MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, untuk hari yang ke-50 pada tahun ini. Logam mulia naik di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan prospek penurunan suku bunga AS lebih lanjut.
Mengutip Bloomberg, Selasa (23/12), harga emas spot diperdagangkan pada rekor tertinggi US$ 4.489,84 per troi ons pukul 15.27 WIB.
Harga emas hari ini naik lebih dari 1% dan mendekati level psikologis US$ 4.500 per troi ons. Para pedagang bertaruh bahwa Federal Reserves akan melanjutkan tiga kali pemotongan suku bunga berturut-turut, dengan memangkas suku bunga lagi tahun depan. Ini menjadi pendorong bagi emas, yang tidak memberikan imbal hasil.
Daya tarik emas sebagai aset aman juga meningkat dalam seminggu terakhir karena ketegangan geopolitik, khususnya di Venezuela. AS telah memblokade kapal tanker minyak, meningkatkan tekanan pada pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
Baca Juga: Harga Emas Mengukir Rekor All Time High di US$ 4.409 per troi ons
Menurut Ahmas Assiri, Ahli strategi di Pepperstone Group, gesekan geopolitik kembali memasuki narasi. "Perkembangan ini, meskipun tidak memicu pergerakan penghindaran risiko (risk off) secara langsung, tidak diragukan lagi menambah permintaan emas sebagai aset lindung nilai yang wajib dimiliki," katanya, mengutip Bloomberg, hari ini.
Tahun ini, harga emas telah naik 70% dan berada pada jalur kinerja tahunan terbaik 1979. Reli yang luar biasa didukung pembelian yang tinggi oleh bank sentral, dan masuknya dana ke dalam ETF emas. Total kepemilikan dalam ETF meningkat setiap bulan di tahun ini, kecuali Mei, menurut World Gold Council.
Langkah agresif Presiden AS Donald Trump untuk membentuk kembali perdagangan global, serta ancaman terhadap independensi The Fed, menambah bahan bakar bagi kenaikan emas pada awal tahun ini. Investor juga sebagian didorong oleh penarikan diri dari obligasi pemerintah dan mata uang utama, karena kekhawatiran nilainya akan terkikis dari waktu ke waktu akibat utang membengkak.
Baca Juga: Naik Gila-gilaan, Simak Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 23 Desember 2025
Namun, Apoorva Javadekar, Kepala ekonom Muthoot Fincorp Ltd., mengatakan, pembelian ETF dalam jumlah besar telah menjadi pendorong utama lonjakan harga baru-baru ini. Arus masuk ETF emas selama beberapa bulan terakhir sebagian besar didorong oleh investor ritel, bukan investor institusi. "Volatilitas harga akan tetap tinggi, karena arus ritel kurang stabil," ujarnya, melansir Bloomberg, Selasa.
Harga emas pulih dengan cepat setelah turun dari puncaknya Oktober lalu, ketika reli dianggap terlalu panas. Goldman Sachs Group Inc., salah satu dari bank yang memprediksi harga akan terus naik pada 2026 dengan skenario dasar US$ 4.900 per troi ons.
Selanjutnya: IHSG Melemah 0,71% ke 8.584 pada Selasa (23/12), DSSA, BRPT, BUMI Top Losers LQ45
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News