MOMSMONEY.ID - Hari ini, Rabu, 14 Agustus 2014, Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menggelar pertemuan pertama mengenai kebangkitan wabah cacar monyet alias mpox.
Direktur Jenderal WHO bakal memimpin pertemuan pertama Komite Darurat ini berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) 2005 mengenai peningkatan cacar monyet tahun ini.
"Komisi Darurat akan memberikan pandangannya kepada Direktur Jenderal WHO mengenai apakah peristiwa tersebut merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," dalam pernyataan tertulis kepada media, Selasa (13/8).
Jika cacar moyet ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, Komite Darurat akan memberikan saran kepada Direktur Jenderal WHO.
Yakni, rekomendasi sementara mengenai cara yang lebih baik dalam mencegah dan mengurangi penyebaran penyakit dan mengelola respons kesehatan masyarakat global.
Baca Juga: Ini Penyebab dan Gejala Monkeypox pada Pasien Cacar Monyet di Indonesia
WHO mencatat, pada Juni lalu, total ada 934 kasus cacar monyet baru yang terkonfirmasi dan empat kematian akibat mpox berdasarkan laporan dari 26 negara.
"Yang menggambarkan transmisi mpox yang terus berlanjut di seluruh dunia," sebut WHO.
Wilayah yang paling terkena dampak, berdasarkan jumlah kasus terkonfirmasi, adalah Afrika (567 kasus), Amerika (175 kasus), Eropa (100 kasus), Pasifik Barat (81 kasus), dan Wilayah Asia Tenggara (11 kasus).
"Karena pelaporan dari berbagai negara menurun, data global saat ini kemungkinan besar bukan jumlah kasus mpox yang sebenarnya," ungkap WHO.
Sementara selama Juli-Agustus, ada empat negara baru di Afrika Timur (Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda) melaporkan kasus mpox pertama mereka.
Selanjutnya: Penguatan Rupiah Akan Memoles Emiten Kertas Grup Sinarmas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News