalah sumber yang baik. Bisa juga tambahkan suplemen psyllium seperti Metamucil. Wanita disarankan konsumsi 25 gram serat per hari dan pria 38 gram.
11. Berhenti Merokok
Merokok menurunkan kolesterol baik (HDL) dan merusak pembuluh darah. Saat berhenti merokok, HDL biasanya akan naik.
12. Rutin Berolahraga
Latihan aerobik seperti jalan cepat atau bersepeda dapat meningkatkan HDL dan menurunkan LDL serta trigliserida. Lakukan 30–45 menit hampir setiap hari.
Baca Juga: Mengulik Manfaat Daun Salam untuk Kolesterol dan Cara Merebusnya
13. Tetap Aktif Sepanjang Hari
Selain olahraga terjadwal, aktiflah setiap saat. Gunakan tangga daripada lift, jalan kaki ke warung, atau parkir lebih jauh dari pintu masuk. Gunakan pedometer dan targetkan 10.000 langkah per hari.
Jadi, apakah kolesterol bisa sembuh? Kolesterol tinggi tidak bisa sembuh total, melainkan harus dikendalikan seumur hidup dengan pola hidup sehat dan pengobatan yang konsisten. Jika pola hidup sehat tidak dipertahankan, kadar kolesterol bisa kembali naik dan meningkatkan risiko penyakit serius.
Selanjutnya: Menghijau, Cek Harga Saham BBRI, BRIS, dan BBCA saat IHSG Naik pada Selasa (6/5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News