AturUang

Dapat Warisan Rp1 Miliar? Begini Strategi Pintar Agar Tidak Cepat Habis

Dapat Warisan Rp1 Miliar? Begini Strategi Pintar Agar Tidak Cepat Habis

MOMSMONEY.ID - Mendapat warisan Rp1 miliar adalah berkah, tapi tanpa strategi, uang bisa habis. Simak tips kelola warisan agar bertahan lama dan terus bertumbuh.

Bayangkan, tiba-tiba rekening kamu bertambah Rp1 miliar karena mendapat warisan. Rasanya pasti campur aduk seperti bahagia, terharu, sekaligus bingung mau diapakan uang sebanyak itu. Tapi hati-hati, tanpa perencanaan matang, uang besar bisa menguap dalam hitungan bulan.

Menurut Andi Saputra, perencana keuangan di Jakarta, “Uang warisan itu ibarat benih. Kalau hanya dikonsumsi, habis. Tapi kalau ditanam dan dirawat, hasilnya bisa dinikmati seumur hidup.”

Lalu, bagaimana cara mengelola warisan Rp1 miliar agar tidak cepat habis dan tetap memberi manfaat jangka panjang? Simak langkah-langkah berikut yang mengutip dari laman OCBC (15/8).

Baca Juga: Trauma Keuangan Vikarius, Stres Finansial Orang Lain Mengubah Cara Mengelola Uang

Cara mengelola warisan Rp1 miliar dengan bijak

1. Lunasi utang dan tanggung jawab finansial

Langkah pertama: bersihkan semua beban utang, baik cicilan kendaraan, kartu kredit, maupun pinjaman pribadi.

Ingat, warisan sering kali datang satu paket dengan utang pewaris. Jika ada utang orang tua, ahli waris wajib melunasinya sesuai porsi warisan yang diterima.

Dengan menutup utang, arus keuangan akan lebih lega dan risiko bunga yang membengkak bisa dihindari.

2. Siapkan dana darurat dan proteksi kesehatan

Setelah utang beres, alokasikan 6–12 bulan biaya hidup sebagai dana darurat.

Contoh: jika pengeluaran bulanan Rp10 juta, berarti dana darurat ideal ada di kisaran Rp60–120 juta.

Selain itu, pastikan punya asuransi kesehatan dan jiwa. Satu kali rawat inap tanpa asuransi bisa menguras puluhan juta rupiah, bahkan mengancam stabilitas keuangan.

Baca Juga: Tips Cara Cerdas Mengambil Keputusan Finansial Tanpa Nyesel

3. Diversifikasi investasi sesuai tujuan

Jangan biarkan uang warisan mengendap di tabungan saja. Buatlah portofolio investasi beragam:

  • Jangka Pendek (≤3 tahun): deposito, reksa dana pasar uang (Rp200 juta)
  • Jangka Menengah (3–5 tahun): reksa dana pendapatan tetap, emas (Rp300 juta)
  • Jangka Panjang (>5 tahun): saham blue chip, reksa dana saham (Rp300 juta)

Modal Usaha: alokasikan Rp100–200 juta hanya jika sudah punya pengalaman atau mitra terpercaya.

Prinsipnya, sesuaikan investasi dengan profil risiko dan jangan tergoda janji keuntungan instan.

4. Bangun sumber penghasilan pasif

Warisan bisa jadi mesin uang jika dikelola dengan strategi penghasilan pasif. Contohnya:

  • Membeli properti untuk disewakan
  • Berinvestasi di obligasi pemerintah ritel (ORI/SBR) yang memberi bunga tetap
  • Menjadi investor pasif di bisnis yang sudah stabil dengan sistem bagi hasil

Dengan begitu, uang tidak hanya aman, tapi juga terus bertumbuh.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Boros Orang Super Kaya yang Tidak Dilakukan Warren Buffett

5. Susun perencanaan keuangan jangka panjang

Tentukan tujuan jelas sebelum menghabiskan uang warisan, misalnya:

  • Membeli rumah
  • Menyiapkan dana pendidikan anak
  • Mempersiapkan pensiun
  • Membuat dana kesehatan di masa tua

Jika perlu, konsultasikan rencana ini dengan perencana keuangan independen agar strategi lebih terukur dan bebas konflik kepentingan.

Mendapat warisan Rp1 miliar adalah peluang emas yang jarang datang dua kali. Tapi ingat, nilainya hanya akan bertahan jika kamu mampu mengelolanya dengan disiplin dan strategi yang tepat.

Seperti kata pepatah, “Jangan makan benihnya, tanam dan rawatlah untuk panen di masa depan.”

Mulailah dari menutup utang, membangun dana darurat, berinvestasi dengan cerdas, menciptakan penghasilan pasif, dan menyusun rencana keuangan jangka panjang.

Ingat, warisan bukan sekadar hadiah, tapi juga amanah untuk dikelola demi masa depan keluarga.

Selanjutnya: Ini 10 Kereta Api Komersial KAI dengan Penjualan Tertinggi Long Weekend Kemerdekaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News