MOMSMONEY.ID - Inflasi sering kali menjadi musuh yang tak terlihat bagi rencana keuangan jangka panjang Anda. Ini strategi cerdas yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keuangan di masa depan.
Meskipun kenaikan harga tampak kecil, inflasi yang terjadi setiap tahun bisa secara perlahan menggerogoti daya beli kita tanpa kita sadari.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghitung inflasi secara mandiri agar keuangan masa depan tetap terjaga.
Dilaporkan dari The Times , ada cara mudah untuk mengukur inflasi dan dampaknya terhadap tabungan serta rencana masa depan Anda. Yuk, simak berikut ini.
Baca Juga: Ini 7 Langkah Praktis untuk Membangun Kekayaan demi Masa Depan yang Lebih Aman
Apa itu inflasi dan mengapa perlu dihitung sendiri?
Secara sederhana, inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa seiring berjalannya waktu. Namun, tahukah Anda bahwa data inflasi yang dikeluarkan pemerintah mungkin tidak mencerminkan situasi pribadi Anda?
Inflasi nasional biasanya merupakan rata-rata. Sementara itu, gaya hidup, lokasi, dan kebiasaan belanja kita sangat mempengaruhi seberapa besar inflasi yang kita alami.
Contohnya, jika Anda sering menggunakan kendaraan pribadi, maka harga bahan bakar akan sangat mempengaruhi pengeluaran bulanan Anda.
Di sisi lain, bagi Anda yang lebih banyak beraktivitas di rumah dan berbelanja secara online , tingkat inflasi yang Anda rasakan mungkin berbeda.
Baca Juga: 10 Tips Jitu Perjalanan Hemat dan Liburan Asyik Tanpa Bikin Kantong Menjerit
Cara mudah menghitung inflasi pribadi Anda
Menghitung inflasi pribadi itu sebenarnya mudah. Yang Anda perlukan hanyalah pengeluaran data dari tahun lalu dan tahun ini.
Cukup hitung total pengeluaran untuk kebutuhan dasar seperti makanan, listrik, transportasi, dan lain-lain, lalu bandingkan dengan tahun sebelumnya.
Gunakan rumus ini:
(Total pengeluaran saat ini - pengeluaran tahun lalu) ÷ pengeluaran tahun lalu x 100%.
Contoh: Jika pengeluaran bulanan Anda untuk kebutuhan utama tahun lalu adalah Rp5.000.000 dan sekarang menjadi Rp5.500.000, maka:
(5.500.000 - 5.000.000) ÷ 5.000.000 x 100 = 10%.
Ini berarti inflasi pribadi Anda tahun ini sekitar 10%.
Dampak inflasi pada masa depan Anda
Inflasi adalah fenomena yang selalu mempengaruhi nilai uang seiring berjalannya waktu. Jika kita hanya menyimpan uang tunai tanpa pengelolaan keuangan yang baik, kerugiannya akan berkurang secara perlahan.
Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan berbagai strategi dalam menghadapi perubahan ekonomi di masa depan.
Baca Juga: Langkah Cerdas Mengelola Uang THR Agar Keuangan Tetap Stabil Setelah Lebaran
Penyimpanan yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari inflasi sangat penting untuk menjaga daya beli uang dalam jangka panjang.
Selain itu, investasi produktif seperti reksa dana atau saham bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan di masa tua.
Merencanakan keuangan dengan asumsi inflasi yang realistis akan membantu kita mencapai tujuan finansial dengan lebih baik.
Selalu memperbarui rencana setiap tahun dan diversifikasi portofolio adalah kunci untuk menghadapi ancaman ekonomi.
Gaya hidup yang bijak dan pemilihan investasi yang sesuai dengan profil risiko juga dapat membantu mengatasi dampak inflasi.
Pelajari berbagai pilihan investasi dan optimalkan pengeluaran untuk menjaga daya beli uang di masa depan.
Setelah memahami dinamika inflasi dan mengelola keuangan dengan baik, kita dapat merencanakan masa depan yang lebih aman meskipun kondisi perekonomian terus berubah.
Langkah kecil yang kita ambil hari ini akan menentukan kesiapan finansial kita di masa mendatang.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jawa Timur Paling Baru: Surabaya, Madiun, Malang dan Wilayah Lain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News