Keluarga

Cakap Angkat Isu Kesetaraan Gender Di Panggung Ideafest 2024

Cakap Angkat Isu Kesetaraan Gender Di Panggung Ideafest 2024

MOMSMONEY.ID - Cakap mengangkat isu kesetaraan gender di panggung Ideafest 2024. Apa saja?

Sebagai bagian dari rangkaian acara Ideafest 2024, penyelenggara mengadakan Ideatalks yang merupakan talkshow inspiratif.

Tema yang diangkat kali ini adalah Pendidikan Bertemu Teknologi: Kesetaraan Gender dan Peran Media Sosial dalam Pembelajaran Sepanjang Hayat.

Acara ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam dan menarik perhatian berbagai kalangan, baik itu wanita ataupun pria.

Dalam laporan riset terbaru We Are Social, berdasarkan data per Januari 2024, pengguna media sosial wanita di Indonesia berjumlah 46,5% dan pengguna pria adalah 53,5%.

Kebanyakan responden menyampaikan, menggunakan media sosial untuk mudah terhubung dengan keluarga, kerabat atau teman. Selebihnya, menggunakan media sosial untuk mengisi waktu luang atau mencari hiburan. 

Baca Juga: Ini Hambatan Nyata Kepemimpian Perempuan di Indonesia

Namun, di luar data tersebut, ada aspek yang jarang dibahas yaitu potensi besar media sosial sebagai alat pembelajaran dan pemberdayaan, terutama bagi kelompok-kelompok yang selama ini terpinggirkan dalam akses pendidikan, termasuk Wanita.

Dalam talkshow tersebut, Cecillia Ong, Chief Operating Officer Cakap berbagi pandangannya tentang bagaimana teknologi, khususnya media sosial, dapat menjadi katalis bagi kesetaraan gender di dunia pendidikan.

Ia menekankan pentingnya akses yang setara terhadap teknologi sebagai salah satu kunci utama untuk mendobrak hambatan-hambatan yang selama ini dihadapi Wanita dalam memperoleh pendidikan berkualitas.

Menurutnya, media sosial tidak hanya sekadar platform komunikasi, tetapi juga alat pembelajaran yang memungkinkan siapapun tanpa memandang gender—untuk mendapatkan ilmu sepanjang hayat.

"Di Cakap, kami melihat bahwa teknologi dapat menjadi jembatan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata,"  ujar Cecillia dalam keterangan tertulis, Kamis (3/10). 

Media sosial memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan besar dalam cara kita belajar dengan menghilangkan batas geografis, finansial dan sosial.

"Hal ini membuka peluang yang lebih inklusif bagi Wanita dan kelompok marjinal lainnya untuk terus belajar dan berkembang," kata dia. 

Baca Juga: Cakap Buktikan Potensi Bisnis Edukasi dengan Torehkan Kinerja Naik 158%

Pentingnya kesetaraan gender dalam pendidikan bukan hanya soal hak, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

Cecillia menekankan, diversitas gender membawa pandangan yang lebih kaya dan dapat memicu inovasi yang lebih relevan. 

"Di industri teknologi, keberagaman ini sangat penting. Inovasi bukan hanya soal ide-ide baru, tetapi juga soal bagaimana ide-ide tersebut dapat mengubah kehidupan banyak orang, termasuk Wanita yang ingin berkembang di bidang teknologi," ucap Cecillia.

Acara ini juga menghadirkan panelis lain yang membahas berbagai perspektif tentang bagaimana kolaborasi antara sektor pendidikan dan teknologi mampu menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.

Diskusi menarik ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif yang berfokus pada kesetaraan gender dan pembelajaran sepanjang hayat.

Sebagai bagian dari rangkaian Ideafest, talkshow ini juga mencerminkan semangat festival dalam mendorong inovasi, kreativitas, dan pemikiran progresif di Indonesia.

Melalui diskusi yang penuh wawasan ini, diharapkan akan muncul lebih banyak kolaborasi dan inisiatif untuk menghadirkan solusi pendidikan yang lebih adil dan inklusif di masa depan.

Selanjutnya: Menhub: SDM Salah Satu Tonggak Utama Kemajuan Transportasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News