Santai

Bahaya Gas Air Mata bagi Tubuh Manusia dan Cara Mengatasinya secara Tepat

Bahaya Gas Air Mata bagi Tubuh Manusia dan Cara Mengatasinya secara Tepat

MOMSMONEY.ID - Gas air mata menjadi salah satu alat yang kerap digunakan oleh pihak aparat untuk membubarkan massa demonstrasi. Namun, tahukah Anda bahaya dari gas air mata bagi tubuh manusia dan bagaimana cara mengatasinya jika terpapar?

Belakangan ini demonstrasi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia terkait tuntutan rakyat kepada pemerintah. Aksi tersebut diwarnai dengan penggunaan gas air mata oleh aparat sebagai upaya membubarkan masa. 

Bagi orang-orang yang turut serta dalam aksi demonstrasi tentu merasakan langsung dampaknya. Seperti mata perih hingga sesak napas. Tak jarang ada beberapa orang yang harus mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga: 17+8 Tuntutan Rakyat: Jerome Polin dkk Desak Pemerintah Bertindak, Apa Saja Isinya?

Perlu diketahui bahwa gas air mata bisa menimbulkan risiko yang serius bagi kesehatan, terutama pada orang dengan kondisi tertentu.

Misalnya, lansia, anak-anak, dan penderita asma. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami komplikasi ketika terpapar gas air mata. 

Berikut ini penjelasan tentang apa itu gas air mata, bagaimana efeknya bagi tubuh hingga cara mengatasinya secara tepat, yang dikutip dari website www.healthline.com.

Baca Juga: Ramai Aksi Demo, Lakukan 4 Hal Ini Jika Terkena Gas Air Mata

Apa itu gas air mata?

Gas air mata adalah kumpulan dari bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit, saluran pernapasan dan mata. Gas tersebut umumnya disebarkan melalui tabung, granat atau melalui semprotan bertekanan.

Sebenarnya, gas air mata berbentuk bubuk bertekanan yang ketika dilepaskan akan berbentuk menyerupai kabut. Gas air mata yang sering digunakan misalnya saja Oleoresin Capsicum (semprotan merica), Dibenzoxazepine (CR gas) dan Chloroacetophenone (CN Gas).

Efek gas air mata bagi tubuh manusia

Terpapar langsung gas air mata mampu menimbulkan iritasi di saluran pernapasan, mata dan kulit. Rasa sakit yang timbul disebabkan oleh bahan kimia dalam gas air mata yang berikatan dengan reseptor rasa sakit bernama TRPA1 dan TRV1.

TRPA 1 adalah reseptor yang sama ketika dipicu oleh wasabi, sehingga memberikan efek pedas menyengat. Gas CS dan CR lebih kuat lagi, bahkan lebih dari 10.000 kali lipat dair efek sebelumnya.

Tingkat keparahan dari gejala yang diakibatkan dari gas air mata tergantung pada beberapa hal berikut:

  • Berada di ruang tertutup atau terbuka
  • Banyaknya gas air mata yang digunakan
  • Seberapa dekat jarak Anda saat gas air mata dilepaskan
  • Memiliki kondisi medis tertentu yang memperburuk paparan.

Baca Juga: Efektifkah Pasta Gigi untuk Mengatasi Gas Air Mata? Ini Kata Dokter

Gejala yang dialami

Berikut beberapa gejala yang biasanya dialami pada tubuh ketika terpapar gas air mata.

Gejala pada mata setelah terpapar:

  • Berair
  • Kelopak mata menutup tanpa sadar
  • Gatal
  • Rasa terbakar
  • Kebutaan sementara
  • Penglihatan kabur
  • Luka bakar kimia

Gejala pada mata jangka panjang atau dari jarak dekat:

  • Kebutaan permanen
  • Perdarahan
  • Kerusakan saraf
  • Katarak
  • Erosi kornea

Baca Juga: Usai Demo di Jakarta, 18,72 Ton Sampah Diangkut

Gejala pernapasan dan pencernaan:

  • Tersedak
  • Rasa terbakar dan gatal di hidung serta tenggorokan
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk
  • Air liur berlebihan
  • Dada terasa sesak
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Gagal napas

Gejala pada kulit:

  • Gatal 
  • Kemerahan
  • Lepuh
  • Dermatitis
  • Luka bakar kimia

Menurut Physicians for Human Rights, akibat dari paparan gas air mata yang berulang bisa memicu gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD). Selain itu, juga bisa meningkatkan detak jantung atau tekanan darah.

Baca Juga: Berhenti Minum Alkohol dan Rasakan 5 Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan

Cara mengatasi efek gas air mata

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, berikut langkah-langkah yang sebaiknya Anda lakukan jika terpapar gas air mata:

  • Segera menjauh dari sumber gas dan mencari udara segar.
  • Uap gas yang cenderung bergerak turun, sebaiknya segera cari tempat yang lebih tinggi jika memungkinkan.
  • Lepaskan pakaian yang terkontaminasi gas air mata.
  • Mandi dengan sabun dan air untuk membersihkan kulit.
  • Bilas mata dengan air hingga benar-benar bersih dari sisa gas.

Jadi, gas air mata memiliki efek yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari paparannya, atau jika sudah terpapar, segera lakukan penanganannya secara tepat agar tidak terkena dampak yang lebih serius.

Selanjutnya: IHSG Berbalik, Menguat 1,19% Pada Pembukaan Selasa Pagi (2/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News