InvesYuk

Cara Bijak Investasi di Pasar Saham, Ini Tips dari BNI Sekuritas!

Cara Bijak Investasi di Pasar Saham, Ini Tips dari BNI Sekuritas!

MOMSMONEY.ID - Investasi saham semakin diminati sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Agar bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan bijaksana, investor disarankan terus memperdalam pemahaman mengenai dunia investasi.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengingatkan agar investasi saham dilakukan dengan pendekatan yang rasional dan tidak bergantung pada spekulasi yang berlebihan.

Untuk itu, BNI Sekuritas berbagi tips untuk investor, terutama pemula, dalam menerapkan strategi investasi saham yang rasional dan cerdas.

Mengutip artikel dari tim BNI Sekuritas yang dirilis 2 Januari 2025, berikut ini tipsnya:

1. Pelajari dasar-dasar investasi saham

Sebelum memulai berinvestasi, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang investasi saham. Termasuk analisis fundamental dan teknikal, yaitu kemampuan membaca grafik harga saham, menganalisis laporan keuangan perusahaan, dan memahami risiko investasi.

Gunakan sumber daya edukasi tentang investasi saham yang tersedia secara online atau melalui platform investasi yang digunakan.

Baca Juga: Investasi Saham Syariah Kian Populer, Ini 6 Keunggulannya!

2. Pilih saham blue chip

Saham blue chip merupakan saham dari perusahaan dengan reputasi baik dan memiliki kinerja yang stabil. Salah satu indeks yang terdiri dari saham blue chip adalah LQ45.

Saham-saham ini cenderung lebih aman bagi pemula karena memiliki likuiditas tinggi dan terbiasa dengan volatilitas pasar. Contoh saham-saham yang masuk dalam Indeks LQ45 antara lain, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi, mengatakan meski blue chip dianggap lebih aman dan memiliki fundamental yang baik, ada hal yang perlu diperhatikan juga. Investor diharapkan tidak tergesa-gesa dalam membeli pada harga tertinggi.

"Sebaiknya sebelum beli, investor melihat terlebih dahulu pergerakan harga saham dalam beberapa waktu terakhir," saran dia.

3. Gunakan platform investasi yang lengkap dan mudah

Pilihlah platform investasi yang menyediakan informasi dan edukasi tentang investasi saham, serta fitur-fitur analisis yang dapat membantu investor memaksimalkan kegiatan investasinya. 

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Naik, Menuju Minggu Terbaik Sejak November

4. Mulailah dengan investasi periodik

Untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan konsep rata-rata biaya perolehan atau dollar-cost averaging (DCA), investor disarankan untuk memulai dengan investasi periodik. Investor dapat mengalokasikan sebagian penghasilannya untuk membeli saham secara berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan.

Meskipun pemula, investor disarankan memiliki fokus investasi untuk jangka panjang. Berinvestasi jangka panjang berarti melakukan transaksi secara berkala dan tidak secara panik menjual saat harga saham turun.

'Selama periode transaksi secara berkala ini, investor dapat menggunakan waktunya untuk lebih dalam mempelajari tentang investasi dan informasi kinerja perusahaan,” jelas Teddy.

5. Diversifikasi portofolio

Terakhir, investor harus mengetahui pentingnya diversifikasi portofolio. Misalnya, investor bisa mengalokasi THR yang didapat ke beberapa instrumen investasi untuk membantu mengurangi risiko secara keseluruhan dalam portofolio investasi investor.

“Dengan memperhatikan tips-tips ini, BNI Sekuritas berharap investor dapat memulai perjalanan investasi awal mereka dengan lebih percaya diri, serta lebih siap menghadapi risiko ke depannya,” imbuh Teddy.

Selanjutnya: Kerap Diserang, Pengadilan Rusia Perintahkan Yandex Sembunyikan Gambar Kilang Minyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News