Santai

Beda Dari Baby Blues, Ini Loh Penjelasan dan Tanda Postpartum Depression

Beda Dari Baby Blues, Ini Loh Penjelasan dan Tanda Postpartum Depression

MOMSMONEY.ID - Kenali yuk, gejala postpartum depression yang sering dialami ibu baru serta cara penanganannya.

Postpartum depression adalah istilah lekat dengan para ibu yang baru saja melahirkan. Fenomena ini menjadi makin populer karena banyak para ibu yang mengalaminya.

Postpartum depression atau depresi pasca persalinan adalah kondisi yang kerap dirasakan bagi ibu-ibu baru.

Meski sama-sama melanda ibu-ibu baru, postpartum depression berbeda dengan baby blues, walaupun memiliki gejala yang serupa.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Ini 4 Gejala dan Fakta Tentang Menopause

Postpartum depression memiliki jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan baby blues.

Selain itu, postpartum depression juga memberikan dampak lebih besar dibandingkan dengan baby blues.

Kedua hal tersebut terjadi karena ada perubahan aktivitas dan rutinitas dengan cepat yang menjadi pengalaman baru bagi ibu yang baru melahirkan anak pertamanya.

Baby blues biasa terjadi di minggu awal pasca kelahiran dan biasa terjadi selama 2-4 minggu. Kehilangan nafsu makan, mood swing, gangguan tidur, sensitif, dan merasa kewalahan adalah gejala umum yang dirasakan penderita baby blues.

Melansir dari Mayo Clinic, postpartum depression lebih rentan terjadi pada ibu baru pasca melahirkan anak pertama.

Baca Juga: Bumil Catat, 5 Kandungan Skincare Ini Wajib Dihindari saat Hamil ya

Dengan gejala yang berbeda tiap orangnya, gejala umum yang sering dirasakan penderita postpartum depression adalah perubahan mood dan kecemasan berlebih atau anxiety.

Selain hal tersebut, postpartum depression juga dapat menunjukkan gejala serius seperti mudah merasa sedih atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas.

Lebih lanjut, laman Health Line menyebutkan bahwa postpartum depression dapat membawa efek yang membuat tubuh kehilangan fungsi-fungsinya.

Postpartum depression berlangsung dalam jangka waktu lama. Sehingga, sering kali membuat penderitanya merasa kehilangan kontrol, konsentrasi, bahkan hingga kehilangan minat dari semua kegiatan yang diminati sebelumnya.

Baca Juga: Penuh Drama, 6 Film Ini Kisahkan Konflik Perceraian Rumah Tangga Beragam Genre

Dalam kondisi parah, postpartum depression bisa membuat penderitanya merasa tidak bahagia dengan hidupnya dan bayinya. Sehingga, munculnya pemikiran untuk menyakiti bayinya juga bisa saja muncul.

Gejala ini bisa saja terjadi selama beberapa hari dan kemudian menghilang. Namun, kemungkinan untuk kembali lagi juga bisa terjadi.

Di samping itu, munculnya perasaan kurang bisa menjadi ibu yang baik dan hilangnya harapan untuk bisa menjadi ibu yang baik juga bisa muncul sebagai gejala dari postpartum depression.

Postpartum depression sebaiknya mendapatkan perawatan yang baik dan maksimal agar gejala tersebut tidak berlarut-larut terjadi.

Peran dari suami juga dibutuhkan untuk membantu memberikan dukungan moral dan psikis bagi istri yang mengalami postpartum depression.

Nah, itu tadi adalah penjelasan singkat tentang postpartum depression, gejala, dan cara menanganinya. Semoga membantu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News