MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global naik tipis, menuju jalur kenaikan mingguan terbesar sejak November. Logam mulia menguat di tengah sentimen penghindaran risiko yang meluas, sehingga meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (3/1), harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.659,13 per troi ons pukul 12.44 WIB. Harga emas naik tipis setelah kemarin ditutup menguat tajam 1,3% menjadi US$ 2.657,90 per troi ons.
Seperti dilansir Bloomberg, hari ini, investor memantau meningkatnya kekhawatiran atas volatilitas jangka pendek di pasar saham.
Serangan mematikan di AS minggu ini semakin memperparah kecemasan pasar, yang memicu kekhawatiran keamanan domestik menjelang kembalinya Donald Trump secara resmi ke Gedung Putih pada akhir bulan ini.
Baca Juga: Prospek Investasi Emas di Tahun 2025
Pada 2024 lalu, harga emas naik 27%, terbaik sejak 2010, sebagian besar didorong oleh siklus pemotongan suku bunga The Fed, risiko geopolitik dan gelombang pembelian oleh bank sentral. World Gold Council memperkirakan harga emas akan naik lebih lambat pada 2025, yang diredam oleh faktor pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Pasar akan mencermati perkembangan indikator ekonomi AS ke depan, untuk mencari tahu petunjuk tentang arah pelonggaran moneter The Fed selanjutnya. Data ekonomi utama yang akan dirilis Jumat malam waktu setempat antara lain klaim pengangguran dan laporan manufaktur.
Nah, suku bunga yang lebih rendah biasanya positif untuk emas, yang tidak menghasilkan bunga.
Selanjutnya: Entitas WSKT Suntik Modal Triliunan Rupiah untuk Operator Tol Becakayu dan Tol KLBM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News