M O M S M O N E Y I D
Bugar

Tersedia di Apotek, Ini Obat Luka Diabetes agar Cepat Kering

Tersedia di Apotek, Ini Obat Luka Diabetes agar Cepat Kering
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Mengelola luka pada penderita diabetes menjadi tantangan tersendiri. Kondisi yang disebut juga dengan istilah luka diabetes ini memerlukan perhatian khusus agar tidak berkembang menjadi lebih serius.

Ada beberapa obat luka diabetes agar cepat kering yang tersedia di apotek.

Namun, sebelum itu, Anda perlu tahu derajat luka diabetes berdasarkan tingkat keparahannya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Derajat 1: Luka ringan yang terjadi di permukaan kulit, termasuk lecet, kapalan, atau goresan.
  • Derajat 2: Terdapat borok atau luka terbuka yang tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi nanah.
  • Derajat 3: Luka berupa borok yang sudah terinfeksi dan mengandung nanah.
  • Derajat 4: Luka yang telah mencapai tingkat pembusukan atau gangrene.

Jika luka diabetes yang Anda alami masih kategori ringan, pengobatan mandiri di rumah bisa jadi pilihan. Berbeda lagi apabila luka tersebut sudah kategori parah, memeriksakan diri ke dokter adalah pilihan terbaik dan dianjurkan.

Baca Juga: Apakah Kunyit Bisa Mengobati Asam Lambung? Cek Faktanya

Dokter akan memeriksa kondisi luka Anda dan mungkin akan memberikan saran pengobatan yang tepat. Melansir dari laman Alodokter, adapun beberapa obat luka diabetes agar cepat kering yang tersedia di apotek sebagai berikut:

1. Antibiotik

Jika terjadi infeksi bakteri pada luka, penggunaan antibiotik diperlukan. Antibiotik bisa berbentuk krim atau salep untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mempercepat proses penyembuhan.

Untuk infeksi yang lebih parah yang menyebabkan demam atau luka yang bernanah, antibiotik oral mungkin diresepkan oleh dokter.

2. Antiseptik

Sebagai salah satu obat untuk luka diabetes yang tersedia di apotek, antiseptik digunakan untuk membersihkan luka dan membunuh kuman. Contoh antiseptik yang dapat digunakan adalah povidone iodine atau alkohol.

Namun, penggunaannya sebaiknya terbatas pada area sekitar luka, bukan langsung pada luka itu sendiri, karena dapat merusak jaringan luka.

Baca Juga: Daftar Tanaman Herbal untuk Diabetes, Ayo Cek di Sini!

3. Asam Salisilat

Termasuk dalam jenis obat luka diabetes yang tersedia di apotek dalam bentuk gel, krim, atau plester, asam salisilat digunakan untuk mengatasi luka diabetes yang berupa kapalan, tidak untuk luka terbuka.

4. Cairan NaCl 0,9%

Cairan infus ini berisi NaCl 0,9% yang berguna untuk membersihkan luka dan menghilangkan jaringan mati. Proses ini mendukung pembentukan jaringan baru yang bisa mempercepat penyembuhan luka.

Proses pengangkatan jaringan mati ini dikenal dengan debridement, yang biasanya dilakukan oleh dokter atau profesional medis pada luka yang telah berkembang menjadi borok.

Baca Juga: Bisa Bikin Gula Darah Melonjak, Inilah Pantangan Makanan untuk Diabetes

5. Platelet Derived Growth Factors (PDGF)

Zat ini dapat merangsang pertumbuhan sel baru dan sangat bermanfaat dalam perawatan dan percepatan penyembuhan luka diabetes. Becaplermin adalah contoh dari obat oles yang mengandung PDGF, memerlukan resep dokter, dan umumnya dioleskan setelah prosedur debridement.

6. Gel Luka

Gel ini dapat dibeli di apotek dengan resep dokter dan mengandung bahan seperti koloid, gliserin, selulosa, atau sodium hialuronat, yang semua berfungsi untuk menjaga kelembapan luka dan mendukung proses penyembuhannya.  Biasanya, gel ini dioleskan sebelum luka ditutup dengan perban setelah debridement.

Baca Juga: Wajib Waspada, Inilah Tanda-tanda Diabetes Semakin Parah dan Penanganannya!

Itulah beberapa obat luka diabetes agar cepat kering. Penting untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum membeli dan menggunakan obat tersebut, ya. Selain menggunakan obat luka yang ada di apotek, penting bagi penderita diabetes untuk terus mengonsumsi obat diabetes yang telah diresepkan oleh dokter.

Pengobatan luka tidak akan efektif jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?