Santai

Usai Demo di Jakarta, 18,72 Ton Sampah Diangkut

Usai Demo di Jakarta, 18,72 Ton Sampah Diangkut

MOMSMONEY.ID - Usai aksi demonstrasi pada Senin (25/8), operasi pembersihan sampah dilakukan sejak Senin hingga Selasa (26/8). Operasi pembersihan yang melibatkan 250 petugas kebersihan dari PJLP Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat dan PPSU, mengangkut 18,72 ton sampah dari kawasan Gedung DPR/MPR dan Medan Merdeka.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, operasi pembersihan langsung diluncurkan usai massa membubarkan diri.

“Prinsip kami sederhana, hak demonstrasi boleh, tapi hak warga atas lingkungan bersih juga harus dipenuhi. Tim turun tepat waktu agar pagi ini semua sudah bersih,” ujar Asep dalam keterangan tertulis, Selasa (28/8).

Asep bilang, hal ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga kebersihan ruang publik. Menurutnya, ini merupakan pelayanan dasar, dimana trotoar dan jalan harus bersih untuk pejalan kaki dan pengendara.

Baca Juga: Bukan Sekadar Tabungan, 4 Tips Menyiapkan Dana Pensiun dari Robert Kiyosaki

Operasi pembersihan terkonsentrasi di dua lokasi, yakni di sekitar Gedung DPR/MPR yang meliputi Jalan Pemuda Senayan, Jalan Pejompongan, hingga Tanah Abang, serta kawasan Gambir di Jalan Medan Merdeka Barat dan Timur.

Untuk operasi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 150 personel petugas kebersihan dari PJLP Sudin LH Jakarta Pusat dan 100 personel PPSU dari Kelurahan Gelora dan Keluran Bendungan Hilir dan didukung 12 road sweeper atau penyapu jalan mekanis, 3 mini dump truk, dan 10 truk angkut sampah anorganik.

Berdasarkan data dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, total sampah yang terangkut mencapai 85 meter kubik atau setara dengan 18,72 ton. Sampah didominasi bahan anorganik, seperti banner, botol plastik, dan sisa-sisa poster.

Petugas mulai menyisir area sejak pukul 20.00 WIB. Pembersihan berat dilakukan pukul 23.00 WIB hingga dini hari dengan memanfaatkan lalu lintas yang sepi.

Asep mengatakan, ini bukan kali pertama pemprov melakukan operasi kilat pasca-demonstrasi. Sejak 2023, protokol standar sudah diterapkan, yakni pemantauan lokasi, penyiapan armada, dan peluncuran tim begitu massa bubar.

Ke depan, Asep berharap ada kesadaran bersama dari semua pihak untuk tidak meninggalkan sampah.

Selanjutnya: 10 Cara Meningkatkan Kecerdasan yang Terbukti Secara Ilmiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News