MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, berapa kadar kolesterol normal wanita usia 40 tahun, ya? Cari tahu di sini, yuk!
Seiring bertambahnya usia, tubuh wanita mengalami banyak perubahan. Salah satu perubahan yang sering terjadi memasuki usia 40 tahun adalah meningkatnya risiko kadar kolesterol tinggi.
Hal ini tak bisa dianggap sepele, karena kolesterol yang tidak terkontrol dapat menjadi pemicu penyakit jantung hingga stroke.
Jenis kolesterol yang menjadi dalang dari risiko penyakit tersebut adalah LDL atau kolesterol jahat dalam darah yang bisa menempel pada dinding arteri dan membentuk plak. Menurut Dr. Donald Grant, seorang dokter umum sekaligus penasihat klinis senior di The Independent Pharmacy, alasan tersebut yang membuat kadar LDL harus lebih diperhatikan.
Penting bagi kita untuk mengetahui kadar kolesterol normal untuk mengurangi risiko tersebut terjadi. Lalu, berapa kadar kolesterol normal wanita usia 40 tahun, ya? MomsMoney akan membahasnya di sini. Simak, yuk!
Baca Juga: Ini 13 Cara Alami Turunkan Kadar Kolesterol yang Tinggi dalam Darah
Berapa Kadar Kolesterol Normal Wanita Usia 40 Tahun?
Melansir dari laman Medline Plus, berikut kisaran kadar kolesterol normal wanita usia 40 tahun:
- Kolesterol total: idealnya di bawah 200 mg/dL
- Non-HDL: sebaiknya kurang dari 130 mg/dL
- LDL (kolesterol jahat): baiknya kurang dari 100 mg/dL
- HDL (kolesterol baik): yang paling optimal adalah 60 mg/dL atau lebih. Jika nilainya di bawah 50 mg/dL, dianggap terlalu rendah.
Selain kolesterol, hasil tes juga biasanya mencakup trigliserida. Meskipun bukan termasuk jenis kolesterol, kadarnya tetap penting diperhatikan.
Nilai normal trigliserida adalah di bawah 150 mg/dL. Jika hasilnya mendekati tinggi 150–199 mg/dL atau sudah tinggi 200 mg/dL ke atas, dokter biasanya akan merekomendasikan perubahan gaya hidup atau bahkan pengobatan.
Seberapa Sering Perlu Cek Kolesterol?
Jawabannya tergantung pada usia, riwayat keluarga, serta faktor risiko kesehatan yang dimiliki. Untuk wanita usia 40 tahun, panduan umumnya adalah melakukan pemeriksaan kolesterol setiap 5 tahun sekali.
Baca Juga: Ini Dia Buah yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi Paling Cepat
Apa Saja yang Memengaruhi Kadar Kolesterol?
Ada banyak faktor yang bisa membuat kadar kolesterol dalam tubuh naik atau turun. Sebagian bisa Anda kendalikan, sebagian lagi tidak.
Faktor yang bisa diubah:
- Pola makan. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan kolesterol darah. Contohnya daging merah, produk susu full cream, cokelat, makanan panggang tertentu, serta gorengan dan makanan olahan. Mengurangi lemak jenuh bisa membantu menurunkannya.
- Berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung, tapi juga membuat kadar kolesterol lebih tinggi.
- Kurang olahraga. Gaya hidup yang jarang bergerak membuat tubuh lebih rentan terhadap kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
- Merokok. Rokok bisa menurunkan kadar HDL. Padahal HDL berfungsi mengangkut kolesterol dari arteri. Jika HDL rendah, kolesterol jahat bisa menumpuk lebih banyak.
Faktor yang tidak bisa diubah:
- Usia. Semakin bertambah usia, kadar kolesterol biasanya ikut naik. Meski begitu, anak-anak dan remaja juga bisa mengalaminya.
- Jenis kelamin. Pada usia 20–39 tahun, pria cenderung lebih berisiko mengalami kolesterol tinggi dibanding wanita. Namun setelah menopause, risiko wanita meningkat karena berkurangnya hormon pelindung.
- Riwayat keluarga. Genetik juga berperan. Jika keluarga memiliki riwayat kolesterol tinggi, peluang Anda mengalaminya lebih besar.
- Ras atau etnis. Beberapa kelompok lebih berisiko. Misalnya, orang Asia-Amerika cenderung memiliki LDL lebih tinggi, sedangkan orang kulit putih non-Hispanik lebih sering memiliki kolesterol total yang tinggi.
Baca Juga: Penderita Kolesterol Jangan Berlebihan Makan Sayuran Ini
Demikianlah ulasan tentang berapa kadar kolesterol normal wanita usia 40 tahun. Untuk wanita usia 40 tahun, kadar kolesterol yang normal adalah kolesterol total di bawah 200 mg/dL, LDL kurang dari 100 mg/dL, dan HDL di atas 60 mg/dL.
Trigliserida juga penting dijaga tetap normal, yaitu di bawah 150 mg/dL. Jika hasil tes Anda lebih tinggi dari batas ini, sebaiknya segera melakukan perubahan gaya hidup atau berkonsultasi dengan dokter.
Selanjutnya: Tips Cerdas Mengendalikan Pengeluaran Tidak Penting untuk Keuangan Keluarga Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News