AturUang

Cara Mengenali Investasi Bodong biar Terhindar dari Skema Cepat Kaya

Cara Mengenali Investasi Bodong biar Terhindar dari Skema Cepat Kaya

MOMSMONEY.ID - Simak cara mengenali investasi bodong biar terhindar dari upaya iming-iming cepat kaya. Yuk, tengok penjelasannya berikut ini agar lebih waspada.

Di era digital yang serba praktis, investasi memang semakin mudah diakses hanya lewat ponsel, namun kemudahan ini juga diikuti maraknya investasi bodong yang mengiming-imingi keuntungan besar dalam waktu singkat.

Sehingga semua ini penting bagi Moms untuk mengenali ciri-ciri investasi bodong agar terhindar dari jebakan skema cepat kaya yang bisa menguras tabungan.

Baca Juga: Zodiak Hari Minggu 10 Agustus 2025 Memengaruhi Uang & Kariermu? Simak di Sini

Janji keuntungan yang tidak masuk akal

Melansir dari laman Media Keuangan Kemenkeu, jika ada tawaran investasi dengan imbal hasil hingga 30% per bulan tanpa risiko, Moms patut curiga. Dalam prinsip investasi, semakin besar keuntungan yang dijanjikan, semakin besar pula risikonya. 

Tidak ada instrumen investasi resmi yang mampu memberikan profit besar secara konsisten dalam waktu singkat. Jadi, jika penawarannya terdengar terlalu indah, kemungkinan besar itu hanyalah jebakan.

Tidak terdaftar di lembaga resmi

Sebelum mengalokasikan dana, pastikan platform atau perusahaan investasi tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Moms bisa memeriksanya melalui situs resmi OJK atau daftar entitas ilegal yang rutin diperbarui. Legalitas ini penting untuk memastikan investasi berada di bawah pengawasan dan memiliki perlindungan hukum.

Tekanan untuk mengajak orang lain

Skema ponzi atau multi level marketing ilegal biasanya mengandalkan bonus besar bagi mereka yang berhasil mengajak anggota baru. 

Fokusnya bukan pada produk atau jasa, tetapi pada rekrutmen berantai. Jika keuntungan lebih banyak berasal dari merekrut orang dibandingkan hasil investasi itu sendiri, sebaiknya Moms segera menjauh.

Baca Juga: Manfaat Rekening Sapu Tunai untuk Maksimalkan Uang yang Menganggur

Tidak transparan dalam informasi

Perusahaan investasi resmi selalu terbuka mengenai detail bisnis, laporan keuangan, dan mekanisme keuntungan. 

Sebaliknya, investasi bodong sering menghindari pertanyaan, memberikan jawaban berputar-putar, atau bahkan mengalihkan topik. Minimnya transparansi adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.

Testimoni palsu dan pamer kemewahan

Moms perlu waspada jika penawaran investasi dipenuhi testimoni mencurigakan atau tayangan gaya hidup mewah di media sosial seperti liburan ke luar negeri, mobil mewah, hingga saldo miliaran. 

Sering kali, ini hanyalah strategi untuk menumbuhkan rasa FOMO dan mendorong orang bergabung tanpa pikir panjang.

Sulit menarik dana yang diinvestasikan

Salah satu tanda akhir dari investasi bodong adalah ketika Moms kesulitan menarik dana. Alasan yang diberikan bisa bermacam-macam, mulai dari sistem eror, permintaan top-up tambahan, hingga pihak pengelola yang tiba-tiba menghilang. Ini merupakan modus umum sebelum pelaku membawa kabur dana investor.

Membangun kekayaan yang sehat adalah proses jangka panjang yang membutuhkan perencanaan dan pemahaman, bukan hasil instan dari skema cepat kaya. 

Dengan mengenali ciri-ciri investasi bodong, Moms bisa lebih bijak dalam memilih tempat mengembangkan dana, memastikan keamanan, dan menjaga ketenangan hati saat mengelola keuangan.

Selanjutnya: Terimbas Lesunya Industri Otomotif, Cermati Rekomendasi Emiten Ban Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News