MOMSMONEY.ID - Peningkatan volume transaksi digital membuat ancaman kejahatan siber ikut berkembang. Karena itu, pengguna perlu lebih waspada agar keamanan finansial tetap terjaga dalam aktivitas sehari-hari.
Industri pembayaran juga terus memperkuat sistem deteksi fraud untuk menghadapi pola ancaman yang kian dinamis.
SmartVista Fraud Management System milik BPC, yang digunakan Jalin untuk pemantauan real-time, menegaskan pentingnya deteksi dini dalam mencegah risiko penyalahgunaan.
Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Biaya Penyusutan Aset Bisnis agar Kondisi Keuangan Stabil
Berdasarkan penguatan sistem tersebut, ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda terapkan:
1. Cek notifikasi transaksi secara rutin
Memantau alert transaksi membantu Anda menangkap aktivitas mencurigakan lebih cepat.
2. Gunakan aplikasi dan kanal resmi
Selalu akses layanan melalui platform yang terverifikasi untuk menghindari tautan palsu.
3. Rutin ganti PIN dan password
Langkah sederhana yang dapat mempersempit peluang akses ilegal.
Baca Juga: Cara Bangkit dari Penyesalan Utang dan Atur Ulang Keuangan pada 2026
4. Tidak membagikan OTP, PIN, atau data pribadi
Menjaga kerahasiaan data adalah fondasi dari keamanan transaksi digital.
5. Pilih saluran pembayaran dengan pemantauan real-time
Sistem dengan deteksi otomatis membantu mencegah pola transaksi yang tidak wajar.
Sebagai informasi, Jalin dan BPC menandatangani MoU untuk memperkuat kapabilitas pemantauan fraud nasional.
“Perluasan kolaborasi ini difokuskan pada penguatan kapasitas operasional, khususnya pada aspek fraud detection system,” ujar Eko Dedi Rukminto, Direktur Jalin, dalam keterangan resmi Kamis (11/12).
Benny Christophorus, Country Manager Indonesia BPC, menegaskan, kepercayaan merupakan fondasi utama ekosistem keuangan digital. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat keamanan transaksi bagi jutaan pengguna di Indonesia.
Selanjutnya: Jangan Lewatkan Prakiraan Cuaca Bali, Denpasar & Sekitarnya Hari Kamis (11/12/2025)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News