MOMSMONEY.ID - Simak cara menata ulang keuangan setelah kalap belanja diskon, yang bikin banyak orang mengalami penyesalan utang setelah momen sale.
Setelah pesta diskon berakhir dan struk belanja mulai terlihat jelas, sebagian orang baru menyadari bahwa total belanja mereka jauh melewati batas rencana.
Melansir dari Nerd Wallet, perasaan bersalah hingga cemas membayangkan tagihan yang segera datang adalah hal yang sering terjadi.
Tidak perlu panik, karena kondisi ini sangat wajar dan bisa dikendalikan dengan strategi yang tepat agar akhir tahun tidak berujung stres finansial.
Perencana keuangan bersertifikat Nerd Wallet, Geoghegan mengatakan, tidak masalah apakah penghasilan Anda lima digit, enam digit atau tujuh digit karena siapa pun bisa kebablasan saat belanja.
Berikut cara mengelola keuangan secara lebih bijak dengan pendekatan praktis dan mudah diterapkan.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Sebenarnya Bikin Kondisi Keuangan Kamu Menurun
Lakukan evaluasi jujur pada semua pembelian
Langkah awal untuk memulihkan kondisi keuangan adalah mengecek semua pengeluaran dengan detail. Coba catat seluruh transaksi selama momen belanja besar lalu bedakan mana yang benar benar dibutuhkan dan mana yang ternyata murni impulsif. Melalui cara ini Anda bisa melihat gambaran utuh tentang pola belanja Anda
Melissa Caro, pendiri My Retirement Network, menegaskan bahwa kebanyakan orang tidak pernah memeriksa daftar belanja secara jujur dan itu yang membuat masalah makin besar.
Setelah memahami isi keranjang belanja secara objektif lebih mudah menentukan pembelian mana yang perlu dipertahankan dan mana yang harus dikembalikan.
Gunakan kesempatan retur sebelum terlambat
Kalau ternyata ada pembelian yang terasa kurang tepat jangan ragu untuk memanfaatkan kebijakan retur. Di masa liburan banyak toko memberikan periode pengembalian barang yang lebih panjang jadi masih ada waktu untuk memperbaiki kesalahan belanja.
Caro menyampaikan kalau sudah terlanjur boros tidak ada salahnya menarik kembali. Setelah mengembalikan barang Anda bisa menyelamatkan dana penting dan mengurangi risiko menumpuk tagihan kartu kredit yang bisa memakan waktu tiga hingga enam bulan untuk dilunasi.
Tetapkan batas belanja baru yang realistis
Setelah mengetahui kondisi pengeluaran buat batasan baru agar keuangan tidak semakin jatuh. Pilih satu angka total untuk hadiah acara kumpul keluarga dan kebutuhan sosial lainnya.
Cara sederhana ini jauh lebih efektif ketimbang membuat anggaran kecil untuk setiap kategori yang justru membingungkan.
Geoghegan menegaskan bahwa tujuan sebenarnya bukan menciptakan anggaran sempurna melainkan mencegah kerusakan finansial lebih jauh. Jika angka anggaran terasa kecil akali dengan memangkas jajan di luar atau menunda pembelian barang non penting.
Baca Juga: Kenali Kondisi dan Emosi yang Mempengaruhi Seseorang Belanja Tak Sesuai Kebutuhan
Kurangi impulsif dengan jeda waktu sebelum membeli
Banyak orang tergoda membeli hanya karena takut ketinggalan promo. Untuk menghindarinya gunakan cara sederhana yaitu tunggu 24 jam sebelum memutuskan beli.
Jika setelah menunggu Anda tetap merasa butuh barulah lanjutkan transaksi. Jika batal berarti itu hanya keinginan sesaat.
Mencatat rencana belanja di Google Sheet juga sangat membantu untuk tetap melihat batas nyata anggaran sehingga keinginan berbelanja tambahan bisa lebih terkendali.
Rencanakan pemulihan untuk tahun depan
Kalau utang sudah terlanjur ada buat rencana pelunasan yang terukur. Anda bisa fokus selama satu atau dua bulan untuk menutup tagihan agar lebih ringan ke depannya sebelum mulai menabung untuk kebutuhan liburan tahun berikutnya.
Perencana keuangan, John Bell, mengatakan bahwa sebulan bukan waktu yang terlalu berat dibanding menahan diri selama enam bulan.
Setelah utang beres buat tabungan khusus misalnya target Rp 16 juta untuk liburan berarti cukup sisihkan sekitar Rp 1.452.000 setiap bulan.
Melansir dari Nerd Wallet rata rata rencana pengeluaran liburan meningkat sekitar Rp 2,6 juta dari tahun sebelumnya sehingga perencanaan semakin penting dilakukan jauh sebelum akhir tahun.
Menyesal setelah belanja besar itu manusiawi tetapi bukan berarti keuangan harus ikut tenggelam. Mulailah dengan evaluasi menyeluruh manfaatkan kebijakan retur tetapkan batas realistis kendalikan impulsif dan susun rencana tabungan untuk tahun depan.
Dengan cara ini Anda tetap bisa menikmati liburan tanpa dihantui tagihan panjang. Yuk, gunakan momen liburan seharusnya membawa kenyamanan bukan tekanan finansial.
Selanjutnya: Permintaan Batubara China Diprediksi Turun untuk Pertama Kalinya Sejak 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News