M O M S M O N E Y I D
Bugar

Bisa Disebabkan oleh Diabetes, Apa itu Poliuria? Simak Gejala dan Penyebab Poliuria

Bisa Disebabkan oleh Diabetes, Apa itu Poliuria? Simak Gejala dan Penyebab Poliuria
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Apa itu poliuria? Simak gejala dan penyebab poliuria berikut ini.

Poliuria mungkin asing di telinga masyarakat awam. Poliuria adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air kecil dan volume urin yang lebih banyak dari biasanya.

Pada orang dewasa, poliuria didefinisikan sebagai produksi urin lebih dari 2,5 liter dalam sehari. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes.

Baca Juga: Mengenal Gejala Darah Tinggi Naik, Benarkah Pusing hingga Mimisan?

Gejala Poliuria

Gejala utama poliuria adalah peningkatan jumlah dan frekuensi buang air kecil. Melansir dari Dokter Sehat, berikut adalah gejala poliuria yang lainnya:

  • Buang air kecil terhenti secara tiba-tiba karena terjadi kejang pada kandung kemih.
  • Urine sering keluar tanpa disengaja.
  • Merasa kandung kemih selalu penuh dan tertekan setiap saat.
  • Urine yang keluar berwarna merah karena adanya darah yang terbawa.
  • Rasa nyeri atau sensasi terbakar setelah buang air kecil
  • Urine masih menetes meskipun sudah selesai buang air kecil.
  • Ingin buang air kecil di tengah malam saat tidur.

Selain gejala tersebut, poliuria bisa disertai dengan gejala lain, tergantung pada penyebabnya. Misalnya, jika poliuria disebabkan oleh diabetes, Anda mungkin juga mengalami rasa haus yang berlebihan (polidipsia) dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.

Baca Juga: 11 Tanda Tubuh Anda Alami Gula Darah Tinggi, Wajib Waspada ya

Penyebab Poliuria

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan poliuria, termasuk:

1. Diabetes

Diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah penyebab umum poliuria. Ginjal berperan menyaring darah untuk menghasilkan urine.

Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal harus menyaring lebih banyak darah, tetapi tidak semua gula bisa dialirkan ke seluruh tubuh.

Akibatnya, urine masih mengandung gula, yang menarik lebih banyak cairan dari tubuh sehingga urine yang dihasilkan lebih banyak dari normal.

Baca Juga: Catat, Ini Buah yang Cocok dan Aman untuk Penderita Diabetes

2. Psikogenik polidipsia

Psikogenik polidipsia terjadi ketika seseorang merasa sangat haus dan ingin minum terus-menerus. Kondisi ini sering dikaitkan dengan diabetes.

Pada penderita diabetes, tubuh cenderung menghasilkan urine lebih banyak (poliuria), sehingga sel-sel tubuh mengalami dehidrasi dan menimbulkan rasa haus.

3. Penggunaan obat-obatan diuretik

Obat diuretik digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan penumpukan cairan dalam tubuh. Penggunaan obat diuretik dapat meningkatkan produksi cairan dalam tubuh, yang mengakibatkan poliuria.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian, Waspada Penyakit Leptospirosis atau Kencing Tikus

4. Interstisial cystisis

Penyakit ini menyebabkan nyeri kandung kemih dan kadang disertai nyeri panggul. Interstisial cystitis terjadi akibat gangguan pada saraf panggul yang mengirimkan sinyal ke otak ketika kandung kemih penuh. Selain nyeri, penderita interstisial cystitis juga bisa mengalami poliuria.

5. Kehamilan

Selama kehamilan, rahim yang membesar dapat menekan kandung kemih, membuat tubuh merasa perlu buang air kecil lebih sering daripada biasanya.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Ubi Jalar untuk Diabetes yang Jarang Diketahui

6. Pembesaran prostat

Pembesaran prostat dapat menekan saluran urine (uretra) dan menghambat aliran urine. Jika tidak ditangani, dinding kandung kemih bisa menjadi iritasi. Kondisi tersebut menyebabkan kandung kemih berkontraksi meski urine yang tertampung masih sedikit

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu poliuria. Poliuria adalah kondisi yang ditandai dengan peningkatan produksi urin. Diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengelola kondisi ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jika Anda mengalami gejala poliuria, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Hasil BWF World Tour Finals 2025, Hanya 1 Wakil Indonesia yang Menang

Hasil BWF World Tour Finals 2025 Rabu (17/12) lalu, hanya satu dari lima wakil Indonesia yang menang dan mengantongi poin dalam perang bintang.

Belajar Parenting Zaman Sekarang, Ini Pendekatan Sampoerna Academy untuk Orang Tua

​Sampoerna Academy menekankan pentingnya kolaborasi orang tua dan sekolah dalam menghadapi tantangan parenting masa kini.  

Apakah Makan Buah Pepaya Bagus untuk Diet Turun Berat Badan atau Tidak?

Sebenarnya, apakah makan buah pepaya bagus untuk diet turun berat badan atau tidak? Ini jawaban yang Anda cari!

Sambut Liburan, Chatime dan Cupbop Rilis Menu The Powerpuff Girls untuk Keluarga

​Chatime dan Cupbop meluncurkan menu edisi The Powerpuff Girls yang tersedia di berbagai kota mulai Desember 2025 ini   

Ini Dia Manfaat Konsumsi Chia Seed untuk Diet agar Berat Badan Turun

Yuk, intip manfaat konsumsi chia seed untuk diet agar berat badan turun berikut ini!                   

Promo Alfamidi Kebutuhan Dapur 16-31 Desember 2025, Kornet-Minyak Samin Harga Spesial

Manfaatkan promo Alfamidi Kebutuhan Dapur periode 16-31 Desember 2025 untuk belanja bumbu dan bahan makanan.  

Promo Hypermart Buy 1 Get 1 sampai 18 Desember 2025, Ada Frozen Food-Minuman

Cek dan manfaatkan katalog promo Hypermart Buy 1 Get 1 periode 12-18 Desember 2025 untuk belanja Beli 1 Gratis 1.  

Peringatan Dini Cuaca Besok (18/12), Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Deras

BMKG memberikan peringatan dini cuaca besok Kamis 18 Desember 2025 dan Jumat 19 November 2025 dengan status Siaga hujan sangat lebat.

Hujan Lebat Angin Kencang, Cek Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (18/12) Jabodetabek

Peringatan dini BMKG cuaca besok Kamis (18/12) dan Jumat (19/12) di Jabodetabek Waspada hujan lebat dan angin kencang.

Pasar Kripto Melemah, MORPHO Menduduki Kripto Top Gainers 24 Jam

Simak daftar 5 kripto top gainers 24 jam terakhir di saat pasar aset kripto global melemah.