M O M S M O N E Y I D
Bugar

Kenapa Olahraga Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik? Ini Alasannya

Kenapa Olahraga Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik? Ini Alasannya
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Tahukah Anda bahwa ternyata olahraga bisa menyebabkan gula darah naik, lho. Kenapa bisa demikian?

Kita sering mendengar bahwa olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk mengontrol kadar gula darah.

Namun, tahukah Anda bahwa pada beberapa kasus, olahraga bisa menyebabkan gula darah naik? Fenomena ini mungkin terdengar mengejutkan, terutama bagi penderita diabetes yang berolahraga untuk menstabilkan kadar gula darah mereka.

Tapi jangan khawatir, kenaikan gula darah selama olahraga adalah respons alami tubuh yang memiliki penjelasan ilmiah mendalam. Mari kita bahas mengapa hal ini terjadi di sini. Simak, ya!

Baca Juga: 14 Menu Sarapan yang Baik untuk Penderita Diabetes Konsumsi

Kenapa Olahraga Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik?

Dikutip dari Healthline, peningkatan gula darah saat berolahraga sebenarnya adalah respons alami tubuh. Ketika Anda mulai beraktivitas, tubuh melepaskan hormon seperti glukagon dan adrenalin untuk memastikan otak dan sistem saraf tetap memiliki pasokan glukosa.

Hormon ini juga membantu melepaskan glukosa yang tersimpan di hati ke dalam aliran darah, sehingga otot yang bekerja mendapatkan energi.

Menurut Dr. Sheri R. Colberg, profesor emerita ilmu olahraga, tubuh terkadang melepaskan hormon ini secara berlebihan, terutama saat melakukan aktivitas intens. "Latihan intens yang singkat sering kali memicu pelepasan hormon yang berlebihan, sehingga gula darah naik karena tubuh melepaskan lebih banyak glukosa daripada yang sebenarnya dibutuhkan," jelasnya.

Baca Juga: 25 Makanan yang Dapat Membantu Mengontrol Gula Darah jika Dikonsumsi

Apa yang Terjadi Selama Olahraga Intens?

Beberapa faktor utama yang menyebabkan lonjakan gula darah saat olahraga intens antara lain:

1. Asam Laktat

Saat tubuh bekerja keras, proses glukoneogenesis mengubah asam laktat menjadi glukosa. Glukosa ini kemudian digunakan otot untuk bahan bakar tambahan. Proses ini sangat membantu saat tubuh kekurangan oksigen atau glukosa langsung selama latihan aerobik intens.

2. Adrenalin

Saat Anda terlibat dalam olahraga atau latihan intens, tubuh mengaktifkan mode fight or flight (melawan atau lari). Adrenalin dilepaskan untuk memberikan ledakan energi, yang membuat hati melepaskan glukosa yang tersimpan dalam bentuk glikogen. Proses ini dapat meningkatkan gula darah hingga 100 poin atau lebih.

3. Latihan dalam Keadaan Puasa

Berolahraga dengan perut kosong, terutama di pagi hari, juga dapat meningkatkan gula darah. Fenomena ini sering dikaitkan dengan fenomena fajar, di mana hati secara alami melepaskan glukosa yang tersimpan bersama hormon pagi untuk memastikan otak memiliki cukup energi untuk memulai hari.

Baca Juga: 12 Macam Makanan yang Perlu Penderita Diabetes Hindari, Cek Daftarnya yuk!

Apakah Ada Olahraga yang Buruk untuk Diabetes?

Pertanyaan tentang apakah ada olahraga baik atau buruk bagi penderita diabetes sering muncul. Menurut Christel Oerum, pelatih pribadi bersertifikat dan pendiri Diabetes Strong, cara pandang ini sebaiknya diubah.

"Anggap saja tubuh Anda berusaha membantu Anda. Saat Anda melakukan jenis olahraga tertentu, terutama latihan anaerobik, tubuh melepaskan hormon untuk memastikan Anda memiliki cukup energi dalam bentuk glukosa," jelas Oerum.

Hal ini bisa menyebabkan kenaikan gula darah selama aktivitas, tetapi itu adalah respons alami tubuh untuk mendukung Anda.

Respons ini tidak hanya terjadi pada penderita diabetes. Ginger Vieira, penulis buku dan advokat diabetes, menambahkan bahwa tubuh non-diabetik juga mengalami proses serupa. "Namun, tubuh mereka memproduksi insulin tambahan untuk menangani lonjakan glukosa," katanya.

Kenaikan gula darah selama olahraga anaerobik, seperti angkat beban atau sprint, bukan berarti olahraga tersebut buruk.

Vieira menjelaskan bahwa ini hanyalah reaksi tubuh terhadap aktivitas intens. "Jenis olahraga ini sebenarnya bermanfaat karena membantu meningkatkan sensitivitas insulin setelah latihan," tambahnya.

Baca Juga: 11 Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes yang Aman Dikonsumsi

Mengapa Latihan Anaerobik Tidak Harus Dihindari

Latihan anaerobik sering menyebabkan lonjakan gula darah selama aktivitas, sehingga beberapa orang mungkin berpikir untuk menghindarinya. Namun, menurut Oerum, ini adalah keputusan yang kurang bijaksana. "Latihan anaerobik, seperti latihan ketahanan, memiliki manfaat besar untuk manajemen diabetes," katanya.

Setelah latihan anaerobik, sensitivitas insulin cenderung meningkat, dan gula darah sering kali turun dengan sendirinya. Untuk hasil terbaik, Oerum menyarankan kombinasi latihan anaerobik dan aerobik.

Pendekatan ini membantu menyeimbangkan efek lonjakan gula darah dan biasanya menurunkan kadar gula darah setelah selesai berolahraga.

Bagi mereka yang ingin langsung menurunkan gula darah, latihan aerobik seperti berjalan, berenang, atau lompat tali bisa menjadi pilihan yang lebih efektif.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Teh yang Membantu Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami

Bagaimana Cara Mencegah Lonjakan Gula Darah Selama Olahraga?

Kenaikan gula darah selama olahraga dipengaruhi oleh ketersediaan insulin dalam tubuh. Berikut beberapa cara untuk mengatasinya:

1. Evaluasi Asupan Insulin

Jika gula darah Anda melonjak selama olahraga, bisa jadi Anda tidak mengonsumsi cukup insulin untuk menutupi makanan sebelum latihan. Ini juga bisa terjadi jika Anda berolahraga di pagi hari ketika kadar insulin dalam tubuh sedang rendah secara alami.

2. Hati-Hati dengan Lonjakan Adrenalin

Lonjakan gula darah akibat adrenalin sering terjadi di tengah latihan. Alih-alih langsung mencoba menurunkan gula darah, Anda mungkin perlu menunggu dan menambahkan insulin setelah latihan selesai.

3. Hati-hati Olahraga saat Puasa

Berolahraga dengan perut kosong, terutama di pagi hari, dapat memicu lonjakan gula darah yang lebih besar. Dalam kasus ini, tambahan insulin mungkin diperlukan, tetapi dosisnya harus hati-hati agar tidak menyebabkan hipoglikemia.

Baca Juga: Apakah Olahraga Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini Penjelasannya

4. Pantau Pengalaman Anda

Catat respons gula darah Anda terhadap berbagai jenis latihan. Hal ini membantu Anda mengenali pola dan mengantisipasi lonjakan gula darah di masa depan.

5. Gunakan Pengaturan Basal Sementara

Jika Anda menggunakan pompa insulin, pengaturan basal sementara dapat membantu mengontrol gula darah selama latihan tertentu. Dengan menyesuaikan insulin, Anda dapat meminimalkan kebutuhan untuk memberikan dosis tambahan setelah olahraga.

6. Temukan Level Glukosa Awal yang Ideal

Penelitian merekomendasikan kadar gula darah antara 7,0–10,0 mmol/L sebelum memulai latihan. Namun, Anda perlu memantau dan menemukan tingkat yang paling sesuai dengan tubuh Anda.

Baca Juga: 7 Tips Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami Tanpa Obat

Nah, itu dia ulasan lengkap tentang kenapa olahraga bisa menyebabkan gula darah naik. Kenaikan gula darah selama olahraga adalah respons alami tubuh dapat membantu mengurangi frustrasi. Lonjakan ini bukanlah hal buruk, melainkan mekanisme tubuh untuk memastikan Anda memiliki energi yang cukup.

Alih-alih merasa takut, jadikan pengetahuan ini sebagai dasar untuk beradaptasi. Ingat, olahraga tetap merupakan salah satu investasi terbaik untuk kesehatan Anda, baik bagi mereka dengan diabetes maupun yang tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Traktir Keluarga Tanpa Khawatir, Promo Ramen 1 Hadirkan Menu Spesial Mulai Rp 16.000

Ramen 1 hadirkan promo spesial untuk traktir keluarga setiap hari. Ada ragam menu favorit dari Gyoza sampai Tsukemen Chicken Teriyaki yang lezat.

7 Cara agar Panjang Umur Menurut Pakar, Mau Terapkan?

Ternyata ini cara agar panjang umur menurut pakar. Tertarik menerapkannya? Yuk, intip di sini!      

Akhir Tahun Penuh Rasa, Promo Wingstop Year End Special 10 Ayam Cuma Rp 68 Ribuan

Wingstop hadirkan promo Year End Special mulai 25 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026. Tersedia paket hemat 10 Ayam dan minum hanya Rp 68.000-an.

10 Cara Mengatasi Perut Buncit dengan Cepat Menurut Ahli

Bagaimana cara mengatasi perut buncit dengan cepat menurut ahli, ya? Intip pembahasannya di sini, yuk.

Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 25 Desember 2025 Turun

Harga dasar emas batangan Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 2.576.000 Kamis (25/12/2025), turun Rp 14.000 dibanding Rabu (24/12/2025).

Natal 2025, Emas Galeri 24 dan UBS 1 Gr di Pegadaian Kompak Naik 25 Ribu

Harga emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Kamis (25/12) kompak naik. Emas Galeri 24 1 gram jadi Rp 2.619.000, emas UBS 1 gr Rp 2.677.000

Katalog Promo Hypermart Dua Mingguan sampai 31 Desember 2025, Ada Beli 2 Gratis 1

Cermati promo Hypermart Dua Mingguan periode 18-31 Desember 2025 untuk belanja dua minggu ke depan, Moms.

8 Teh yang Efektif Membakar Lemak Tubuh secara Alami

Ada beberapa teh yang efektif membakar lemak tubuh secara alami, lo. Yuk, intip selengkapnya di sini.

9 Promo Ayam Goreng Favorit Desember 2025, McD hingga KFC Harga Lebih Bersahabat

Sederet ayam goreng favorit dari brand populer hadirkan promo spesial selama Desember 2025. Dari McD sampai KFC berikan harga lebih bersahabat.

Promo Hypermart Edisi Natal 25 Desember 2025, Aneka Cokelat Harga Spesial

Cek dan manfaatkan promo Hypermart Spesial Nataru periode 19-25 Desember 2025 untuk belanja camilan favorit.