MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa fakta penting tentang penyakit HIV/AIDS yang wajib diketahui dan jangan disepelekan.
Meski sudah hampir 40 tahun sejak pertama kalinya penyakit ini ditemukan, masih banyak mitos seputar HIV/AIDS yang beredar di masyarakat dan perlu diluruskan.
Dengan mengetahui fakta di balik mitos-mitos tersebut, Anda bisa lebih bijak menyikapi penyakit ini. Virus HIV/AIDS menyerang sel limfosit dan sel makrofag dalam tubuh manusia.
Kedua jenis sel ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh. Ketika keduanya rusak karena infeksi virus HIV/AIDS, daya tahan tubuh akan menjadi sangat lemah, sehingga bakteri, jamur, dan virus lainnya dapat dengan mudah menyerang.
Pada awalnya, penderita HIV/AIDS tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Gejala awal HIV/AIDS bisa berupa demam ringan, ruam kulit, nyeri sendi, dan pembesaran kelenjar getah bening.
Setelah itu, penderita HIV/AIDS biasanya tidak menunjukkan gejala apa-apa sampai daya tahan tubuhnya menjadi sangat lemah.
Kondisi serius di mana seseorang yang telah terinfeksi HIV mulai mengalami berbagai penyakit infeksi akibat lemahnya daya tahan tubuh disebut HIV/AIDS (acquired immunodeficienty syndrome).
Baca Juga: Selain Merokok, Ini Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Paru-Paru
Bila penderita HIV tidak menjalani pengobatan, infeksi virus HIV dapat berkembang menjadi AIDS dalam waktu 10-15 tahun.
Penderita AIDS biasanya mengalami penurunan berat badan yang signifikan, demam dan diare berkepanjangan, serta berbagai gejala infeksi berat lainnya.
Selanjutnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, penyakit yang terjadi karena HIV/AIDS ini terus menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang paling utama.
Organisasi ini menyebutkan, sejauh ini AIDS telah merenggut rata-rata 40,1 juta (dengan rentang 33,6-48,6 juta) nyawa.
Sementara pada tahun 2021, tercatat sebanyak 650 ribu (dengan rentang antara 510.000 sampai 860.000) orang meninggal karena penyebab yang memiliki kaitan dengan HIV.
Tak hanya itu, sebanyak 1,5 juta (dengan rentang antara 1,1 juta-2 juta) orang tertular HIV.
Dilansir dari WHO dan Healthline, selain kedua fakta tersebut, beberapa fakta penting tentang penyakit HIV/AIDS yang wajib diketahui dan jangan disepelekan lainnya, antara lain:
1. Ibu dan bayi dapat terinfeksi HIV/AIDS
Fakta penting tentang penyakit HIV/AIDSCDC yang pertama tentang ibu dan bayi dapat terkenan HIV/AIDS.
CDC menyebutkan, paparan virus HIV yang menjadi penyebab AIDS menular melalui suntikan bekas pakai dan seks tidak aman.
Sayangnya, virus ini juga bisa menular dari ibu kepada bayinya bahkan saat masih berada dalam kandungan. Penularan juga bisa terjadi saat melahirkan dan menyusui.
2. Infeksi virus bisa terjadi tanpa gejala
Fakta penting tentang penyakit HIV/AIDSCDC yang kedua adalah infeksi virud bisa terjadi tanpa gejala. Setidaknya, sekitar satu dari delapan orang dengan HIV tidak tahu bahwa mereka mengidapnya.
Dalam dua hingga empat minggu pertama infeksi HIV, seseorang mungkin mengalami gejala mirip flu seperti kelelahan, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan nyeri otot serta persendian.
Gejala HIV lainnya dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening yang menyakitkan dan ruam kulit dengan benjolan kecil.
Namun, dalam beberapa kasus, seseorang bisa tidak mengalami gejala sama sekali selama tahap awal (akut) infeksi ini, dan mereka dapat menyebarkan virus tanpa menyadarinya.
Ini artinya, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah Anda atau pasangan positif terinfeksi virus HIV adalah melakukan serangkaian pemeriksaan HIV/AIDS.
Baca Juga: Penyebab Benjolan di Ketiak & Penyakit dengan Benjolan di Ketiak
3. Tidak menular melalui gigitan serangga
Fakta penting tentang penyakit HIV/AIDS yang ketiga adalah tidak bisa terjadi melalui gigitan serangga, berpelukan, berjabat tangan, atau melalui dudukan toilet dan memakai piring yang sama.
Selain itu, Anda juga tidak dapat tertular HIV/AIDS dari ciuman mulut tertutup atau kontak dengan keringat maupun air mata orang yang terinfeksi.
Bahkan, penularan HIV/AIDS juga tidak terjadi karena Anda bekerja atau bergaul dengan seseorang yang positif HIV atau mengidap AIDS.
Penularan HIV/AIDS dari satu wanita ke wanita lain melalui kontak seksual juga jarang terjadi, menurut Department of Health and Human Services Amerika Serikat.
4. HIV atau AIDS tidak bisa sembuh dengan obat tradisional
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, hingga kini belum ada obat yang sepenuhnya dapat mematikan virus HIV penyebab penyakit AIDS.
Meski begitu, menjalani terapi antiretroviral atau ARV dapat membantu membuat virus HIV menjadi lemah.
5. Cara efektif mencegah penularan virus HIV
Oleh karena penularan virus HIV terjadi melalui pertukaran cairan tubuh seperti air mani (termasuk cairan preseminal), cairan dubur, cairan vagina, dan darah, maka cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah selalu melakukan hubungan seks yang aman.
Selain itu, hindarilah berbagi alat pemberi obat seperti jarum suntik.
Omar Harfouch, asisten profesor di Institute of Human Virology di University of Maryland School of Medicine di Baltimore, Amerika serikat, menyebutkan, penggunaan kondom adalah cara yang efektif untuk mencegah penularan HIV atau AIDS.
Dan, menjadi satu-satunya cara yang Anda bisa lakukan untuk mencegah infeksi menular seksual.
Itulah beberapa fakta penting tentang penyakit HIV/AIDS yang wajib diketahui dan jangan disepelekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News