MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global berbalik arah turun di tengah ekspektasi Presiden AS Donald Trump akan meringankan pungutan tarif otomotif. Permintaan aset safe haven melandai di tengah harapan akan meredanya ketegangan perdagangan global.
Mengutip Bloomberg, Selasa (29/4), harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.318,93 per troi ons pada pukul 14.43 WIB.
Harga emas hari ini beranjak turun 0,75% setelah naik 0,7% pada sesi kemarin. Ini terjadi setelah pejabat Gedung Putih mengatakan beberapa pungutan pada suku cadang asing untuk mobil dan truk akan naik, dan mobil impor akan diberikan keringanan tarif yang terpisah pada aluminium dan baja.
Di sisi lain, nilai tukar dollar AS lebih bertenaga, menyebabkan emas lebih mahal bagi sebagian besar pembeli sebab harganya dalam dollar AS.
Baca Juga: Berbalik Arah, Harga Emas Antam Naik Rp 6.000 Hari Ini 29 April 2025
Para pedagang terus mempertimbangkan prospek ekonomi global di tengah meningkatnya ketidakpastian atas dampak perang dagang yang dipimpin AS. Situasi ini telah memicu permintaan emas sebagai aset safe haven dan menyebabkan kenaikannya mencapai rekor dalam beberapa bulan terakhir.
Konsekuensi dari agend tarif Trump seharusnya menajdi lebih jelas minggu ini, dengan sejumlah besar data akan dirilis, seperti lapangan pekerjaan di AS, inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dilin Wu, ahli startegi Pepperstone Group Ltd., mengatakan bahwa meskipun negosiasi mungkin berjalan lambat, keinginan Gedung Putih untuk terlibat telah mengubah sentimen pasar dari penjualan panik menajdi optimisime hati-hati, sehingga memberikan tekanan pada emas.
"Namun, jika tanda kemerosotan pasar tenaga kerja dalam laporan AS yang akan dirlis akhir minggu ini, ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Fed pada Juni kemungkinan akan menguat, yang berpotensi memicu kenaikan harga emas," kata Wu, dilansir Bloomberg, hari ini.
Ada juga sedikit prospek perbaikan dalam hubungan AS-China, setelah diplomat tertinggi China memperingatkan negara-negara terhadap ancaman tarif Trump. Sementara, Menteri Keuangan Scottt Bessent mengatakan bahwa AS telah mengesampingkan China untuk saat ini dan mengindikasikan bahwa terserah kepada China untuk mengambil langkah pertama dalam meredakan ketegangan.
Selanjutnya: Menteri Investasi Buka-bukaan! Kuartal II Bisa Jadi Banjir Investasi Asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News