MOMSMONEY.ID - Ini dia beberapa minuman yang bikin risiko penyakit jantung meningkat menurut ahli. Batasi atau hindari konsumsinya, ya!
Ada satu hal yang sering tidak disadari saat Anda mencoba menjaga kesehatan jantung. Apa yang Anda minum setiap hari ternyata bisa memberi pengaruh besar pada kondisi tubuh.
Tidak sedikit orang yang merasa sudah makan sehat, rajin olahraga, dan menjaga pola tidur, tetapi tetap mengalami masalah kesehatan. Setelah ditelusuri, minuman yang dikonsumsi setiap hari bisa menjadi sumber masalah yang tersembunyi.
Dr. Evan Levine adalah seorang ahli jantung berpengalaman lebih dari 30 tahun di Scarsdale. Selain praktik medis, ia juga aktif di TikTok dengan konten edukasi seputar kesehatan jantung.
Baru-baru ini, Dr. Levine membuat video tentang minuman paling berbahaya bagi jantung. Dalam wawancaranya, ia membagikan empat minuman teratas yang menurutnya paling berisiko, termasuk salah satu yang dulu menjadi favorit pribadinya.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Olahraga yang Meningkatkan Kesehatan Jantung dari Ahli
Melansir dari laman New York Post, di bawah ini beberapa minuman yang bikin risiko penyakit jantung meningkat menurut ahli:
1. Frappuccino Manis ala Kafe
Minuman seperti frappuccino karamel mungkin terlihat menggiurkan, tetapi menurut Dr. Levine, itu ibarat panah beracun untuk arteri.
Ia mengaku dulu sering minum es frap, hingga akhirnya sadar bahwa minuman ini membuat tubuhnya berenergi sesaat lalu langsung jatuh lemas dalam dua jam. Hal ini wajar karena satu gelas frappuccino mengandung sekitar 100 mg kafein dan 51 gram gula, setara dengan 13 sendok teh gula.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa jumlah gulanya hampir sama dengan minuman energi, hanya saja kafeinnya lebih rendah,” jelasnya. Kombinasi gula tinggi dan kafein ini dapat menimbulkan tekanan berbahaya pada jantung, khususnya bagi mereka yang sudah memiliki penyakit jantung.
2. Alkohol
Dr. Levine menegaskan bahwa tidak ada manfaat nyata dari alkohol untuk kesehatan jantung. Menurutnya, anggapan bahwa wine merah baik untuk jantung hanyalah hasil penelitian observasional yang banyak didanai industri alkohol, sehingga cenderung bias.
“Kalau ada orang yang tampak sehat padahal minum segelas wine, kemungkinan besar karena faktor lain, misalnya mereka lebih aktif atau punya gaya hidup sehat, bukan karena minumannya,” tegasnya.
Alkohol bisa meningkatkan tekanan darah, trigliserida, memicu fibrilasi atrium, dan pada konsumsi berat dapat menyebabkan kardiomiopati alkohol, yaitu kerusakan otot jantung permanen yang bisa berujung fatal.
Baca Juga: 3 Langkah Cepat dan Tanggap Mengenali Masalah Jantung dan Stroke
3. Soda
Kaleng soda yang tampak sepele ternyata menyimpan risiko besar. “Mari kita sederhanakan. Satu kaleng soda berisi 10 sendok teh gula, atau setara dengan 1/5 cangkir sirup jagung murni,” kata Dr. Levine.
Kandungan gula yang tinggi ini bisa menaikkan kadar trigliserida, menambah berat badan, meningkatkan gula darah, dan akhirnya memperbesar risiko diabetes. Semua kondisi tersebut merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Menurutnya, setiap kali seseorang minum soda, itu sama saja dengan menenggak sirup jagung langsung ke dalam tubuh.
4. Minuman Energi
Terakhir, Dr. Levine menyoroti minuman energi. Minuman ini mengandung kafein 1,5 kali lebih banyak daripada kopi ditambah gula yang sangat tinggi.
Ia menyebut kombinasi ini ibarat asam baterai untuk jantung. Kafein berlebih dapat menyebabkan jantung berdebar dan tekanan darah melonjak, sedangkan gula berlebih memperburuk risiko obesitas serta diabetes.
Tragisnya, sudah ada kasus nyata di mana seorang wanita muda meninggal akibat serangan jantung yang diduga dipicu konsumsi minuman energi secara rutin.
Baca Juga: Snack Time Aman dengan 7 Camilan Sehat buat Jantung Anda, Salah Satunya Cokelat Hitam
Nah, itu tadi beberapa minuman yang bikin risiko penyakit jantung meningkat menurut ahli. Menurut Dr. Evan Levine, ada empat minuman yang sangat perlu diwaspadai karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung adalah frappuccino manis, alkohol, soda, dan minuman energi.
Meskipun sebagian orang menganggap minuman tersebut aman dikonsumsi sesekali, kandungan gula, kafein, dan alkohol di dalamnya tetap bisa memberi dampak buruk, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko jantung. Semakin sedikit Anda mengonsumsi minuman ini, semakin besar peluang Anda menjaga jantung tetap sehat.
Selanjutnya: Investor Global Mulai Khawatir dengan Valuasi Saham Teknologi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News