HOME, Keluarga

Ini 7 Tandanya Kucing Peliharaan di Rumah Sedang Stres

Ini 7 Tandanya Kucing Peliharaan di Rumah Sedang Stres

MOMSMONEY.ID - Kesehatan hewan peliharaan tentu merupakan tanggung jawab Anda juga sebagai pemilik. Sebaiknya, Anda selalu memeriksa kondisi tubuhnya secara berkala. Bagaimana pun, menyadari gejala penyakit lebih awal lebih baik.

Bila masalah kesehatan kucing berasal dari fisiknya, Anda mungkin akan dengan mudah mengetahuinya, tetapi kucing juga memiliki masalah mental seperti halnya manusia lo, Moms. Ini adalah stres pada kucing yang sering kali diabaikan oleh pemiliknya. Padahal, stres yang berkelanjutan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kucing.

Baca Juga: Ini 6 Perintah Dasar yang Penting Diajarkan ke Anjing Peliharaan

Kucing peliharaan bisa merasa stres karena berbagai alasan. Misalnya, perubahan dalam rumah tangganya seperti kedatangan hewan baru, kunjungan orang asing, konflik dengan kucing lain, atau bahkan perabotan rumah yang baru.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengawasi perilaku kucing juga, mengenali hal-hal yang membuatnya tertekan, dan memicu stres, serta mencari cara untuk mengurangi tekanan bila memungkinkan. Namun, sebelumnya Anda harus mengetahui tanda-tanda kucing yang sedang stres. Dilansir dari Petmd, berikut beberapa di antaranya.

Buang Air di Luar Kotak Pasir

Ini tidak selalu karena stres, tetapi kucing yang sedang stres selalu melakukan buang air di luar kotak pasirnya. Kucing selalu melakukan hal-hal yang tak biasa untuk menunjukkan kepada seseorang tentang sesuatu. Oleh karena itu, Anda harus mencari tahu. Anda bisa mengonsultasikannya dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan untuk mengetahuinya.

Timbul Masalah Pencernaan

Selain buang air di luar kotak, kucing mungkin juga akan mengalami masalah pencernaan seperti sembelit atau diare. Ini karena stres yang dialami kucing telah memengaruhi respon imun dan terganggunya sistem organ tubuh seperti usus.

Selain itu, kucing mungkin juga akan mengalami sistitis karena merasa cemas. Dilansir dari Petplan, sistitis kucing terjadi ketika kandung kemih meradang dan dapat disebabkan oleh stres. Jika Anda memperhatikannya, kucing akan buang air kecil lebih sering, tetapi hanya mengeluarkan sedikit urin, kesulitan buang air kecil, atau buang air kecil di tempat yang aneh.

Perawatan Diri Berlebihan

Kucing memang menghabiskan waktunya untuk merawat diri dan mereka pandai membersihkan diri. Namun, bila ini dilakukannya dengan berlebihan hingga bulunya rontok atau botak, serta menggaruk keras, ini adalah tanda kucing sedang stres. Anda perlu segera mengonsultasikannya dengan dokter hewan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Kucing Persia

Menyendiri dan Bersembunyi

Kucing suka tidur di tempat yang gelap, tenang, dan menyembunyikan dirinya. Ketika mereka bangun, mereka akan muncul lagi dengan wajah segar. Akan tetapi, kucing yang selalu bersembunyi meski mereka tidak tidur patut dikhawatirkan. Bisa jadi, kucing sedang tertekan, sehingga dia bersembunyi untuk mengatasinya. Segera bantu kucing Anda untuk keluar, karena biasanya mereka juga akan menolak makan.

Mengeong Keras dengan Berlebihan

Mengeong adalah salah satu bentuk kucing berkomunikasi dan mengekspresikan dirinya. Bila dia mengeong keras dengan panik, berulang-ulang, dan berlangsung lama, ini adalah tanda-tanda kucing sedang stres. Kucing mungkin mengalami gangguan kecemasan, sehingga mengeong-ngeong tanpa henti. Biasanya ini disertai dengan perilaku mondar-mandir dan sebagainya.

Nafsu Makan Berkurang

Ini adalah salah satu tahap stres pada kucing yang cukup parah. Jika tak ditemukan kondisi medis di tubuhnya, kucing yang menolak makan sama sekali karena merasa stres bisa berakibat fatal. Jadi, sangat penting untuk mengonsultasikannya dengan dokter hewan dan ahli perilaku hewan.

Agresif

Stres yang terjadi pada kucing akan membuatnya sangat menderita. Mereka akan lebih sensitif terhadap segala hal yang mengusiknya. Anda perlu berhati-hati, karena agresif ini tak hanya akan ditunjukkan kepada Anda, tetapi juga hewan-hewan lain di sekitarnya. Anda tentu tak ingin pertengkaran mereka terjadi. Sekali lagi, Anda perlu mengonsultasikannya dengan dokter hewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News