MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, bisakah makan timun turunkan kolesterol tinggi? Ini jawaban yang Anda cari!
Kolesterol tinggi kerap menjadi momok yang menakutkan karena berkaitan erat dengan penyakit jantung dan stroke. Banyak orang berusaha menurunkannya lewat obat, diet ketat, hingga gaya hidup sehat.
Namun, ada satu makanan sederhana yang sering terlewat dari perhatian Anda, yaitu timun. Sayuran segar ini identik dengan lalapan atau campuran rujak, namun ternyata memiliki potensi menarik untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Pertanyaannya, bisakah makan timun turunkan kolesterol tinggi sebenarnya? MomsMoney akan membahasnya di sini!
Baca Juga: 10 Jus untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Mau Coba?
Bisakah Makan Timun Turunkan Kolesterol Tinggi?
Melansir dari laman Nutrition Crown, timun bermanfaat untuk Anda yang memiliki kolesterol tinggi karena mengandung serat, kalium, dan magnesium. Ketiga nutrisi ini berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan membantu menurunkan kolesterol.
Satu cangkir timun cincang beserta kulitnya sudah menyediakan satu gram serat, hampir 200 miligram kalium, dan sekitar 17 miligram magnesium. Serat membantu menurunkan kolesterol jahat dengan mengurangi penyerapannya di usus.
Kalium membantu melemaskan pembuluh darah sehingga tekanan darah lebih stabil. Magnesium mendukung pengaturan gula darah dan insulin, yang secara tidak langsung berpengaruh pada kadar kolesterol.
Timun juga merupakan makanan yang rendah kalori dan mengandung air dalam jumlah tinggi. Kombinasi ini membuatnya cocok untuk membantu menjaga berat badan tetap ideal, karena berat badan berlebih merupakan salah satu faktor penyebab kolesterol tinggi.
Anda bisa mengonsumsi satu hingga dua cangkir timun per hari dengan aman. Namun mengonsumsinya terlalu banyak bisa menimbulkan rasa tidak nyaman seperti kembung, gas berlebih, atau diare.
Baca Juga: 14 Makanan Penurun Kolesterol secara Alami, Cek di Sini
Jadi, bisakah makan timun turunkan kolesterol tinggi? Timun dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi berkat kandungan serat, kalium, dan magnesiumnya.
Kandungan air dan kalorinya yang rendah juga membantu menjaga berat badan tetap ideal, yang berperan penting dalam mengendalikan kolesterol. Meskipun bermanfaat, timun tetap perlu dikonsumsi dalam porsi wajar agar tidak menimbulkan gangguan pencernaan.
Jika Anda memiliki alergi terhadap timun atau tanaman satu keluarga dengan timun seperti melon atau labu, sebaiknya hindari konsumsinya untuk mencegah reaksi alergi. Karena beberapa orang dapat memiliki sensitivitas yang sama terhadap jenis tanaman tersebut.
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa timun hanyalah salah satu bagian kecil dari pola hidup sehat. Untuk benar benar mengelola kolesterol tinggi, Anda perlu menggabungkan beberapa kebiasaan mulai dari makan makanan bergizi seimbang, rutin bergerak, mengelola stres, hingga mengikuti anjuran medis.
Selanjutnya: Bluebird (BIRD) Optimalkan Mobilitas Terintegrasi Manfaatkan Layanan Cititrans
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News