MOMSMONEY.ID - Orang seringkali menghindari hubungan antara berkomitmen atau tetap santai, namun Gen Z lebih suka untuk menjalani situasionship.
Pernahkah Anda mendengar istilah situasionship? Apa itu situasionship? Biasanya situasionship digunakan untuk menggambarkan hubungan seperti pacaran namun tidak resmi pacaran di Gen Z saat ini. Yuk cari tahu alasan kenapa Gen Z suka dengan situasionship.
Baca Juga: Kehamilan Trimester Pertama Rentan Keguguran, Ini Cara Mencegahnya Moms!
Penelitian menunjukan bahwa cara Gen Z berkencan dan melakukan seks telah berevolusi dari generasi sebelumnya. Generasi ini melakukan pendekatan pragmatis untuk cinta dan seks. Kemudian mereka tidak memprioritaskan membangun hubungan romantis yang berkomitmen.
Namun ini tidak berarti bahwa Gen Z tidak sepenuhnya mengungkapkan ketertarikan pada romansa dan keintiman. Sebaliknya, mereka menemukan cara baru untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan yang lebih cocok dengan kehidupan mereka.
Pergeseran inilah yang disebut dengan situasionship, sebuah istilah yang menggambarkan wilayah abu-abu antara persahabatan atau pacaran.
Apa itu situasionship?
Situasionship adalah nama untuk tahapan dalam berkencan dan cukup populer di Gen Z. Sosiolog Universitas Michigan Elizabeth Armstrong mengatakan situasionship adalah jawaban atas kebutuhan akan seks, keintiman dan persahabatan namun tidak memiliki komitmen untuk jangka panjang.
Istilah situasionship ini mengungkap banyak hal soal bagaimana cara pandang Gen Z soal makna cinta dan seks, yang jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.
Situasionship adalah aturan informal antara dua orang yang memiliki hubungan emosional dan fisik, namun memiliki gagasan konvensional untuk berada di luar dari hubungan yang eksklusif dan berkomitmen.
Dalam beberapa kasus, situasionship dibatasi oleh waktu dan ide bahwa hubungan yang kasual adalah pilihan yang paling sesuai untuk situasi saat ini. Misalkan dua mahasiswa yang baru lulus yang tidak ingin punya komitmen dalam hubungan karena sedang mencari pekerjaan setelah lulus.
Situasionship ini cukup populer karena menantang gagasan tingkatan hubungan. Sebuah gagasan hubungan yang terbentuk dalam struktur linear dengan tujuan mencapai suatu tonggak seperti tempat tinggal bersama, tunangan dan menikah. Situasionship adalah sebuah konsep yang menentang gagasan bahwa bersama seseorang dengan tanpa tujuan adalah membuang-buang waktu.
Kenapa Gen Z suka menjalani hubungan situasionship?
Penelitian lain menunjukan bahwa Gen Z lebih enggan mendefinisikan suatu hubungan atau bahkan mengaku menginginkan hubungan untuk berkembang. Peneliti yang seorang Sosiolog Universitas Tulane Lisa Wade mengatakan bagi Gen Z saat ini memegang kartu seseorang di dekat dada bukan hal unik bagi anak muda saat ini.
Saat Gen Z memasuki dunia kencan, cara mencari cinta telah menjadi lebih modern. Misalnya saat pandemi semua dilakukan secara daring, termasuk menemukan partner untuk kencan.
Selain itu ada kondisi lain yang mungkin membuat Gen Z lebih menyukai hubungan kasual situasionship yaitu mereka ingin mengutamakan diri terlbih dahulu. Gen Z hidup dalam banyak tantangan yaitu krisi iklim, ekonomi tidak stabil, pergolakan sosial dan politik.
Hal ini membuat kaum muda Gen Z lebih banyak terlibat dalam advokasi dan mencari stabilitas pribadi secara profesional, dan keuangan terlebih dahulu. Sehingga bagi mereka hubungan yang terlalu terikat bisa mengganggu tujuan utama mereka. Maka yang terbaik adalah memiliki hubungan yang tidak terlalu terikat atau situasionship.
Sebagi hasilnya, Gen Z lebih menyukai situasionship untuk mengeksplorasi percintaan dan identitas seksual mereka tanpa perlu mengganggu komitmen lainnya.
Baca Juga: Inilah 4 Cara Menghidrasi Tubuh Selain Minum Air Putih, Gimana?
Namun tentu saja situasionship memiliki kekurangan dan risiko. Secara teori situasionship menjadi wadah kejujuran radikal. Ketika dua orang saling terbuka tentang apa yang sebenarnya mereka inginkan dan menyetujui persyaratan situasionship yang transparan.
Namun dalam praktiknya, sulit bagi dua orang tersebut untuk menyelaraskan prioritas mereka masing-masing. Sehingga situasionship dapat berakhir dengan buruk ketika masing-masing pihak tidak sepakat tentang apa yang mereka inginkan dalam hubungan tersebut.
Terlepas dari itu, perkembangan dunia percintaan saat ini menunjukkan pergeseran bagaimana orang muda membingkai kembali soal cinta dan seks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News