Keluarga

Ini Rekomendasi Kementerian Kesehatan Cara Memberikan ASIP

Ini Rekomendasi Kementerian Kesehatan Cara Memberikan ASIP

MOMSMONEY.ID - Ada cara tertentu untuk memberikan ASI perah pada bayi demi menjaga nilai nutrisinya. Simak seperti apa rekomendasi dari Kementerian Kesehatan!

Menyusui merupakan salah satu rekomendasi global pemberian makan bayi dan anak, yang mana ASI merupakan makanan utama dan terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan.

Baca Juga: Ini 8 Tim yang Lolos dan Jadwal Babak Perempat Final Euro 2024

Kemudian pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) mulai usia 6 bulan serta pemberian ASI yang dilanjutkan sampai usia 2 tahun.

“Proses menyusui dimulai dari Inisiasi Menyusu Dini, yaitu proses kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi segera setelah bayi lahir selama minimal satu jam. Proses ini memudahkan ibu untuk mulai menyusui dan menyusui eksklusif lebih lama,” ungkap Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI Lovely Daisy.

Jika bayi tidak mendapatkan ASI, maka berisiko terserang penyakit-penyakit infeksi, misalnya diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi lainnya. Bayi dapat mengalami masalah gizi dan berisiko mengalami alergi dan intoleransi laktosa.

Baca Juga: Jangan Sampai Terjebak Situationship, Kenali 5 Tanda Hubungan Red Flag Ini

Bayi berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes saat dewasa. 

Cara memberikan ASIP yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan

Sementara itu, bagi ibu yang terhambat menyusui secara langsung, salah satunya ibu pekerja, pemberian ASI dapat dilakukan dengan ASI Perah (ASIP). 

ASI perah adalah ASI yang diperas, kemudian disimpan dan diberikan kepada bayi sesuai dengan kebutuhannya. ASI perah merupakan salah satu cara efektif yang dilakukan oleh ibu menyusui yang memiliki kesibukan di luar rumah.

“Jika ibu memiliki hambatan untuk menyusui bayi langsung, ibu dapat memberikan ASI perah. ASI perah yang direkomendasikan diberikan kepada bayi adalah ASI segar yang diperah pada hari itu atau pada hari sebelumnya, karena kandungan zat gizi masih optimal,” terang Direktur Gizi dan KIA Lovely Daisy.

Baca Juga: Ternyata, Cara Menyimpan ASI Ini Bisa Mengubah Nilai Nutrisinya lo

Cara menyimpan ASIP yang baik

Merujuk buku saku “Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Kader” terbitan Kemenkes RI tahun 2021, ASI yang baru diperah dan disimpan dalam cooler bag, lama penyimpanan 24 jam.

ASI perah dalam ruangan (ASIP segar) tahan 4 jam dengan suhu 27 derajat sampai 32 derajat Celsius, sedangkan pada suhu kurang dari 25 derajat Celsius tahan 6-8 jam. ASI perah tahan 2-3 hari ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu kurang dari 4 derajat Celsius.

ASIP yang ditaruh di freezer pada kulkas satu pintu, lama penyimpanan 2 minggu dengan suhu di bawah titik beku, -15 derajat sampai 0 derajat Celsius. ASI perah yang disimpan di freezer pada kulkas dua pintu dapat bertahan 3-6 bulan dengan suhu -20 derajat sampai -18 derajat Celsius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News