MOMSMONEY.ID - Amerika Serikat telah menggelar pemilu presiden pada 5 November waktu setempat. Saat ini, masyarakat AS dan global tengah menanti siapa yang memenangkan pilpres AS 2024: Donald Trump dari Republik atau Kamala Harris dari Demokrat.
Trump merupakan kandidat yang cukup kuat, mengingat jejaknya sebagai presiden AS ke-45, paa 2017-2021 lalu, banyak disukai banyak masyarakat AS. Harris juga mendapat perhatian, mengingat posisinya sekarang sebagai wakil presiden AS.
Mengutip Reuters pada Rabu (6/11) pukul 7:58 pagi, Trump unggul dengan perolehan 23 suara Elektoral sementara atau dari 55,2% pemilih yang sudah dihitung. Sedangkan Harris meraih 8 suara elektoral dengan porsi 43,8%.
Dari poll yang sudah ditutup, Trump menguasai Indiana, Kentucky, dan West Virginia. Sedangkan Harris memegang kawasan Vermont. Keduanya harus merebut 270 suara Elektrolal untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Dari 78 juta suara yang masuk pada pilpres, tujuh negara bagian akan menyerap perhatian lebih mengingat porsi suara yang besar. Tujuh battleground ini yaitu Georgia, North Carolina, Arizona, Michigan, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin. Pennsylvania merupakan penyumbang terbesar, yaitu 19 dari 270 suara Elektoral tersebut.
Dari kedua pihak ini, isu demokrasi dan ekonomi menjadi perhatian masyarakat AS paling besar, diikuti isu aborsi dan imigrasi. Para pemilih ini sebagian besar atau 73% dari mereka percaya, bahwa demokrasi di AS berada dalam masalah. Sedangkan 25% pemilih menilai, demokrasi AS aman.
Kapan kita tahu hasil dari pemilu AS 2024? Tidak ada yang bisa menentukan lantaran bisa berlangsung selama berhari-hari. Empat negara bagian yang besar seperti Pennsylvania, Winconsin, Arizona, dan Nevada membutuhkan penghitungan suara sampai berhari-hari.
Namun, dari hasil sementara, masyarakat bisa melihat seberapa ketat persaingan Harris dan Trump. Para analis pemilu memperkirakan, Harris membutuhkan 45 suara elektoral dari negara-negara yang diperkirakan mendukungnya. Sementara Trump membutuhkan 51 suara. Jika Harris atau Trump menang telak, maka penghitungan yang berlangsung sisanya hanya tinggal menunggu waktu.
Selanjutnya: Dianggap Duri dalam Daging, Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News