AturUang

5 Cara Terbukti Mengubah Penghasilan Kelas Menengah Menjadi Jutawan

5 Cara Terbukti Mengubah Penghasilan Kelas Menengah Menjadi Jutawan

MOMSMONEY.ID - Ingin tahu cara menjadi jutawan dari kelas menengah? Simak 5 strategi realistis yang terbukti sukses, mulai dari investasi cerdas hingga membangun bisnis skalabel, lengkap dengan tips agar tahan krisis.

Banyak orang mengira menjadi jutawan hanya bisa dicapai oleh mereka yang sudah lahir kaya, punya koneksi kuat, atau menang lotre. 

Faktanya, ribuan orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia berhasil membangun kekayaan tujuh digit hanya bermodal gaji kelas menengah dan strategi yang konsisten.

Menurut analis keuangan Steve Burns, yang dikutip laman New Trader U, ada lima jalur utama yang telah terbukti melahirkan para jutawan baru. 

Baca Juga: Trauma Keuangan Vikarius, Stres Finansial Orang Lain Mengubah Cara Mengelola Uang

Tidak perlu trik instan atau “cuan kilat” yang dibutuhkan hanyalah disiplin, kesabaran, dan langkah strategis selama 15–25 tahun. Berikut panduan lengkapnya.

1. Bergabung dengan startup yang tepat: Tiket emas lewat ekuitas saham

Pernah dengar kisah karyawan awal Facebook atau Gojek yang mendadak kaya setelah perusahaannya IPO? Itulah kekuatan ekuitas startup.

Keuntungannya: potensi lonjakan nilai saham saat perusahaan tumbuh pesat.

Waktu terbaik masuk: tahap Pra-Seri A hingga Seri B, ketika valuasi masih rendah namun peluang pertumbuhan besar.

Catatan penting: pahami konsep dilusi saham, jadwal vesting, dan risiko kegagalan, karena 90% startup tidak bertahan lama.

Tip: sebelum bergabung, teliti pasar, model bisnis, dan rekam jejak tim pendiri. Pengalaman manajemen sering menjadi pembeda antara sukses dan gagal.

2. Membangun portofolio melalui tabungan agresif & dana indeks

Kalau ingin jalur yang lebih aman dan terukur, dana indeks seperti yang melacak IHSG atau S&P 500 bisa menjadi pilihan.

Rata-rata imbal hasil S&P 500 sejak 1957: 10,33% per tahun.

Simulasi: menabung Rp300 juta per tahun (sekitar Rp25 juta/bulan) bisa menghasilkan miliaran rupiah dalam 20 tahun.

Kuncinya: mulai sedini mungkin agar efek bunga majemuk bekerja maksimal.

Hindari jebakan: inflasi gaya hidup. Otomatiskan investasi agar tidak tergoda menarik dana saat pasar turun.

3. Investasi properti: Bangun nilai miliaran lewat leverage

Properti bukan hanya tempat tinggal, tapi mesin pencetak kekayaan jangka panjang.

House hacking: beli rumah dengan beberapa unit, tinggal di satu, sewakan sisanya untuk menutup cicilan.

Leverage: modal 20% bisa menguasai aset senilai 5 kali lipatnya.

Manfaat pajak: potongan bunga KPR, depresiasi, hingga skema pertukaran properti (1031 exchange di AS, di Indonesia setara optimalisasi pajak jual beli).

Tantangannya: biaya perawatan, risiko sepi penyewa, dan likuiditas rendah. Selalu siapkan dana darurat properti.

Baca Juga: Tips Cara Cerdas Ambil Keputusan Finansial Tanpa Nyesel

4. Mendirikan bisnis skalabel yang bisa jalan tanpa pemilik

Bisnis yang bisa tumbuh tanpa keterlibatan penuh Anda adalah mesin kekayaan sejati.

Contoh: e-commerce, aplikasi digital, jasa langganan, atau waralaba.

Data: hanya 8,3% wirausahawan yang berhasil membangun bisnis besar, sisanya gagal karena salah model atau pasar tidak jelas.

Strategi aman: mulai sebagai side business sambil tetap bekerja, sampai bisnis terbukti stabil.

Steve Burns menegaskan, “Kunci sukses adalah memecahkan masalah nyata yang punya pasar luas, bukan sekadar ikut tren.”

5. Mengembangkan keterampilan berpenghasilan tinggi

Kenaikan gaji besar mempercepat proses menjadi jutawan.

Profesi potensial: software developer, data scientist, analis keuangan, dokter spesialis, hingga konsultan manajemen.

Pendapatan Rp2–7 miliar per tahun bukan mustahil di bidang ini, apalagi jika digabung dengan investasi rutin.

Langkah praktis: ambil sertifikasi, aktif membangun jaringan, dan berani pindah perusahaan untuk lonjakan gaji.

Bonus: manfaatkan keahlian untuk side hustle, seperti freelancing atau konsultasi, agar ada pemasukan tambahan.

Menjadi jutawan dari kelas menengah bukan ilusi, tapi hasil strategi jangka panjang. Anda bisa memilih satu jalur atau menggabungkannya misalnya, mengembangkan keterampilan berpenghasilan tinggi untuk mendanai investasi properti dan saham.

Yang terpenting adalah:

  • Mulai sekarang, jangan tunda.
  • Disiplin di masa sulit.
  • Reinvestasikan keuntungan, bukan memperbesar gaya hidup.

Seperti kata pepatah keuangan, “Bukan soal seberapa besar Anda menghasilkan, tapi seberapa cerdas Anda mengelolanya.”

Selanjutnya: Bantah Bersekongkol, AFPI Berharap Fintech Lending Berikan Bukti di Sidang KPPU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait