5 Daftar Susu Penurun Kolesterol Tinggi secara Alami

MOMSMONEY.ID - Ada beberapa daftar susu penurun kolesterol tinggi secara alami, lho. Apa sajakah itu?

Kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering tidak disadari. Padahal, jika kadar kolesterol jahat dalam darah terlalu tinggi, risiko terkena penyakit jantung dan stroke bisa meningkat.

Salah satu cara alami untuk membantu menurunkannya adalah dengan memperhatikan asupan harian Anda, termasuk memilih jenis susu yang tepat.

Tidak semua susu menyebabkan kolesterol naik. Beberapa jenis susu justru dapat membantu menurunkannya berkat kandungan lemak sehat, serat, dan nutrisi penting di dalamnya.

Baca Juga: Apakah Cumi Mengandung Kolesterol atau Tidak? Ini Jawabannya

Melansir dari laman Healthline, berikut ini daftar susu penurun kolesterol tinggi secara alami:

1. Susu oat

Susu oat menjadi alternatif populer bagi Anda yang mencari pengganti susu sapi dengan manfaat kesehatan yang baik. Kandungan serat larut bernama beta-glukan di dalamnya berperan penting dalam membantu tubuh menyingkirkan kolesterol berlebih.

Selain itu, susu oat juga rendah lemak jenuh, bebas kolesterol, dan mengandung serat cukup tinggi. Dalam satu cangkir susu oat, terdapat sekitar 2 gram serat, jumlah yang lebih banyak dibandingkan susu nabati lain seperti kedelai atau almond.

2. Susu kedelai

Susu kedelai juga dikenal efektif membantu menurunkan kadar kolesterol. Kandungan protein nabatinya, seperti glisinin dan B-konglisinin, mampu membantu mengontrol kolesterol jahat.

Susu ini juga kaya isoflavon, yaitu senyawa alami dari tumbuhan yang berperan seperti estrogen dan bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.

Berdasarkan hasil analisis dari puluhan penelitian, konsumsi 25 gram protein kedelai per hari selama enam minggu dapat menurunkan kadar kolesterol total hingga enam persen.

Selain itu, susu kedelai juga mengandung nutrisi penting seperti kalium, vitamin D, dan vitamin B12 yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL.

Baca Juga: 10 Gejala Umum Kadar Kolesterol Tinggi yang Penting Diketahui

3. Susu almond

Susu almond dibuat dari campuran kacang almond dan air, sehingga bebas dari kolesterol dan lemak jenuh. Susu ini juga rendah kalori serta kaya vitamin E dan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung.

Agar lebih sehat, pilihlah susu almond tanpa tambahan gula. Varian tanpa pemanis ini lebih ramah bagi jantung dan cocok dikonsumsi secara rutin bagi Anda yang sedang menjaga kadar kolesterol.

4. Susu biji rami

Susu biji rami menjadi salah satu pilihan susu nabati yang sangat baik untuk jantung. Biji rami mengandung asam alfa-linolenat atau ALA, sejenis lemak omega-3 yang telah terbukti dapat menjaga kesehatan jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa asupan ALA yang cukup bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskular hingga 20 persen. Dengan rutin mengonsumsi susu biji rami, Anda bisa mendapatkan manfaat serupa seperti saat mengonsumsi sumber lemak sehat lainnya.

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Kolesterol secara Alami yang Layak Dicoba

5. Susu sapi skim

Jika Anda tetap ingin minum susu sapi, pilihlah susu skim atau susu bebas lemak. Jenis susu ini mengandung kadar lemak jenuh yang sangat rendah dibandingkan susu full cream, tetapi tetap menyediakan vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan tubuh.

Karena rendah lemak, susu skim tidak akan menambah kadar kolesterol jahat dalam darah. Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi atau sedang menjaga kesehatan jantung, susu skim bisa menjadi pilihan yang aman.

American Heart Association juga merekomendasikan agar orang dewasa dan anak-anak di atas usia dua tahun memilih susu rendah lemak, termasuk susu skim, untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan mendukung kesehatan jantung dalam jangka panjang.

Itulah daftar susu penurun kolesterol tinggi secara alami. Setiap jenis susu di atas memiliki keunggulan masing-masing, tetapi semuanya sama-sama membantu menjaga kadar kolesterol agar tetap sehat.

Pastikan Anda mengonsumsinya secara teratur disertai pola makan seimbang dan aktivitas fisik agar hasilnya lebih optimal.

Selanjutnya: Apakah Menggunakan AI Memengaruhi Kerja Otak? Ini Dampaknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News