InvesYuk

Harga Emas Hari Ini Turun ke bawah US$ 3.300, Menjauh dari Rekor Puncak

Harga Emas Hari Ini Turun ke bawah US$ 3.300, Menjauh dari Rekor Puncak

MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini turun semakin menjauh dari rekor puncak minggu lalu. Harga logam mulia melandai karena beberapa selera menerima risiko (risk appetite) kembali ke pasar di tengah tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan.

Mengutip Bloomberg, Senin (28/4), harga emas spot turun 0,6% menjadi sekitar US$ 3.298, 94 per troi ons pada pukul 12.35 WIB. Emas telah terpangkas lebih dari 6% sejak mencapai puncaknya di atas US$ 3.500 per troi ons pada Rabu lalu.

Investor berfokus pada kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS, setelah Presiden AS Donald Trump pada Jumat menyarankan penundanaan lain untuk tarif timbal balik yang lebih tinggi.

Ada indikasi bahwa negara-negara Asia akan membuat kesepakatan sementara dengan AS untuk mencegah penerapan tarif sebelum masa tenggang 90 hari berahir pada awal Juli. Untuk membantu mengelola langkah selanjutnya, tim Trump menyusun kerangka kerja untuk menangani negosiasi dengan sekitar 18 negara.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 5.000 Hari Ini 28 April 2025, Menjauh dari Rekor Tertinggi

Charu Chanana, ahli strategi di Saxo Capital Markets Pte., menilai, perasaan tenang setelah situasi menegangkan telah kembali, dengan Gedung Putih mengisyaratkan nada yang lebih lunak. Para investor menafsirkan ini sebagai berkurangnya hambatan dibandingkan ketika perang tarif pertama kali meletus. 

"Namun, masih banyak ruang untuk skeptisisme. Gagasan bahwa beberapa transaksi dapat diselesaikan dalam beberapa minggu tampaknya terlalu optimis, dan penundaan apa pun dapat dengan cepat mengembalikan voatilitas dalam permintaan," kata Chanana, dilansir Bloomberg, hari ini.

Aksi jual meningkat karena para pedagang emmbatalkan taruhan bullish karena tanda-tanda bahwa reli eksplosif emas mungkin berjalan terlalu keras dan cepat. Di New York, manajer dana lindung nilai memangkas posisi net long futures dan options mereka pada logam mulia ke level terendah dalam 14 bulan, menurut data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas.

Menurut Barclays Plc., seperti dilansir Bloomberg, perubahan posisi options, yang minggu lalu volume perdagangan pada SPDR Gold Shares ETF melampaui rekor 1,3 juta kontrak, dapat menunjukkan pasar terlalu panas dalam jangka pendek. Sebab, pergerakan harganya bergerak mendahului faktor pendorong fundamental, termasuk dollar AS dan suku bunga riil.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Melorot 1,4%, Ketegangan Perdagangan Mereda

Namun, harga emas telah naik sekitar 25% pada tahun ini, mengungguli hampir semua kelas aset utama lainnya, karena kebijakan perdagangan agresif Trump dan kekhawatiran mengenai ekonomi global, memicu permintaan aset safe haven.

Kenaikan harga emas juga didukung oleh arus masuk pada dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa (ETF), pembelian oleh bank sentral dan tanda-tanda permintaan spekulatif di China.

Selanjutnya: Intip Jadwal Pembagian Dividen Teladan Prima Agro (TLDN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News