MOMSMONEY.ID - Simak kesalahan merawat anggrek yang sering dilakukan tanpa sadar dan cara memperbaikinya agar tanaman kembali sehat dan rajin berbunga.
Banyak orang mengira anggrek adalah tanaman hias yang sulit dirawat dan mudah mati. Padahal, pengalaman para pecinta tanaman menunjukkan bahwa anggrek justru bisa bertahan lama jika dirawat dengan cara yang tepat.
Masalahnya, anggrek sering diperlakukan sama seperti tanaman pot biasa. Kebiasaan inilah yang membuat anggrek tampak hidup, tetapi tidak kunjung berbunga.
Melansir dari Real Simple, sebagian besar masalah anggrek sebenarnya berasal dari kesalahan perawatan sehari hari, bukan dari jenis tanamannya.
“Anggrek sebenarnya bukan tanaman yang manja, asalkan kebutuhan dasarnya dipenuhi dengan benar,” ujar Sandi Liang, pendiri Dandi Plants.
Baca Juga: 15 Tanaman Kamar Mandi Lembap yang Mudah Dirawat dan Bisa Anda Beli Sekarang
Penyiraman tidak seimbang dan udara terlalu kering
Kesalahan paling sering saat merawat anggrek adalah soal air. Banyak orang terlalu sering menyiram karena takut tanaman kering, padahal akar anggrek sangat sensitif terhadap air berlebih.
Kondisi ini bisa membuat akar membusuk tanpa disadari. Sebaliknya, anggrek yang jarang disiram juga akan cepat kehilangan kelembapan dan terlihat layu.
Pola yang paling aman adalah menyiram anggrek satu kali dalam seminggu pada pagi hari. Waktu ini membantu sisa air mengering sebelum malam tiba.
Di dalam rumah yang udaranya cenderung kering, menjaga kelembapan sekitar tanaman juga penting agar anggrek tetap segar dan tidak stres.
Media tanam yang tidak sesuai kebutuhan anggrek
Masih banyak orang menanam anggrek menggunakan tanah biasa. Padahal, di alam anggrek tumbuh menempel pada pohon dan tidak hidup di tanah padat. Media tanam yang salah membuat akar sulit bernapas dan menyimpan terlalu banyak air.
Media tanam berbahan dasar kulit kayu dengan tekstur kasar lebih cocok untuk anggrek. Jenis media ini membantu air cepat mengalir sekaligus memberi ruang udara yang cukup bagi akar. Dengan media yang tepat, pertumbuhan anggrek menjadi lebih stabil dan sehat.
Pot tertutup yang membuat akar sulit bernapas
Pot yang terlihat cantik belum tentu baik untuk anggrek. Pot tanpa lubang sirkulasi udara sering menjadi penyebab utama akar membusuk.
Akar anggrek membutuhkan udara untuk menyerap kelembapan dan nutrisi. Jika sirkulasinya buruk, tanaman akan melemah perlahan.
Pot dengan banyak lubang di bagian bawah dan samping membantu udara masuk dan memudahkan pemilik memantau kondisi akar.
Untuk kebutuhan estetika, pot berlubang tetap bisa dimasukkan ke dalam wadah luar yang lebih besar.
Baca Juga: 3 Cara Sederhana Merawat dan Menyiram Anggrek agar Selalu Segar di Rumah
Cahaya matahari berlebihan yang merusak daun
Banyak orang menaruh anggrek di dekat jendela dengan sinar matahari langsung. Padahal, anggrek tidak cocok terkena cahaya keras sepanjang hari. Daunnya bisa terbakar dan tanaman cepat kehilangan air.
Anggrek lebih menyukai cahaya terang tetapi tidak langsung, seperti suasana lantai hutan tropis. Jika posisi anggrek dirasa kurang cocok, sebaiknya pindahkan secara bertahap agar tanaman tidak kaget dengan perubahan lingkungan.
Penutup
Merawat anggrek sebenarnya tidak rumit jika dilakukan dengan pemahaman yang benar. Mengatur air, memilih media tanam, menentukan pot, dan mengelola cahaya adalah kunci utama agar anggrek tetap sehat dan rajin berbunga.
Dengan perawatan yang konsisten dan sesuai kebutuhan alami tanaman, anggrek bisa menjadi penghias rumah yang tahan lama.
Pendekatan yang tepat bukan hanya membuat tanaman hidup, tetapi juga menghadirkan kepuasan tersendiri bagi pemiliknya.
Selanjutnya: 5 Film Natal Genre Horor dan Thriller yang Menegangkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News