Bugar

Apa itu Penyakit Mpox atau Cacar Monyet? Ini Ulasan Lengkapnya

Apa itu Penyakit Mpox atau Cacar Monyet? Ini Ulasan Lengkapnya

MOMSMONEY.ID - Yuk, kenali apa itu penyakit Monkeypox alias Mpox atau cacar monyet pada ulasan berikut ini.

Monkeypox yang juga dikenal sebagai cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus mpox.

Mpox biasanya menginfeksi hewan seperti tikus atau primata non-manusia seperti monyet, tetapi juga bisa menyerang manusia.

Penyakit ini sering terjadi di Afrika Tengah dan Barat, dan kasus di luar Afrika biasanya terkait dengan perjalanan internasional, hewan impor, atau kontak dekat dengan hewan atau orang yang terinfeksi mpox.

Baca Juga: Khasiat Brokoli untuk Asam Lambung, Intip Tips Memasaknya di Sini!

Gejala penyakit Mpox atau cacar monyet

Gejala mpox bisa muncul antara 3 hingga 17 hari setelah Anda terpapar virus. Periode ini, dari waktu terpapar hingga munculnya gejala, dikenal sebagai masa inkubasi.

Melansir dari laman Mayo Clinic, gejala mpox biasanya bertahan dari 2 hingga 4 minggu dan bisa mencakup:

  • Demam.
  • Ruam kulit.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot dan nyeri punggung.
  • Menggigil.
  • Kelelahan.

Kira-kira 1 hingga 4 hari setelah demam muncul, ruam kulit akan mulai terbentuk. Ruam ini biasanya pertama kali muncul di wajah, tangan atau kaki sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.

Ruam mpox berkembang melalui beberapa tahapan, mulai dari bintik-bintik datar yang berubah menjadi lepuh. Lepuh ini kemudian terisi dengan nanah, kemudian menjadi koreng dan akhirnya rontok dalam waktu 2 hingga 4 minggu.

Baca Juga: 6 Makanan Terbaik untuk Meredakan Asam Lambung Anda, Layak Dicoba lo

Penyebaran penyakit Mpox atau cacar monyet

Virus mpox umumnya menular melalui kontak dengan hewan atau orang yang sudah terinfeksi. Seorang bisa tertular virus ini jika menyentuh benda seperti selimut yang telah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi mpox.

Virus mpox dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui:

  • Kontak langsung dengan ruam, koreng, atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi mpox.
  • Kontak jangka panjang (lebih dari empat jam) dengan tetesan cairan dari orang yang terinfeksi, termasuk saat berhubungan seksual.
  • Menyentuh pakaian, seprai, selimut, atau benda lain yang telah bersentuhan dengan ruam atau cairan tubuh orang yang terinfeksi.
  • Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkan virus mpox kepada janinnya.

Baca Juga: Ubi yang Bagus untuk Diet, Mari Simak Khasiat Ubi Jalar untuk Menurunkan BB

Dari hewan ke manusia, virus mpox bisa menyebar melalui:

  • Gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi.
  • Mengonsumsi daging hewan liar yang dimasak.
  • Menyentuh produk seperti kulit atau bulu yang berasal dari hewan yang terinfeksi.
  • Kontak langsung dengan cairan tubuh atau ruam dari hewan yang terinfeksi mpox.

Cara mencegah penyakit Mpox atau cacar monyet

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi atau penyebaran virus mpox:

  • Hindari kontak dekat dengan orang yang memiliki ruam yang mirip dengan mpox.
  • Jangan menyentuh pakaian, seprai, selimut, atau benda lain yang telah bersentuhan dengan hewan atau orang yang terinfeksi.
  • Pisahkan orang yang terkena mpox dari orang yang sehat.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Jika tidak ada sabun dan air, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
  • Jauhi hewan yang mungkin menjadi pembawa virus.

Baca Juga: Apa Saja Keluhan Penderita Asam Urat? Inilah 9 Keluhan Umumnya

Beberapa vaksin cacar, seperti ACAM2000 dan Jynneos, dapat mencegah mpox karena kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang serupa.

Tenaga medis mungkin akan merekomendasikan vaksinasi bagi mereka yang terpapar mpox. Orang-orang yang berisiko tinggi karena pekerjaannya, seperti pekerja laboratorium, juga mungkin perlu divaksinasi.

Namun, CDC tidak merekomendasikan vaksinasi mpox untuk semua orang saat ini.

Demikianlah ulasan lengkap terkait penyakit Monkeypox atau cacar monyet. Semoga bermanfaat, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News