Bugar

Bagaimana Cara Menyembuhkan Trauma Masa Lalu? Intip Caranya di Sini

Bagaimana Cara Menyembuhkan Trauma Masa Lalu? Intip Caranya di Sini
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, bagaimana cara menyembuhkan trauma masa lalu, ya? Yuk, cari tahu di sini!

Pernahkah Anda merasa ada sesuatu dari masa lalu yang terus menghantui hingga sekarang? Mungkin berupa pengalaman menyakitkan, kegagalan besar, atau kehilangan orang terkasih yang sulit dilupakan.

Perasaan seperti itu bisa jadi bukan sekadar kenangan pahit, melainkan trauma yang belum sembuh. Trauma masa lalu dapat membentuk cara kita berpikir, bereaksi, bahkan mencintai.

Baca Juga: 6 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental dan Cara Memulainya

Luka batin itu bisa dipulihkan. Butuh waktu, keberanian, dan langkah yang tepat. Melansir dari laman Verywell Mind, berikut ini beberapa cara menyembuhkan trauma masa lalu yang bisa Anda terapkan:

1. Terima Dukungan dari Sekitar

Menerima dukungan adalah langkah penting untuk memulihkan diri dari trauma. Namun bagi sebagian orang yang pernah terluka, menerima bantuan bisa terasa sulit.

Sebaiknya fokus pada manfaat dari dukungan itu sendiri, seperti bagaimana kehadiran orang lain dapat membuat Anda merasa aman dan dimengerti.

Dukungan bisa datang dari berbagai sumber seperti teman, keluarga, kelompok pendukung, atau terapis. Anda tidak perlu langsung terbuka sepenuhnya. Cukup mulai dari menyadari bahwa Anda layak dibantu dan tidak harus menghadapi semuanya sendirian.

2. Temukan Bantuan yang Tepat

Jika Anda merasa kesulitan memulihkan diri sendiri, terapi bisa menjadi pilihan terbaik. Carilah terapis yang memiliki pengalaman menangani trauma agar prosesnya lebih terarah.

Beberapa jenis terapi yang umum digunakan antara lain terapi perilaku kognitif, terapi EMDR, terapi somatik, terapi seni, atau terapi keluarga internal.

Perlu diingat, membicarakan pengalaman traumatis tanpa pendampingan profesional bisa memicu stres atau ingatan buruk, jadi sebaiknya dilakukan di bawah bimbingan tenaga ahli.

3. Bangun Koneksi dengan Orang Lain

Trauma sering membuat seseorang merasa terisolasi, padahal hubungan sosial justru membantu proses penyembuhan. Anda tidak harus menceritakan masa lalu kepada semua orang. Cukup jalin hubungan dengan beberapa orang yang bisa dipercaya dan memberi rasa aman.

Selain itu, memiliki lingkungan sosial yang positif juga penting. Misalnya, teman yang bisa diajak beraktivitas menyenangkan tanpa perlu membicarakan trauma. Kehangatan dan koneksi dengan orang lain dapat menumbuhkan rasa bahagia dan membantu Anda merasa hidup lebih berarti.

Baca Juga: Kenali Tanda Burnout & Cara Cepat Mengatasinya untuk Jaga Kesehatan Mental

4. Lakukan Olahraga

Olahraga terbukti membantu mengurangi gejala stres pascatrauma dan kecemasan. Gerakan tubuh dapat merangsang pelepasan endorfin yang membuat suasana hati lebih baik.

Tidak perlu melakukan olahraga berat. Anda bisa berjalan santai, bersepeda, mengikuti yoga, atau sekadar menari di kamar. Apa pun bentuk gerakannya, yang penting tubuh tetap aktif karena aktivitas ini membantu melepaskan ketegangan emosional.

5. Kenali dan Kelola Perasaan Anda

Menulis jurnal bisa menjadi cara untuk mengekspresikan perasaan yang sulit diungkapkan. Namun jika tulisan membuat Anda mengingat hal buruk, lakukan secara perlahan.

Cobalah untuk duduk bersama emosi Anda tanpa menghakimi, baik itu marah, sedih, takut, atau kecewa. Semua perasaan tersebut adalah bagian alami dari proses penyembuhan. Tidak perlu menekan emosi karena membiarkan diri merasakan dengan jujur justru membantu Anda pulih.

6. Praktikkan Perawatan Diri atau Self Care

Merawat diri bukan sekadar memanjakan diri, tetapi cara untuk mengembalikan keseimbangan pikiran dan tubuh. Anda bisa memulainya dengan hal-hal sederhana seperti tidur cukup, makan makanan bergizi, minum air putih, berolahraga ringan, menulis jurnal, atau melakukan kegiatan seni.

Yang terpenting adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal yang membuat Anda merasa nyaman. Konsistensi dalam merawat diri membantu tubuh dan pikiran Anda tetap tenang.

Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Anda Mengalami Kelelahan Mental yang Penting Diketahui

7. Hindari Penggunaan Zat Berbahaya

Sebagian orang berusaha mengurangi rasa sakit dengan alkohol atau obat-obatan, padahal hal ini justru memperlambat proses penyembuhan. Saat berusaha pulih, hindari kebiasaan yang dapat membuat Anda menjauh dari pemulihan diri.

Alih-alih melarikan diri dari perasaan, cobalah menghadapi emosi dengan cara sehat seperti menulis, berbicara dengan seseorang, atau berolahraga. Tubuh dan pikiran Anda membutuhkan kejelasan, bukan pelarian sesaat.

8. Istirahat yang Cukup

Proses penyembuhan bisa membuat Anda lebih mudah lelah secara fisik dan mental. Jika tubuh meminta istirahat, jangan abaikan.

Beristirahat bukan tanda kelemahan. Justru dengan memberikan waktu bagi diri sendiri untuk tenang, Anda membantu tubuh memulihkan energi agar siap menghadapi hari berikutnya dengan pikiran yang lebih jernih.

9. Latih Mindfulness dan Meditasi

Mindfulness atau kesadaran penuh membantu Anda lebih hadir di masa kini tanpa terjebak oleh kenangan masa lalu. Anda dapat mempraktikkannya dengan meditasi, latihan pernapasan, atau dengan menyadari perasaan dan pikiran yang muncul saat ini.

Namun tidak semua orang langsung merasa nyaman dengan teknik ini. Bagi penyintas trauma, latihan mindfulness perlu dilakukan perlahan agar tidak menimbulkan rasa cemas. Tujuan utamanya adalah menciptakan kedamaian batin, bukan memaksa diri untuk melupakan masa lalu.

Baca Juga: Sebelum ke Psikolog, Coba Lakukan Hal ini Jika Kegelisahan Menghampiri Hidup

10. Gunakan Kreativitas sebagai Terapi

Kegiatan kreatif dapat membantu menenangkan pikiran dan memperbaiki suasana hati. Anda bisa menulis, menggambar, membuat musik, atau melakukan kegiatan seni lainnya.

Kreativitas memberi ruang bagi otak untuk menyalurkan emosi dengan cara yang positif. Tidak perlu hasil yang sempurna, yang penting prosesnya membuat Anda merasa lebih bebas dan lega.

Itulah beberapa cara menyembuhkan trauma masa lalu. Menyembuhkan trauma masa lalu membutuhkan waktu, kesabaran, dan keberanian.

Anda tidak harus melakukannya sendirian. Dukungan, terapi, aktivitas sehat, dan perawatan diri dapat membantu Anda menemukan kedamaian kembali.

Anda layak sembuh, layak bahagia, dan layak menjalani hidup yang lebih tenang tanpa dibayangi masa lalu.

Selanjutnya: Prabowo Akui Titip Eks Pengawalnya ke Kapolri: Ini Sah!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News