MOMSMONEY.ID - Ada banyak jenis garam yang tidak semua orang tahu, lo.
Garam merupakan salah satu bumbu penyedap yang paling vital pada makanan. Peniadaan garam pada sebuah masakan akan membuat cita rasa makanan tersebut menjadi kurang sedap.
Garam memiliki banyak jenis dan varian yang berbeda dimulai dari tekstur hingga fungsinya.
Bagi yang belum tahu apa saja jenis garam beserta fungsinya, Anda perlu menyimak yang satu ini! Dirangkum dari Primarasa, Mayo Clinic, Sea Salt dan The Spruce Eats, simak ini dia selengkapnya.
Baca Juga: Jadi Kinclong, Tiru 3 Cara Hilangkan Noda Air pada Sendok dan Gelas Kaca
Garam batu (Rock Salt)
Rock salt atau garam batu merupakan jenis garam yang berasal dari lapisan kerak bumi. Garam ini terbentuk dari sisa-sisa zaman purba.
Sesuai dengan namanya, garam batu ini berbentuk kubus dan kasar seperti batu karena garam ini memang digali langsung dari kerak bumi.
Garam jenis ini tidak diendapkan ataupun diuapkan seperti jenis garam-garam lainnya sehingga Garam Batu dapat mempertahankan bentuk aslinya. Oleh karenanya, garam batu masih memiliki berbagai mineral asli dan tentunya kotoran yang berasal dari kerak bumi.
Karena banyaknya kotoran yang tercampur dalam garam ini, maka sebenarnya garam ini tidak cocok dikonsumsi oleh manusia. Meski begitu, garam batu bisa dijadikan sebagai salah satu bahan baku pembuatan es krim karena dapat membuat es krim semakin dingin & tidak mudah meleleh.
Baca Juga: 9 Makanan Kontradiktif yang Tak Boleh Disantap Bersama Buah Jeruk
Garam laut (sea salt)
Garam laut cukup mirip dengan garam batu. Tapi perlu anda tahu Moms, anda bisa membedakan kedua jenis garam ini berdasarkan beberapa hal:
- Garam laut lebih mahal daripada garam batu
- Garam laut digunakan sebagai bumbu dapur, sedangkan garam batu untuk mendinginkan es
- Garam laut bisa dikonsumsi, sedangkan garam batu bukan untuk dikonsumsi manusia kecuali ada label food-grade.
Jenis garam laut ini mengandung beberapa mineral seperti magnesium, cooper, kalsium, dan lain-lain. Garam jenis ini biasanya tidak ditambahkan dengan berbagai bahan atau zat kimia lainnya.
Baca Juga: Apakah Madu Bisa Kedaluwarsa? Ini Ciri Madu Berkualitas & Cara Menjaganya
Garam dapur (table salt)
Garam dapur merupakan jenis garam yang memiliki tekstur lembut karena telah melalui proses yang panjang untuk menghilangkan berbagai kandungan mineral untuk mencegah penggumpalan.
Pada hampir setiap garam dapur, selalu ditambahkan yodium yang berfungsi sebagai nutrisi penjaga kesehatan kelenjar tiroid.
Garam dapur biasanya dipakai untuk berbagai macam masakan.
Baca Juga: Daftar 7 Minuman Jitu Penghilang Dahaga Pengganti Cairan Tubuh Selama Puasa
Garam kosher
Baca Juga: 6 Buah Unik dari Korea Selatan, Punya Bentuk dan Warna yang Khas
Garam kosher merupakan garam yang berbentuk kasar. Garam ini difungsikan sebagai penghilang darah pada permukaan daging dengan cara menggosok-gosokan kedua bahan tersebut.
Tekstur garam jenis ini lebih kasar dibandingkan garam dapur. Selain itu, rasanya juga kurang asin sehingga cocok bagi anda yang kurang suka rasa asin yang berlebihan.
Garam beryodium (Iodized salt)
Garam beryodium adalah jenis garam meja yang ditambahkan yodium. Sebagian besar produk garam beryodium juga mengandung bahan anti-caking untuk mencegah garam meja menggumpal. Yodium dan zat anti-caking dapat menghasilkan garam yang lebih terasa seperti logam.
Baca Juga: 9 Cara Menguji Keaslian Madu Murni, Pakai Semua Cara Ini biar Yakin
Garam laut abu celtic (sel gris)
Garam laut abu Celtic atau yang lebih dikenal sebagai sel gris dipanen dari kedalaman yang lebih rendah di kolam evaporasi. Garam ini tenggelam dalam dasar kolam & terkumpul di lapisan tanah liat.
Hasilnya, garam ini menjadi berwarna abu-abu dan memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi. Rasanya juga jadi sedikit lembab dan lebih asin.
Garam laut abu Celtic bisa digunakan untuk memasak, terutama untuk daging & seafood, dikutip dari Hella Spice.
Itu dia deretan jenis garam beserta fungsinya yang bisa digunakan untuk segala hal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News