MOMSMONEY.ID - Jangan sampai salah langkah. Ini dia ciri-ciri investasi bodong yang harus Anda waspadai!
Investasi kini semakin populer di kalangan masyarakat, terutama anak muda yang mulai sadar akan pentingnya mengelola keuangan. Sayangnya, tren positif ini juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk melancarkan investasi bodong.
Iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat sering kali membuat orang tergiur, tanpa sempat berpikir logis.
Fakta membuktikan, sudah banyak kasus kerugian hingga miliaran rupiah akibat investasi abal-abal. Tidak sedikit pula korban yang baru menyadari setelah semua terlambat.
Agar tidak terjebak dalam lingkaran penipuan, penting bagi Anda memahami ciri-ciri investasi bodong sejak dini.
Baca Juga: Ini 10 Instrumen Investasi yang Rendah Risiko untuk Pemula
Ciri-ciri investasi bodong yang harus Anda waspadai
Di bawah ini adalah ciri-ciri investasi bodong yang harus Anda waspadai:
1. Menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat
Jika ada penawaran yang terdengar terlalu indah untuk jadi kenyataan, kemungkinan besar memang tidak nyata. Investasi bodong biasanya mengiming-imingi keuntungan besar, misalnya 30% per bulan, yang jelas tidak masuk akal.
Dalam dunia investasi yang sehat, keuntungan sebanding dengan risiko, bukan hasil instan.
2. Tidak memiliki izin resmi
Melansir dari laman HSBC, legalitas adalah hal pertama yang harus dicek sebelum berinvestasi. Lembaga atau perusahaan investasi yang sah pasti terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga terkait.
Jika penyedia investasi tidak bisa menunjukkan izin resmi, sebaiknya segera tinggalkan.
3. Skema yang tidak jelas
Salah satu tanda investasi bodong adalah skema bisnis yang kabur. Misalnya, mereka tidak bisa menjelaskan bagaimana uang investor dikelola, dari mana keuntungan diperoleh, dan apa produk yang sebenarnya ditawarkan. Transparansi adalah kunci dalam investasi yang sehat.
4. Tekanan untuk segera bergabung
Investasi bodong sering menggunakan taktik psikologis dengan memberi tekanan agar calon investor segera bergabung. Mereka biasanya mengatakan, “Kesempatan hanya berlaku hari ini” atau “Slot hampir penuh”. Tujuannya agar Anda tidak sempat berpikir kritis atau melakukan riset lebih lanjut.
Baca Juga: Dasar-Dasar Investasi Saham yang Perlu Diketahui Sebelum Mencobanya
5. Mengandalkan testimoni berlebihan
Testimoni dari orang lain memang bisa jadi indikator, tapi pada investasi bodong, testimoni sering kali dilebih-lebihkan atau bahkan palsu. Mereka menampilkan cerita sukses yang dramatis, padahal tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
6. Tidak ada risiko yang dijelaskan
Prinsip dasar investasi adalah adanya risiko. Jika ada penawaran yang mengklaim 100% aman tanpa risiko, bisa dipastikan itu investasi abal-abal. Investasi nyata selalu melibatkan peluang untung dan rugi.
7. Sistem bonus berantai
Banyak investasi bodong menggunakan pola mirip skema Ponzi atau piramida. Investor lama mendapat keuntungan dari uang investor baru, bukan dari hasil usaha nyata. Sistem ini akan runtuh ketika tidak ada lagi anggota baru yang masuk.
8. Informasi perusahaan sulit dilacak
Mengutip dari laman DKJN Kemenkeu, ciri lain yang mencurigakan adalah alamat kantor yang tidak jelas, website yang seadanya, atau kontak yang sulit dihubungi. Perusahaan resmi biasanya memiliki kantor yang mudah diverifikasi dan saluran komunikasi yang jelas.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas
9. Menggunakan figur publik untuk meyakinkan
Beberapa investasi bodong berusaha membangun kepercayaan dengan menampilkan foto bersama tokoh terkenal atau bahkan menggunakan endorsement selebritas. Padahal, hal itu belum tentu menjamin legalitas atau keamanan investasi.
10. Janji withdraw mudah tapi realitanya sulit
Awalnya, mereka mungkin membiarkan Anda menarik dana untuk menumbuhkan rasa percaya. Namun, seiring waktu, proses pencairan dana akan dipersulit atau bahkan tidak bisa dilakukan sama sekali. Ini adalah trik klasik penipuan investasi.
Cara melindungi diri dari investasi bodong
Selain memahami ciri-cirinya, ada langkah preventif yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari kerugian, antara lain:
- Cek legalitas melalui website OJK atau lembaga terkait.
- Lakukan riset sebelum menanamkan uang, termasuk membaca ulasan dari sumber terpercaya.
- Diskusikan dengan ahli keuangan atau orang yang berpengalaman.
- Gunakan logika, jangan mudah terbujuk dengan janji manis keuntungan besar.
Itulah ciri-ciri investasi bodong yang harus Anda waspadai. Investasi adalah jalan menuju kebebasan finansial, tapi hanya jika dilakukan dengan cermat dan di tempat yang benar.
Jangan biarkan ketidaktahuan atau rasa serakah membuat Anda terjebak dalam jebakan investasi bodong. Jadi, waspada sejak awal jauh lebih baik daripada menyesal di kemudian hari.
Baca Juga: Investasi Emas Batangan vs Emas Perhiasan, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Selanjutnya: MPL ID S16: Jadwal Week 3 Regular Season ada Royal Derby dan Live Streaming Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News