Bugar

9 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Menurunkan Berat Badan

9 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Menurunkan Berat Badan

MOMSMONEY.ID - Hati-hati diet gagal! Ini dia beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari saat menurunkan berat badan.

Menurunkan berat badan bukan hanya soal mengurangi porsi makan atau rutin olahraga, tapi juga tentang memilih jenis makanan dan minuman yang tepat. Banyak orang sudah bersusah payah menjalankan pola makan sehat, namun berat badan tak kunjung turun.

Salah satu penyebabnya bisa jadi karena tanpa sadar mereka masih mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori, gula, atau lemak tidak sehat. Dilansir dari Mayo Clinic, mengonsumsi makanan tinggi kalori bisa memicu kenaikan berat badan. Ini justru menjadi penghambat utama dalam proses diet.

Baca Juga: 7 Makanan yang Perlu Dikonsumsi saat Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli Diet

Agar usaha penurunan berat badan Anda tidak sia-sia, penting untuk mengetahui apa saja makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari. Bersumber dari laman ZOE, ini dia beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari saat menurunkan berat badan:

1. Makanan yang digoreng

Contoh seperti kentang goreng, ayam goreng, atau onion ring. Saat digoreng, makanan ini menyerap minyak dalam jumlah besar, sehingga kalorinya jadi sangat tinggi. Lemak dari proses menggoreng ini termasuk jenis yang bisa bikin berat badan cepat naik.

Penelitian menunjukkan bahwa sering makan gorengan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi. Lebih baik, ganti teknik memasak dengan memanggang, merebus, mengukus, atau menumis menggunakan minyak sehat seperti minyak zaitun extra virgin.

2. Kue dan makanan manis panggang

Kue kering, cake, dan donat memang lezat, tapi tinggi gula, kalori, dan lemak jenuh. Terlalu sering mengonsumsinya bisa membuat diet sulit berhasil. Boleh saja sesekali, tapi usahakan batasi porsinya.

Kalau ingin versi yang lebih sehat, Anda bisa membuat sendiri di rumah dengan bahan yang lebih baik, tapi tetap waspadai jumlah kalorinya. Sebagai alternatif, coba buah segar, yoghurt Yunani, atau dark chocolate untuk memuaskan keinginan makan manis.

3. Ultra-processed food

Camilan seperti keripik, biskuit, dan snack kemasan biasanya sudah banyak diproses, mengandung garam dan lemak tak sehat, serta minim nutrisi. Penelitian menunjukkan bahwa makanan ini berkontribusi terhadap kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Saat lapar di antara waktu makan, pilih camilan yang lebih sehat seperti apel dengan selai kacang, wortel dengan hummus, atau kacang-kacangan seperti almond dan pistachio.

Baca Juga: Ini Dia Menu Diet Tanpa Nasi untuk Menurunkan Berat Badan, Mau Coba?

4. Minuman manis

Minuman seperti soda, teh manis, jus kemasan, dan minuman energi mengandung gula tinggi tanpa banyak nutrisi. Minuman ini cepat dikonsumsi dan bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis, sehingga tubuh kesulitan mengontrol insulin.

Akibatnya, bisa memicu rasa lapar lebih cepat dan berpotensi makan berlebihan. Cobalah beralih ke infused water, teh herbal tanpa gula, atau air putih. Ingin rasa manis? Konsumsi buah segar sebagai pengganti jus.

5. Alkohol

Alkohol mengandung banyak kalori yakni sekitar 7 kalori per gram, tapi tidak membuat kenyang. Justru, minum alkohol bisa meningkatkan nafsu makan dan membuat Anda makan lebih banyak dari biasanya.

Untuk membatasi konsumsi alkohol, Anda bisa mulai dengan menetapkan hari bebas alkohol, minum secara perlahan, dan menggantinya sesekali dengan air soda atau minuman bebas alkohol lainnya.

6. Biji-bijian olahan

Contohnya nasi putih, roti putih, atau sereal manis. Makanan ini telah kehilangan banyak nutrisi penting karena proses pengolahan. Biji-bijian olahan cepat dicerna, kurang serat, dan menyebabkan kenaikan gula darah yang drastis.

Ini bisa bikin Anda cepat lapar lagi dan akhirnya makan lebih banyak. Gantilah dengan biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, oat, atau barley yang lebih kaya serat dan menyehatkan.

Baca Juga: Apakah Buah Pisang Bagus untuk Dikonsumsi saat Diet Tubuh? Ini Faktanya

7. Daging olahan

Sosis, nugget, bacon, dan ham adalah contoh daging olahan yang telah diberi pengawet atau diasinkan. Penelitian menunjukkan bahwa sering makan daging olahan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis.

Daging jenis ini juga mengandung nitrit dan nitrat, bahan pengawet yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Cobalah untuk membatasi konsumsi daging olahan dan pilih sumber protein segar seperti dada ayam, ikan, atau tahu.

8. Pemanis buatan

Meskipun dijual sebagai alternatif gula, pemanis buatan belum tentu lebih sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bisa membantu diet, tapi penelitian lain menyebutkan bahwa pemanis ini justru dapat memicu keinginan makan manis lebih banyak dan memengaruhi kesehatan usus.

Lebih baik batasi penggunaannya, dan jika ingin minuman manis, cobalah perlahan beralih ke air putih atau teh tanpa pemanis.

9. Permen

Permen mengandung gula olahan dalam jumlah tinggi. Memang menyenangkan sekali-sekali, tapi terlalu sering bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah gigi.

Kalau sedang ingin makanan manis, pilihlah dark chocolate dengan kandungan kakao 70% atau lebih, karena umumnya lebih rendah gula dan memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.

Baca Juga: Apa itu Diet Ketogenik ya? Berikut Penjelasan Lengkapnya untuk Anda

Itulah beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari saat menurunkan berat badan. Menghindari jenis makanan dan minuman di atas bisa membantu Anda menjaga asupan kalori, mengendalikan nafsu makan, dan menjaga pola makan tetap sehat dan seimbang. Perubahan kecil namun konsisten jauh lebih efektif dibanding diet ekstrem yang sulit dipertahankan.

 

Selanjutnya: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,25% ke Rp 16.329 per Dolar AS pada Kamis (17/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News