MOMSMONEY.ID - Jurusan Kecerdasan Buatan di Binus University kini menjadi pilihan menarik bagi para Moms yang ingin mempersiapkan masa depan anak di era digital.
Dengan kebutuhan industri terhadap tenaga ahli AI yang terus meningkat pada tahun 2025, jurusan ini menawarkan kombinasi antara pembelajaran teoritis dan praktik langsung yang aplikatif.
Mengutip dari laman Binus University, "program jurusan AI ini menawarkan pendidikan berkualitas yang menekankan kecerdasan buatan sebagai konsep agar siswa memahami serta menguasai keterampilan baik bagi dunia industri".
Tak hanya menjanjikan dari sisi pendidikan, lulusan jurusan ini juga memiliki peluang kerja yang sangat luas dan menjanjikan.
Baca Juga: Ini Tools Prompt Engineering yang Membantu Pengembang AI Bekerja Lebih Cerdas
Kurikulum kecerdasan buatan Binus University yang siap pakai di industri
Program Kecerdasan Buatan di Binus University dirancang dengan kurikulum yang seimbang antara teori dan praktik industri.
Mahasiswa akan mempelajari topik-topik seperti pemrosesan bahasa alami, pembelajaran mendalam, visi komputer, IoT dan robotika, hingga otomatisasi intelijen.
Semua mata kuliah ini dikembangkan berdasarkan kebutuhan riil di lapangan, sehingga lulusan siap langsung terjun ke dunia profesional.
Selain itu, adanya proyek kolaboratif dan studi kasus nyata membuat pembelajaran terasa lebih hidup dan aplikatif.
Mahasiswa pun tidak hanya menjadi pengamat teknologi, tetapi benar-benar menjadi bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan.
Belajar di kampus teknologi terbaik bersama Binus University
Binus University telah dikenal luas sebagai salah satu kampus teknologi terbaik di Indonesia. Jurusan Kecerdasan Buatan menjadi bagian dari School of Computer Science yang berfokus pada pengembangan talenta digital.
Dengan dukungan fasilitas canggih, dosen ahli, serta platform pembelajaran seperti BINUSMAYA, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang modern dan adaptif.
Tak hanya belajar di kelas, mahasiswa juga bisa mengakses materi kuliah, berdiskusi, hingga mengurus administrasi kuliah secara digital. Sistem ini sangat membantu mahasiswa agar lebih fokus dalam menyerap ilmu dan mengembangkan diri.
Sistem belajar inovatif yang membuat lulus lebih cepat
Binus University menerapkan sistem pembelajaran (2+1)+1 yang memungkinkan mahasiswa jurusan Kecerdasan Buatan lulus hanya dalam 2,5 tahun.
Dalam dua tahun pertama, mahasiswa fokus belajar di kampus utama, lalu satu tahun mobilitas di kampus BINUS lain atau industri. Satu tahun terakhir digunakan untuk program pengayaan, seperti magang, riset, studi lanjut, hingga wirausaha.
Dengan sistem ini, mahasiswa bisa lebih cepat menyelesaikan kuliah sekaligus mendapatkan pengalaman industri yang berharga. Tak sedikit yang sudah direkrut perusahaan bahkan sebelum resmi diwisuda.
Baca Juga: Langkah Ambisius Meta dalam Dunia AI Dinilai Tidak Sinergis dan Berisiko
Prospek kerja luas bagi lulusan jurusan kecerdasan buatan Binus University
Binus University mempersiapkan lulusan jurusan Kecerdasan Buatan untuk masuk ke dunia kerja dengan posisi strategis. Beberapa peluang karier yang terbuka antara lain:
- AI Engineer – Mengembangkan sistem dan aplikasi berbasis kecerdasan buatan untuk kebutuhan nyata di perusahaan.
- Data Analyst – Mengolah data menjadi informasi penting dengan dukungan teknologi AI yang mempercepat analisis dan pengambilan keputusan.
- Robotic Engineer – Merancang dan membangun sistem robotik cerdas yang digunakan di industri manufaktur, logistik, dan layanan kesehatan.
- Business Intelligence Developer – Membangun sistem pelaporan dan analisis data bisnis untuk mendukung strategi perusahaan.
- AI Product Manager – Mengelola proses pengembangan produk berbasis AI, mulai dari desain, uji coba, hingga peluncuran ke pasar.
Dengan gaji awal lulusan AI yang bisa mencapai Rp10 juta–Rp30 juta per bulan tergantung posisi dan perusahaan, jurusan ini memiliki prospek cerah yang tidak bisa diabaikan.
Jaringan luas sejak kuliah di Binus University
Salah satu kelebihan kuliah di Binus University adalah kemudahan membangun koneksi profesional sejak awal. Lewat program mobilitas dan pengayaan, mahasiswa bisa berinteraksi dengan BINUSIAN dari berbagai kota dan jurusan.
Selain itu, keterlibatan langsung dalam proyek industri membuka peluang networking dengan perusahaan ternama.
Koneksi inilah yang menjadi modal berharga ketika memasuki dunia kerja. Semakin luas jaringan, semakin besar peluang mendapat informasi lowongan dan peluang pengembangan karier.
Lulusan siap pakai yang dibutuhkan industri
Industri tidak hanya mencari gelar, tapi juga kompetensi. Binus University menjawab tantangan ini dengan membentuk lulusan jurusan Kecerdasan Buatan yang kompeten secara teknis dan siap kerja.
Mahasiswa dibekali keahlian dalam algoritma, pemrograman, manajemen data, serta pengembangan sistem berbasis AI.
Pengalaman langsung lewat proyek, program magang, dan pembelajaran aplikatif menjadikan lulusan Binus University cepat beradaptasi di tempat kerja dan mampu bersaing secara global.
Baca Juga: Ini Pekerjaan yang Aman dari Gempuran AI di Tahun 2025 Menurut Bapak AI
Jurusan Kecerdasan Buatan Binus University adalah pilihan tepat untuk Moms yang ingin anaknya memiliki masa depan cerah di era digital.
Dengan kurikulum terkini, sistem pembelajaran cepat, dan prospek kerja yang luas, program ini membekali mahasiswa dengan semua hal yang dibutuhkan untuk sukses di dunia industri.
Di tahun 2025, kebutuhan tenaga ahli AI terus tumbuh dan Binus University hadir sebagai solusi untuk mencetak talenta unggul di bidang kecerdasan buatan.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Menjadi Rp 1.917.000 Per Gram Pada Hari Ini (18/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News