Santai

Bukan Menggantikan Koki, Robot Ini Justru Jadi Asisten di Dapur

Bukan Menggantikan Koki, Robot Ini Justru Jadi Asisten di Dapur

MOMSMONEY.ID -  Konsistensi dalam rasa dan kualitas menjadi tantangan utama bagi dapur komersial seperti restoran dan hotel. Meski memiliki tenaga kerja terampil, faktor manusia tetap menyisakan variabel seperti kelelahan dan pergantian staf. Hal ini kerap mengganggu standardisasi operasional di bisnis kuliner.

Untuk menjawab tantangan itu, otomatisasi mulai diadopsi sebagai solusi strategis. Teknologi ini tidak menggantikan koki, melainkan mengambil alih tugas repetitif yang butuh presisi tinggi.

Misalnya mengaduk saus secara konstan atau menakar bumbu dengan tepat. Mesin dapat melakukannya secara konsisten dan efisien.

Konsep dapur hibrida pun muncul. Manusia dan mesin bekerja sama. Robot menangani pekerjaan teknis dan berulang, sementara koki bisa fokus pada kreasi resep dan pengawasan kualitas.

Baca Juga: Renovasi Dapur Ini Terlihat Mewah, tapi Ternyata Tidak Menambah Nilai Rumah

Kolaborasi ini tak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga mendukung kreativitas juru masak.

Teknologi ini akan diperkenalkan secara langsung di pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2025, yang berlangsung pada 22–25 Juli di JIExpo Kemayoran, Jakarta. PT. Gastro Gizi Sarana akan menghadirkan demonstrasi robot masak otomatis bernama Botinkit.

Botinkit dirancang dengan lengan robotik yang mampu melakukan berbagai proses memasak. Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana robot ini menumis, mengaduk, dan menambahkan bumbu dengan akurat. Demonstrasi ini dijadwalkan berlangsung setiap hari selama pameran.

Harris Gunario, Direktur Utama PT. Gastro Gizi Sarana mengatakan bahwa Botinkit bukan tentang menggantikan peran koki, tetapi tentang memberdayakan mereka.

 “Robot ini menangani tugas berat dan repetitif agar koki bisa lebih fokus pada sisi kreatif," kata Harris dalam siaran pers Kamis (17/6). 

Lewat demonstrasi ini, Gastro Gizi Sarana ingin menunjukkan bagaimana teknologi dapat membantu dapur komersial menghadapi tantangan operasional. Otomatisasi bukan sekadar tren, tapi sebuah langkah nyata menuju dapur yang lebih cerdas, efisien, dan inovatif.

 

Selanjutnya: Asuransi Simas Insurtech Catat Premi Kendaraan Rp 5,2 Miliar per Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News