MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, apakah cokelat hitam bisa menurunkan kolesterol tinggi atau tidak? Ini jawabannya.
Cokelat sering kali dianggap sebagai camilan manis yang sebaiknya dihindari jika ingin menjaga kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua jenis cokelat berdampak buruk bagi tubuh?
Cokelat hitam atau dark chocolate justru dikenal memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Rahasianya terletak pada kandungan kakao di dalamnya yang kaya akan antioksidan alami.
Kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum di masyarakat modern. Gaya hidup kurang aktif, pola makan tinggi lemak jenuh, serta stres dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung, bahkan stroke. Namun, apakah cokelat hitam bisa menurunkan kolesterol tinggi? MomsMoney akan membahasnya di sini. Simak, yuk!
Baca Juga: 8 Daftar Sayuran yang Paling Cepat Turunkan Kolesterol Tinggi
Apakah Cokelat Hitam Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?
Ya, cokelat hitam bisa menurunkan kolesterol tinggi. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition tahun 2011 meneliti 10 uji klinis yang melibatkan 320 peserta. Selama 2 hingga 12 minggu, para peserta menambahkan cokelat hitam ke dalam pola makan mereka.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam menurunkan kadar kolesterol LDL dan kolesterol total secara signifikan, meskipun tidak banyak memengaruhi kadar kolesterol baik (HDL) atau trigliserida.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Diabetic Medicine pada tahun 2010 juga menemukan, cokelat hitam kaya polifenol dapat meningkatkan kadar kolesterol baik pada penderita diabetes tipe 2.
Dalam penelitian tersebut, peserta yang mengonsumsi 45 gram cokelat tinggi polifenol setiap hari selama delapan minggu mengalami peningkatan HDL dan penurunan kolesterol total.
Temuan ini menunjukkan bahwa kandungan polifenol dalam kakao berperan penting dalam memperbaiki profil lipid tubuh dan melindungi pembuluh darah dari kerusakan.
Baca Juga: 5 Daftar Susu Penurun Kolesterol Tinggi secara Alami
Melansir dari laman Verywell Health, cokelat hitam mengandung lebih dari 300 senyawa alami, termasuk kafein, teobromin, dan flavonoid.
Flavonoid merupakan senyawa antioksidan yang juga ditemukan dalam anggur merah dan teh hijau. Zat ini membantu mengurangi kolesterol jahat serta melindungi jantung dari penyakit koroner.
Ahli gizi merekomendasikan untuk memilih cokelat dengan kandungan kakao minimal 70 persen karena kadar flavonoidnya paling tinggi.
Selain itu, sebagian lemak dalam cokelat hitam berasal dari asam stearat, sejenis lemak jenuh yang tidak meningkatkan kadar kolesterol dan bahkan bisa membantu menurunkannya.
Sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2005 menemukan bahwa asam stearat dalam cokelat hitam memiliki efek netral terhadap kolesterol dan tidak menyebabkan peningkatan kadar LDL seperti lemak jenuh pada umumnya.
Baca Juga: 11 Makanan yang Sebaiknya Dijauhi oleh Penderita Kolesterol Tinggi
Jenis Cokelat Hitam yang Bagus untuk Turunkan Kolesterol Tinggi
Jenis cokelat yang Anda konsumsi berpengaruh besar terhadap manfaat yang diperoleh. Cokelat hitam mengandung lebih banyak kakao dibandingkan cokelat susu, sehingga kadar flavonoidnya juga lebih tinggi. Zat inilah yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilihlah cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi, minimal 70 persen. Produk seperti ini biasanya diproses lebih sedikit, sehingga kandungan flavonoidnya tetap terjaga. Cokelat organik juga umumnya memiliki kualitas lebih baik karena tidak mengalami banyak pemrosesan kimia.
Sebaliknya, cokelat susu atau minuman cokelat instan sering kali mengandung bahan tambahan seperti gula, susu murni, dan lemak jenuh yang justru dapat meningkatkan kolesterol. Jadi, jika tujuan Anda adalah menurunkan kolesterol, pilihlah cokelat hitam murni dengan kadar gula rendah.
Baca Juga: Penderita Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Sayuran Apa? Cek di Sini
Cara Aman Mengonsumsi Cokelat Hitam untuk Turunkan Kolesterol Tinggi
Meskipun memiliki manfaat, cokelat hitam tetap mengandung kalori dan lemak. Karena itu, konsumsinya perlu dibatasi agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan, yang justru bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Anda dapat mengonsumsi sekitar 20 hingga 30 gram cokelat hitam per hari, setara dua potong kecil. Pilih cokelat dengan sedikit atau tanpa tambahan gula dan hindari varian dengan karamel, krim, atau susu.
Selain mengonsumsi cokelat hitam, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat dengan makan makanan rendah lemak jenuh, berolahraga secara rutin, dan cukup tidur. Cokelat hitam sebaiknya dijadikan pelengkap, bukan pengganti obat atau terapi medis yang diresepkan oleh dokter.
Baca Juga: 6 Jus Sayuran Penurun Kolesterol Tinggi secara Alami
Jadi, apakah cokelat hitam bisa menurunkan kolesterol tinggi atau tidak? Cokelat hitam terbukti bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan kolesterol total berkat kandungan flavonoid dan polifenol yang tinggi dalam kakao.
Senyawa ini berperan sebagai antioksidan alami yang melindungi pembuluh darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, pilihlah cokelat hitam dengan kadar kakao minimal 70 persen dan konsumsi dalam jumlah wajar sebagai bagian dari pola makan sehat.
Selanjutnya: Bea Cukai dan Polri Gagalkan Ekspor Ilegal Produk Turunan CPO Senilai Rp 28,7 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News